Lompat ke isi

Lampasio, Tolitoli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lampasio
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenTolitoli
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total12,157 jiwa
Kode Kemendagri72.04.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7206041 Edit nilai pada Wikidata
Luas626,00 km²
Kepadatan19 jiwa/km²
Desa/kelurahan9
Peta
PetaKoordinat: 0°54′11.76941″N 120°51′36.51358″E / 0.9032692806°N 120.8601426611°E / 0.9032692806; 120.8601426611

Lampasio adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Kecamatan Lampasio merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Tolitoli, dengan Desa Sibea sebagai ibu kota kecamatannya. Luas wilayah kecamatan ini adalah 626,00 km² (15,34 % dari total luas Kabupaten Tolitoli). Kecamatan Lampasio memiliki 9 (sembilan) desa/kelurahan:[1]

Kecamatan Lampasio memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut:

Penduduk di kecamatan ini pada tahun 2015 memiliki total 12.157 jiwa dengan jumlah rumah tangga 3.084 rumah tangga dengan kepadatan penduduk rata-rata 19,3 jiwa setiap kilometernya.[2] Agama di kecamatan ini, didominasi oleh agama Islam (9.909), sedang agama lainnya adalah Hindu (1.816), Protestan (424), Katholik (6) dan Budha (2).

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Fasilitas pendidikan di kecamatan ini hanya sampai pada jenjang SMA saja. Di mana untuk tingkat prasekolah terdapat Taman Kanak-Kanak (TK) yang semuanya adalah TK Swasta. Jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. Yang mana didominasi oleh Sekolah-sekolah negeri.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini memiliki fasilitas kesehatan yang cukup yaitu Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Polindes, dan Poskesdes. Sedangkan tenaga kesehatan relatif cukup, yang terdiri dari dokter, bidan, tenaga medis lainnya, dan dukun bayi.

Industri dan energi

[sunting | sunting sumber]

Sektor industri di wilayah kecamatan ini berupa industri pengolahan, dimana 53 unit usaha industri kecil, 86 unit industri mikro, dan 2 unit usaha sedang. Usaha industri kerajinan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sedangkan usaha kecil tiap tahunnya mengalami pasang surut. Industri pengolahan yang mengalami peningkatan pesat adalah pada pengolahan Gula Merah, yang mana pada tahun 2011-2013 sejumlah 19 unit pengolahan dan pada tahun 2015 sejumlah 31 unit pengolahan.

Masyarakat di daerah ini menggunakan listrik dari PLN sebagai media penerangan, dan juga beberapa fasilitas penerangan lainnya seperti genset, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit listrik tenaga air/kincir.

Sarana dan Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Sarana transportasi di kecamatan ini, berupa angkutan darat dan angkutan air. Angkutan darat di daerah ini bersifat umum dan bukan umum. Terdapat 2 desa yang melayani akses transportasi melalui sungai, baik itu penumpang maupun barang yaitu Desa Lampasio, dan Desa Janja.

Komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Akses penunjang komunikasi di daerah ini menggunakan sarana televisi, radio, telepon/HP, serta SSB (handy talkie). Pemakai sarana telepon/HP lebih mendominasi daripada sarana lainnya dalam berkomunikasi.

Lembaga keuangan yang terdapat di daerah ini, yaitu Bank keliling, dan Koperasi yang memiliki anggota 2.085 orang dengan jumlah koperasi sejumlah 15 unit.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Sektor pariwisata di wilayah ini terdapat 3 buah, berupa wisata alam dan juga wisata buatan. Lokasi wisata di daerah ini terletak di Desa Oyom. Adapun nama tempat wisata tersebut ialah Air Terjun Sigelang yang dikelola oleh desa wisata, Goa Pompaile, dan Agrowisata (Kebun Buah) yang saat ini statusnya sudah dikelola.

Referensi

[sunting | sunting sumber]