Kuntjoro pinardi
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kuntjoro Pinardi | |
---|---|
Lahir | Bogor |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Ahli Teknologi dan Dosen |
Tahun aktif | 2005 –sekarang |
Dikenal atas | Direktur PT PAL Indonesia |
Kuntjoro Pinardi adalah Direktur PT PAL Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 30 Maret 1968 di Bogor, Indonesia.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Chalmers University of Technology: Ph.D, Electrical Engineering (1997 - 2003)
Delft University of Technology: Ir and MSc, Electrical Engineering (1986 - 1993)
Universitas Gadjah Mada (UGM): Bachelor's degree, Nuclear Engineering (1986)
Kuntjoro Pinardi menghabiskan sekitar 19 tahun untuk pendidikan dan pekerjaannya di luar negeri. Ia memulai pendidikannya di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1986 di jurusan Nuclear Engineering namun tak dilanjutkan. Kemudian pada tahun yang sama, ia melanjutkan studinya di Delft University of Technology, Belanda, di jurusan Electrical Engineering, sebuah universitas yang dikenal dalam bidang teknologi. Di sana, ia juga menyelesaikan gelar master-nya hingga lulus pada tahun 1993.
Setelah itu, Kuntjoro melanjutkan pendidikannya di Chalmers University of Technology, Swedia, untuk meraih gelar Ph.D di bidang Electrical Engineering. Universitas ini dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di bidang teknologi. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang prestisius dan peluang karir di luar negeri, Kuntjoro Pinardi[1] memilih untuk kembali ke Indonesia.
Karir
[sunting | sunting sumber]- Senior Lecturer, International University Liaison Indonesia (Juni 2014 - Sekarang)
- Direktur HARKAN, PT PAL Indonesia (Persero) (April 2021 - Juni 2021)
- PT Bahasa Kita (September 2019 - April 2021)
- Senior Expert to Advisory Board, BPJS Ketenagakerjaan (Mei 2016 - Desember 2018)
- Sales Director, Openet (Oktober 2012 - Juli 2014)
- Sales Manager, SIAE Microelettronica (Juli 2011 - Oktober 2012)
- Founder, PT Jaringan Komunikasi Indonesia (Juli 2010 - Maret 2012)
- VP Sales and Marketing, Trend communications international (Oktober 2007 - Juli 2010)
- Founder, Digital Sync Network (2007 - 2008)
- Senior Key Account Manager, Alcatel-Lucent Indonesia (Januari 2006 - Juni 2007)
- Senior Account Manager, ZTE Indonesia (Januari 2005 - Desember 2005)
Sepanjang karirnya, Kuntjoro Pinardi telah menjabat beberapa posisi penting, termasuk sebagai Direktur PT PAL Indonesia (perusahaan galangan kapal milik negara) untuk periode singkat. Beliau juga terlibat dalam berbagai peran di sektor akademik dan industri. Kuntjoro Pinardi diakui karena kecerdasannya, kemampuan bernegosiasi, dan ambisinya.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Desa Wehali
[sunting | sunting sumber]Kuntjoro Pinardi[2] bertanggung jawab atas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Wehali, Papua. Proyek ini menghadapi beberapa tantangan logistik, salah satunya adalah lokasi pembangkit yang berada di daerah pegunungan yang sulit diakses. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam transportasi bahan baku untuk konstruksi pembangkit listrik. Meski menghadapi berbagai hambatan, proyek ini melibatkan sejumlah individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuannya. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membangun PLTMH dengan kapasitas sebesar 120.000 watt, yang dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk sekitar 1000 rumah. Upaya ini bertujuan untuk mendukung perkembangan infrastruktur di daerah seperti Desa Wehali, Papua.
Dalam upayanya untuk menyelesaikan proyek PLTMH di Desa Wehali tanpa kendala keuangan, Kuntjoro Pinardi[3] mengambil pendekatan komunitas dengan melibatkan masyarakat setempat, khususnya para wanita di desa tersebut. Sebagai bagian dari strategi efisiensinya, ia memobilisasi ratusan wanita untuk membantu menarik pipa dengan berat hingga dua ton sepanjang 300 meter. Selain itu, Kuntjoro juga memberdayakan masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pembuatan bahan bangunan, seperti pengumpulan batu dari sungai untuk pembuatan pondasi dan pembuatan batu bata untuk struktur rumah turbin. Melalui pendekatan ini, Kuntjoro tidak hanya berhasil menyelesaikan proyek, tetapi juga meninggalkan kesan positif terhadap kemampuan dan etos kerja masyarakat Papua. Dalam refleksinya, ia menekankan bahwa masyarakat Papua memiliki potensi yang belum tergali dan hanya memerlukan peluang yang tepat untuk berkembang.
Pemeliharaan Menara BTS di Jawa Barat
[sunting | sunting sumber]Dalam salah satu inisiatifnya, Kuntjoro Pinardi mengambil tanggung jawab atas proyek pemeliharaan sekitar 5.000 menara BTS ( Base Transceiver Station ) yang berlokasi di selatan Jawa Barat. Alih-alih merekrut tenaga ahli dari luar daerah, ia memilih untuk melibatkan masyarakat lokal. Dengan memberikan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai panduan, ia mengedukasi masyarakat setempat untuk berkontribusi dalam pemeliharaan menara-menara tersebut. Selain memberikan panduan, Kuntjoro juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam pelaporan, memastikan bahwa seluruh proses pemeliharaan menara BTS dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua". Merdeka. 2023-07026. Diakses tanggal 2023-08-25.
- ^ "Kisah Kuntjoro Pinardi Bangun Pembangkit Listrik, Terangi Rumah-rumah di Desa Terpencil Papua". Tribunnews. 2023-07-25. Diakses tanggal 2023-08-25.
- ^ "Cerita Kuntjoro Pinardi, Rela Tinggalkan Hidup Enak di Swedia demi Membangun Desa di Papua". Suara. Diakses tanggal 2023-08-25.