KyivNotKiev
KyivNotKiev adalah sebuah kampanye daring yang dimulai oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina bersama dengan pusat komunikasi strategis "StratCom Ukraine" pada 2 Oktober 2018. Tujuannya adalah untuk mempersuasi media dan organisasi bahasa Inggris untuk menggunakan Kyiv (nama dari bahasa Ukraina) ketimbang Kiev (nama dari bahasa Rusia) sebagai nama ibukota Ukraina.[1][2] Ini adalah bagian dari kampanye CorrectUA.
StratCom Ukraine bermaksud untuk menegaskan identitas Ukraina dan membantu melepaskan peninggalan linguistik Soviet dan Kekaisaran Rusia dalam persepsi internasional dengan mempromosikan penggunaan transliterasi bahasa Ukraina untuk nama-nama tempat di Ukraina.[3][4][5] Kampanye ini dijalankan oleh Departemen Diplomasi Publik Kemenlu Ukraina.
Transliterasi Kyiv secara resmi disetujui oleh pemerintah Ukraina pada tahun 1995,[6] dan sejak itu mereka telah mencoba membuat Kyiv lebih banyak digunakan di luar negeri.[7] Di tingkat internasional, transliterasi ini telah disetujui oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Kesepuluh tentang Standardisasi Nama-nama Geografis namun tidak berdampak banyak.[8][9] Sebelum 2019, ada beberapa kasus organisasi yang beralih ke ejaan Kyiv, karena banyak orang di luar Ukraina tidak merasa membutuhkannya atau berpikir bahwa masalah tersebut "sengaja dibuat oleh kaum nasionalis".[4][10][11]
Kampanye ini tergolong unik karena Kemenlu Ukraina mengundang masyarakat untuk bergabung dalam gerakan ini. Mereka telah meminta warga Ukraina untuk membuat kiriman (posting) di berbagai media sosial dengan tagar seperti #KyivNotKiev dan #CorrectUA, dengan menandakan media maupun organisasi-organisasi asing serta menulis tuntutan untuk beralih ke Kyiv.
Kampanye CorrectUA
[sunting | sunting sumber]Kampanye "KyivNotKiev" adalah bagian dari kampanye yang lebih luas bertajuk "CorrectUA", yang mengadvokasi perubahan nama dalam bahasa Inggris tidak hanya untuk Kyiv tetapi juga untuk kota-kota Ukraina lainnya yang nama Inggrisnya berasal dari bahasa Rusia juga. Di antaranya adalah Odessa ketimbang Odesa, Kharkov ketimbang Kharkiv, Lvov ketimbang Lviv, Nikolaev ketimbang Mykolaiv, dan Rovno ketimbang Rivne .[12] Dalam bahasa Inggris, Kiev digunakan dalam cetakan pada awal 1804 dalam "New map of Europe, from the latest authorities" karya John Cary di Cary's New Universal Atlas yang diterbitkan di London. Travelogue karya Mary Holderness New Russia: Journey from Riga to the Crimea by way of Kiev, diterbitkan pada tahun 1823.[13] Oxford English Dictionary memasukkan Kiev dalam kutipan pada 1883, dan Kyiv pada 2018.[14] Transliterasi berdasarkan nama-nama Rusia berlanjut dalam praktik umum karena kebijakan Rusifikasi yang agresif dari Kekaisaran Rusia dan kemudian pemerintah Soviet.[11]
Kampanye ini juga mencakup saran tentang penggunaan kata sandang takrif (the) sebelum nama negara, yaitu "the Ukraine". Artikel takrif jarang digunakan sebelum nama negara merdeka tetapi sering digunakan sebelum nama kawasan negara. Norma ini muncul pada masa Soviet,[butuh rujukan] ketika Ukraina bukan negara merdeka, dan terus menggunakan artikel takrif sebelum nama negara, ini dilihat oleh banyak orang Ukraina sebagai mempertanyakan kedaulatan Ukraina. Situasi ini menjadi sangat akut setelah dimulainya intervensi militer Rusia ke Ukraina. Di sisi lain, ada anggapan bahwa kampanye ini tidak lebih dari populisme dan terlihat seperti pengalihan isu.[4][15]
Kampanye KyivNotKiev
[sunting | sunting sumber]Awal kampanye KyivNotKiev
[sunting | sunting sumber]Kampanye "KyivNotKiev" dimulai dengan "maraton" selama dua pekan di mana setiap satu atau dua hari Kemenlu menerbitkan judul media berita asing. Warga Ukraina, secara massal, meminta mereka di media sosial untuk menggunakan Kyiv ketimbang Kiev, yang juga diikuti oleh banyak pengguna media sosial di Ukraina memasang bingkai "#KyivNotKiev" pada avatar mereka. Sepuluh dari media berita global berbahasa Inggris yang paling berpengaruh (menurut pendapat Kemenlu) ikut terpengaruh: Reuters, CNN, BBC News, Al Jazeera, Daily Mail, The Washington Post, The New York Times, The Guardian, The Wall Street Journal dan Euronews. Beberapa pejabat tinggi Ukraina berpartisipasi dalam aksi ini: Menteri Kesehatan Ulana Suprun, Perwakilan Ukraina di Dewan Eropa Dmytro Kuleba, dan anggota parlemen Yehor Soboliev. Kampanye ini mendapat dukungan dari beberapa ribu orang Ukraina, dengan tagar "#KyivNotKiev" telah dilihat oleh sekitar 10 juta pengguna jejaring sosial.[16] Selama atau tidak lama setelah "maraton" ini, BBC dan The Guardian mulai menggunakan Kyiv . Belakangan, kampanye ini mengalihkan perhatiannya ke bandar udara asing, yang menggunakan Kiev hampir secara eksklusif.
Hasil kampanye KyivNotKiev
[sunting | sunting sumber]Setelah kampanye dimulai, nama Kyiv ketimbang Kiev mulai digunakan oleh BBC,[17] The Guardian, Associated Press,[18] The Wall Street Journal, The Globe and Mail, The Washington Post,[19] Financial Times, The Economist,[20] The Daily Telegraph,[21] The New York Times[22] dan media asing lainnya. Nama baru ini juga diadopsi oleh beberapa organisasi internasional.
Pada Juni 2019, atas permintaan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Kedutaan Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, dan organisasi-organisasi Ukraina di AS, nama Kyiv secara resmi diadopsi oleh Dewan Nama Geografis Amerika Serikat sebagai satu-satunya yang benar, yang mengakibatkan pemerintah federal Amerika Serikat hanya menggunakan nama ini.[7][23] Sebelumnya, kedua nama digunakan secara bersamaan.
Salah satu tujuan kampanye ini adalah untuk meyakinkan bandar udara internasional di seluruh dunia untuk beralih dari Kiev ke Kyiv. Sebelumnya, sebagian besar bandara menolak untuk melakukannya, dengan mengatakan bahwa dalam daftar Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) nama Kiev disebutkan. Namun, pada Oktober 2019, IATA, setelah keputusan Dewan Nama Geografis AS, beralih ke Kyiv. Sejak peluncuran kampanye ini, 63 bandara dan 3 maskapai penerbangan di seluruh dunia (per Januari 2020) sudah mulai menggunakan nama Kyiv, bahkan sebelum nama baru ini diadopsi oleh IATA. Diantaranya adalah Toronto Pearson, Luton, Manchester, Frankfurt, dan Josep Tarradellas Barcelona–El Prat.[15]
Pada September 2020, Wikipedia bahasa Inggris sepakat untuk beralih dari Kiev ke Kyiv.[24]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "МЗС України звертається до світу – вживай #KyivNotKiev" [MFA addresses the World – use #KyivNotKiev] (dalam bahasa Ukrainian). Kemenlu Ukraina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-02.
- ^ "#KyivNotKiev: МЗС закликає світ коректно писати Київ" [#KyivNotKiev: MFA asks the World to correctly spell Kyiv] (dalam bahasa Ukrainian). BBC News Ukrainian. 3 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Писати Kyiv, а не Kiev. Чому це важливо?" [Writing Kyiv, but not Kiev. Why this is important?] (dalam bahasa Ukrainian). Korrespondent. 15 February 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ a b c Dickinson, Peter (21 October 2019). "Kyiv not Kiev: Why spelling matters in Ukraine's quest for an independent identity". Atlantic Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2020. Diakses tanggal 19 January 2020.
- ^ Bloedner, Dominik (30 July 2019). "Kiew oder Kyjiw? Die Ukraine kämpft für die Rückkehr des Ukrainischen" [Kiew or Kyjiw? Ukraine fights for return of the Ukrainian] (dalam bahasa German). Badische Zeitung. Diakses tanggal 19 January 2020.
- ^ Khalimova, Elzara; Yakutenko, Anna; Sedlerova, Alina (29 February 2020). "Kyiv, Not Kiev. Why Ukrainians care so much about their capital's spelling". Kyiv Post. Diakses tanggal 29 February 2020.
- ^ a b "У США пояснили, що означає зміна написання Kiev на Kyiv" [USA explained what the change of spelling from Kiev to Kyiv means] (dalam bahasa Ukrainian). BBC News Ukrainian. 15 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Tenth United Nations Conference on the Standardization of Geographical Names" (PDF). United Nations. 9 August 2012.
- ^ Bozhko, Yurii (22 August 2012). "В ООН схвалили українську систему латинізації географічних назв" [UN adopted Ukrainian system of latinization of geographical names] (dalam bahasa Ukrainian). UNN. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ Zraick, Karen (13 November 2019). "Wait, How Do You Pronounce Kiev?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2019. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ a b ""Kyiv not Kiev" – довідка для вболівальника" ["Kyiv not Kiev" – a guide for a fan] (dalam bahasa Ukrainian). Radio Free Europe/Radio Liberty. 25 May 2018. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Official guidance on the correct spelling and usage of Ukrainian place names". Kemenlu Ukraina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-25.
- ^ Holderness, Mary (1823). Journey from Riga to the Crimea, with some account of the manners and customs of the colonists of new Russia. London: Sherwood, Jones and co. hlm. 316. LCCN 04024846. OCLC 5073195.
- ^ "I, n.1". OED Online. Oxford University Press. September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-17. Diakses tanggal 2019-11-22.
2017 Thai News Service (Nexis) 21 Apr. Kyiv filed a lawsuit against Russia at the ICJ for intervening militarily.
- ^ a b Zhuhan, Viktoriia (28 August 2019). "Як Kiev перетворюється на Kyiv" [How Kiev transforms into Kyiv] (dalam bahasa Ukrainian). BBC News Ukrainian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ Dovbenko, Mariia (22 October 2018). "Чи змінився Kiev на Kyiv? Результати кампанії, спрямованої на міжнародні медіа" [Did it change from Kiev to Kyiv? Results of the campaign, aimed at international media] (dalam bahasa Ukrainian). Radio Free Europe/Radio Liberty. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Kyiv not Kiev: ВВС змінює написання столиці України" [Kyiv not Kiev: ВВС changes spelling for Ukrainian capital] (dalam bahasa Ukrainian). BBC News Ukrainian. 14 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2019. Diakses tanggal 17 January 2020.
- ^ "Kyiv замість Kiev: агентство Associated Press змінило написання назви української столиці" [Kyiv instead of Kiev: Associated Press agency changed spelling of the name of Ukrainian capital] (dalam bahasa Ukrainian). Radio Free Europe/Radio Liberty. 14 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ Voitovych, Ilona (16 October 2019). "Kyiv not Kiev: The Washington Post змінив написання столиці України" [Kyiv not Kiev: The Washington Post changed spelling of Ukrainian capital] (dalam bahasa Ukrainian). Voice of America. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ "The Economist starts using 'Kyiv' instead of 'Kiev'". Ukrinform. 30 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ "Британська газета The Telegraph писатиме Kyiv замість Kiev" [British newspaper The Telegraph will write Kyiv instead of Kiev] (dalam bahasa Ukrainian). Radio Free Europe/Radio Liberty. 22 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ "The New York Times starts using 'Kyiv' instead of 'Kiev'". Ukrinform. 19 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ "Kyiv Not Kiev: США виправили написання назви столиці України у міжнародній базі" [Kyiv Not Kiev: USA corrected spelling of the capital of Ukraine in the international database] (dalam bahasa Ukrainian). Yevropeiska Pravda. 12 June 2019. Diakses tanggal 18 January 2020.
- ^ Kyiv, а не Kiev: у Вікіпедії змінено написання столиці України, Вікімедіа Україна, September 18, 2020
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Peta organisasi yang bertukar ke "Kyiv" di Google Maps
- Daftar organisasi yang bertukar ke "Kyiv"
- Halaman KyivNotKiev di Facebook
- Halaman CorrectUA di Facebook
- Halaman CorrectUA di Twitter
- Tagar #KyivNotKiev di Twitter
- Tagar #KyivNotKiev di Facebook
- Tagar #CorrectUA di Twitter
- Tagar #CorrectUA di Facebook