Lalu Putria
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Lalu Muhammad Putria (lahir 31 Desember 1959) adalah seorang Tokoh Adat, Budayawan Lombok yang juga di kenal sebagai Datu (Raja) Kedatuan Siledendeng[1][2] bagian dari Kerajaan Selaparang, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia merupakan angggota Majelis Agung Raja Sultan (MARS)[3] sekaligus Dewan Pembina Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN).
Raden Tuan. H. Lalu. Putria S.Pd, M.Pd. | |
---|---|
Lahir | 31 Desember 1959 Pujut, Nusa Tenggara Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Mataram |
Pekerjaan | Budayawan, Birokrat |
Dikenal atas | Datu Siledendeng |
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Lalu Putria selain di kenal sebagai tokoh pemerhati Kebudayaan Nusantara juga aktif dalam pemerintahan dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.[4] Ia bersama tokoh budayawan lainnya menjadi salah satu dewan pembina Organisasi BLOK PUJUT, sebuah komunitas organisasi yang bertujuan mempertahankan kesenian budaya, adat istiadat di tengah pesatnya Dunia Pariwisata Lombok. Lalu Putria juga menjabat selaku Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Nusa Tenggara Barat (FSKN NTB) sejak 2018 sampai sekarang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Muaini (2018-12-01). Buku Ajar Kebudayaan dan Pariwisata. Garudhawaca. ISBN 978-602-6581-69-3.
- ^ [1][pranala nonaktif permanen]
- ^ "Raja Dari Lombok Tegaskan Siap Jadi Mitra Pemerintah". suara.com. Diakses tanggal 2024-12-26.
- ^ https://corongrakyat.co.id/kadis-budpar-loteng-destinasi-pariwisata-lombok-tengah-sudah-mendunia/&ved=[pranala nonaktif permanen]]