Kuta Karang, Darul Imarah, Aceh Besar
Kuta Karang | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Aceh |
| Kabupaten | Aceh Besar |
| Kecamatan | Darul Imarah |
| Kode Kemendagri | 11.06.07.2014  |
| Luas | ... km2 |
| Jumlah penduduk | 660 jiwa |
| Kepadatan | 140 jiwa/ km2 |
Kuta Karang merupakan salah satu gampong yang ada di Mukim Ulee Susu, kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh, Indonesia. Disini tempat lahirnya salah seorang Ulama Besar ahli Astronomi, Hukum, Pengobatan dll, yakni Syeh Abbas Kuta Karang atau yang lebih masyhur dengan sebutan Tgk Syik Kuta Karang. Kitab2 karangan beliau sekarang banyak tersimpan di Negeri Malaysia, Malah baru2 ini baru saja diterbitkan Buku Pengobatan Melayu Abbas Kuta Karang yang merupakan isi Kitab Ar Rahmah karangan Tgk Syik Kuta Karang di pesta buku antar bangsa Kuala Lumpur Malaysia 28 april s/d 07 Mei 2017.
| Utara | Desa Lamsidaya dan Lamtheun |
| Timur | Desa Lamkawe dan desa Leugeu |
| Selatan | Desa Lampeuneueun dan Deunong. |
| Barat | Desa Lamtheun dan Ule Tuy |
Jejak sejarah beliau yang bisa kita lihat di Aceh saat ini adalah Makam Beliau di Komplek Makam Syeh Abdullah Kan'an desa Leu geu dan sebuah Masjid Tua di Desa Kuta Karang yaitu Masjid Tua Tgk Syik Kuta Karang yang termasuk dalam daftar Masjid- Masjid bersejarah di Aceh dan Indonesia. Ada sedikit keanehan akhir2 ini bila kita lihat lokasi Masjid Tua Tgk Syik Kuta Karang di google map, dimana pemasangan "pin" lokasinya oleh oknum tertentu pada google map bukan berada dalam wilayah desa Kuta Karang tp dalam wilyah desa lain, ini sangat tidak bagus untuk menjaga keaslian dari sejarah itu sendiri, walaupun kita semua tahu bahwa data2 di google map tidak bisa 100 persen menjadi patokan atau pedoman karena data2nya banyak yang tidak sesuai fakta dan bukti sejarah dari suatu tempat melainkan sesuai dengan kemauan kontibutor google map yang duluan mendaftarkan atau memasukkan suatu tempat ke google map, namun demikian hal ini bisa menimbulkan efek negatif dalam masyarakat, khususnya masyarakat disekitar lokasi atau tempat tersebut, dan dapat mengaburkan sejarah dari suatu tempat.
Desa Kuta Karang merupakan salah satu desa terluas di kecamatan darul Imarah, yang wilayahnya terdiri dari areal persawahan,rawa2, kebun dan rumpun rumbia. Desa Kuta Karang letaknya pas ditengah2 antara tujuh desa di kemukiman Ule Susu, yang mana kalau dilihat secara memanjang sebelah selatan ada desa Lampeuneueun, Leugeu dan deunong. Sebelah Utara ada desa Lamsidaya, Payaroh dan Lamtheun.
Mungkin karena letaknya ditengah2 dari tujuh desa menjadi salah satu alasan bagi Tgk Syik Kuta Karang mendirikan Masjid untuk Kemukiman Ule Susu di lokasi saat ini atau yg lebih dikenal dengan Masjid Tgk Syik Kuta Karang.
Luas wilayah desa Kuta Karang diperkirakan mencapai sembilan puluh hektar yang terdiri dari areal pemukiman penduduk, areal persawahan, rawa, kebun dan rumpun rumbia yang tumbuh pada beberapa titik di desa Kuta Karang. Bentuk Geografis desa Kuta Karang adalah memanjang dari Timur ke Barat, dimana sebelah timur langsung dibatasi oleh Jln. Lampeuneurut - Peukan Biluy, dan sebelah barat adalah areal persawahan yang memanjang meliputi sebagian barak sebelah Timur Kompi Bantuan dan sebagian Komplek Perumahan Ule Tuy / Lamtheun sebelah timur. Desa Kuta Karang dibagi menjadi 4 buah dusun yaitu:
- Dusun Tgk Syik, merupakan dusun terluas karena meliputi sebagian besar areal persawahandesa Kuta Karang, di dusun ini terdapat Masjid Tgk Syik Kuta Karang, dimana pagar halaman sebelah Utara masjid tersebut langsung berbatasan dengan desa Lamsidaya
- Dusun Tgk Poja, disini terdapat Dayah Tgk Zulfikar, sebelah timur dusun ini berbatasan dengan desa Leugeu yakni Jln. Lampeuneurut / peukan Biluy pembatasnya
- Dusun Tgk Habib, disini terdapat Meunasah Tua dan Polindes desa Kuta Karang
- Dusun Ampera, disini terdapat Menasah desa Kuta Karang, Kantor Desa, Dayah Muthmainnah al Waliyah, TPA Al Jihad, PAUD Al Jihad,dan MTsN Cot Gue Aceh Besar, sebelah timur dusun ini berbatasan dengan desa Lamkawe yang dibatasi oleh Jln. Lampeuneurut - Peukan Biluy.