LeetCode
 | |
| Swasta | |
| Industri | Perangkat lunak |
| Didirikan | 2015[1] |
| Pendiri | Winston Tang |
| Kantor pusat | , Amerika Serikat[2] |
Tokoh kunci | Hercy Chang (CEO) |
| Situs web | leetcode |
  | |
LeetCode adalah platform berbasis situs web yang memungkinkan developer program untuk mengasah kemampuan pemrograman.[1] Salah satu daya tarik dari LeetCode adalah para pengguna mendapatkan akses terhadap masalah nyata yang ditanyakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Google, Apple, Amazon, JPMorgan, Adobe, Oracle, dan banyak lagi, di dalam wawancara teknisnya yang terkenal sulit.[3][1] Platform ini semakin dikenal di mana-mana karena platform ini menawarkan penggunanya untuk melihat bagaimana para perusahaan menilai kandidat-kandidatnya, dan juga memberikan metrik terstandarisasi kepada perusahaan untuk mengukur kandidatnya.[1]
Untuk mengukur benar tidaknya solusi yang dikirimkan oleh pengguna pada setiap masalah pemrograman yang diberikan, LeetCode melakukan dua hal. Pertama, memeriksa apakah solusi yang dikirimkan benar atau salah. Kemudian, jika solusi diterima, maka solusi tersebut diuji performanya. Biasanaya jika kodenya berjalan lebih cepat dan menggunakan lebih sedikit memori, berarti kode tersebut lebih baik.[1]
LeetCode dimulai sebagai respons terhadap kritik ahli teknik terhadap teknik wawancara yang umum dari industri teknologi yang disebut "whiteboarding", di mana manajer perekrut meminta kandidat menyelesaikan masalah-masalah pemrograman di papan tulis tanpa menggunakan sebuah komputer. LeetCode ingin memberikan kesempatan kepada pemrogram untuk berlatih sebelum wawancara. Namun, kritikus dalam industri teknologi mempermasalahkan LeetCode dan platform sejenis lainnya, dan mengatakan bahwa layar teknis memiliki masalah yang sama dengan whiteboarding. Secara khusus, mereka berkata tes-tes semacam itu mengurangi skor kandidat, yang tidak secara akurat mengukur kemampuan yang sebenarnya diperlukan developer dalam pekerjaannya sehari-hari. Kritikus juga mengatakan wawancara teknis dapat mengecualikan kelompok minoritas yang kurang terwakili, meskipun terdapat klaim-klaim bahwa itu merupakan sebuah metrik yang adil.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f "Here's what job seekers need to know about LeetCode, the coding-skills platform millions of developers use to ace the notoriously difficult technical interviews at firms such as Apple, Amazon, and Google". Business Insider (dalam bahasa Inggris). 2021-11-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-19. Diakses tanggal 2024-04-02.
- ^ "LeetCode: Gambaran Umum". LinkedIn. Diakses tanggal 2024-04-02.
- ^ "Problems - LeetCode". LeetCode. Diakses tanggal 2024-04-02.