LKS SMK Akuntansi Nasional 2008
LKS SMK Akuntansi Nasional 2008 | |
---|---|
Tanggal | 22 - 25 Juni 2008 |
Tempat | Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia [1] |
Peserta | 33 |
Finalis/Semifinalis | 5 |
Pemenang | Budi Chandra (Kepulauan Riau) |
Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan bidang Akuntansi adalah ajang kompetisi tahunan ke-XVI yang diselenggarakan pada tanggal 22 - 25 Juni 2008 di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan. 33 peserta yang merupakan pemenang LKS-SMK di tingkat provinsi dari seluruh Indonesia berkompetisi untuk meraih penghargaan prestisius bagi tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Budi Chandra perwakilan dari Kepulauan Riau memenangkan kompetisi ini setelah berhasil meraih skor tertinggi dari sesi praktik kerja akuntansi manual, komputerisasi akuntansi MYOB, ujian teori serta babak presentasi/tanya jawab.
Hasil Kejuaraan
[sunting | sunting sumber]Peringkat | Nama Peserta | Asal Sekolah |
---|---|---|
Peringkat 1 | Kepulauan Riau - Budi Chandra | SMK Negeri 1 Tanjungpinang |
Peringkat 2 | Kalimantan Timur - Hanifatul .M. | SMK Negeri 1 Balikpapan |
Peringkat 3 | Kalimantan Barat - Florinne Verena | SMK Kristen Immanuel |
Juara Harapan 1 | Sumatera Utara - Lestia Indah Sari | SMK Negeri 1 Medan |
Juara Harapan 2 | Jawa Barat - Dianita .R. | SMK Negeri 1 Kedawung |
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 23 Juli 2008, praktisi dan pakar akuntansi yang juga juri LKS tingkat provinsi, Irsan Lubis menyatakan banyak sekali kesalahan pada soal LKS SMK 2008 yang menurutnya berdampak pada hasil akhir kejuaraan. "Sungguh memalukan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tk. nasional ke XVI di Makassar pada bulan Juni 2008 kemarin. Soal lomba bidang akuntansi kembali mengulangi kesalahan soal lomba tahun-tahun lalu. Saya kira kompetensi dan kredibilitas Juri Akuntansi lagi-lagi dipertanyakan, yang katanya terdiri dari ahli-ahli akuntansi yang berpengalaman dari Kantor Akuntan (Dra. Suhartati, Ak), Lembaga Sertifikasi Profesi Akuntansi (Wibowo, SE, MM, Ak) dan Praktisi Industri (Agung Kurniawan, SE). Pertanyaan yang sama ditujukan kepada Direktorat Pembinaan SMK Depdiknas RI yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut". Adapun kesalahan yang dimaksud olehnya ialah soal yang digunakan sudah beredar di internet 2-3 bulan sebelum perlombaan, selain itu terdapat beberapa kekeliruan di bukti transaksi terkait dengan peraturan perpajakan, serta soal yang digunakan merupakan soal LKS dari tahun sebelumnya yang dimana hanya nama perusahaan yang diganti serta angka nominal dikalikan dua.