Lompat ke isi

Lembeh Utara, Bitung

Koordinat: 1°20′00″N 125°39′00″E / 1.33333°N 125.65000°E / 1.33333; 125.65000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1°20′00″N 125°39′00″E / 1.33333°N 125.65000°E / 1.33333; 125.65000

Lembeh Utara
Peta lokasi Kecamatan Lembeh Utara
Peta lokasi Kecamatan Lembeh Utara
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KotaBitung
Kode Kemendagri71.72.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7172022 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan10
Peta
PetaKoordinat: 1°27′9.68875″N 125°14′49.73129″E / 1.4526913194°N 125.2471475806°E / 1.4526913194; 125.2471475806


Lembeh Utara adalah salah satu kecamatan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia. Kecamatan ini merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Lembeh pada tahun 2007. Lokasi Kecamatan Lembeh Utara berada di Pulau Lembeh. Pada tahun 2022, luas Kecamatan Lembeh Utara adalah 2.388,76 H yang terbagi menjadi 10 kelurahan, 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.

Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan Lembeh Utara mencapai 8 ribu jiwa. Sementara pada tahun 2022, jumlah penduduknya hampir mencapai 10 ribu jiwa. Penduduk di bagian timur Kecamatan Lembeh Utara mengalami kemiskinan pada tahun 2013. Akses listrik di Kecamatan Lembeh Utara diperoleh sebagian dari Perusahaan Listrik Negara dan sebagian lainnya dari panel surya.

Kecamatan Lembeh Utara menjadi lokasi investasi bisnis jasa rekreasi yang membangun sanggraloka. Wilayah Kecamatan Lembeh Utara rawan terkena gempa dengan tingkat bahaya yang sedang. Sementara itu, Kecamatan Lembeh Utara juga rawan terkena tsunami dengan tingkat bahaya yang sedang dan tinggi.

Kecamatan Lembeh Utara dibentuk melalui Pasal 10 Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 3 Tahun 2007. Pembentukan Kecamatan Lembeh Utara merupakan hasil pemekaran penuh Kecamatan Lembeh menjadi dua kecamatan baru. Kecamatan lainnya yang dimekarkan bersamaan dengan Kecamatan Lembeh Utara ialah Kecamatan Lembeh Selatan.[1]

Wilayah administratif

[sunting | sunting sumber]

Lokasi wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lembeh Utara terletak pada 1°15' - 1°25' Lintang Utara dan 125°06' - 125°72' Bujur Timur. Kecamatan Lembeh Utara berbatasan dengan:

Utara Laut Maluku
Timur Laut Maluku
Selatan Kecamatan Lembeh Selatan
Barat Selat Lembeh

Pembagian wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lembeh Utara berstatus sebagai salah satu kecamatan di Kota Bitung.[2] Wilayah daratan dari Kecamatan Lembeh Utara terletak di Pulau Lembeh yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Kecamatan Lembeh Utara terdiri atas sebelas kelurahan.[3] Luas wilayah Kecamatan Lembeh Utara pada tahun 2022 adalah 2.388,76 Ha. Wilayahnya terbagi menjadi 10 kelurahan, 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.[4]

Jumlah penduduk di Kecamatan Lembeh Utara menurut Sensus Penduduk Indonesia 2010 sebanyak 8.499 jiwa. Sebanyak 4.338 jiwa merupakan laki-laki dan sebanyak 4.161 jiwa merupakan perempuan.[5] Pada tahun 2022, jumlah penduduk di Kecamatan Lembeh Utara menjadi yang tersedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk di kecamatan lain dalam Kota Bitung. Persentase jumlah penduduk di Kecamatan Lembeh Utara hanya 4,29% atau sebanyak 9.750 jiwa.[6]

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Kondisi kemiskinan secara umum dialami oleh penduduk Kecamatan Lembeh Utara yang tinggal di kelurahan-kelurahan yang padat penduduk.[7] Pada tahun 2013, kelurahan-kelurahan di bagian timur Kecamatan Lembeh Utara mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah. Kelurahan-kelurahan ini yakni Kelurahan Posokan, Kelurahan Motto, Kelurahan Lirang, dan Kelurahan Gunung Woka. Kondisi ini antara lain disebabkan oleh akses komunikasi dan transportasi yang masih minim.[8]

Fasilitas publik

[sunting | sunting sumber]

Akses listrik

[sunting | sunting sumber]

Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pada tahun 2013 hanya dua dari sepuluh kelurahan di Kecamatan Lembeh Utara yang telah memperoleh layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara.  Kedua kelurahan ini yakni Kelurahan Mawali dan Kelurahan Pintu Kota. Sementara delapan kelurahan lainnya memperoleh akses listrik dari panel surya. Kedelapan kelurahan ini yakni Batu Kota, Gunung Woka, Posokan, Motto, Lirang, Nusu, Binuang dan Kareko.[8]

Jaringan jalan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2010, jaringan jalan di Kecamatan Lembeh Utara sepanjang 67,16 km. Jaringan jalan sepanjang 40,10 km mengalami kerusakan yang parah. Sementara jaringan jalan yang tergolong baik hanya 20,56 km atau sekitar 20%.[9]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lembeh Utara menjadi salah satu lokasi investasi di Pulau Lembeh. Jenis investasi di Kecamatan Lembeh Utara berupa penanaman modal asing. Pada tahun 2013, penanaman modal asing diberikan oleh perusahaan jasa rekreasi yakni Bakri Cono untuk bidang wisata tirta.[10] Di Kecamatan Lembeh Utara telah terdapat lima sanggraloka, yakni Bastianos Lembeh Resort, Lembeh Resort, Immanuel Divers, Nomad Adventure Divers, dan Two Fish Resor. Bastianos Lembeh Resort, Immanuel Divers, Nomad Adventure Divers, dan Two Fish Resor terletak di Kelurahan Mawali.[11] Sedangkan Lembeh Resort terletak di Kelurahan Pintu Kota.[12]

Kerawanan bencana

[sunting | sunting sumber]

Beberapa desa di Kecamatan Lembeh Utara yang lokasinya berbatasan dengan selat Lembeh memiliki risiko bencana gempa bumi dengan kelas bahaya yang sedang. Desa-desa ini meliputi Mawali, Pintu Kota, Batu Kota, Gunung Woka, Posokan, Motto, Lirang, Nusu, Binuang dan Kareko.[13] Lokasi beberapa desa di Kecamatan Lembeh Utara yang dekat dengan selat Lembeh juga menimbulkan risiko terjadinya tsunami dalam kelas bahaya yang tinggi dan sedang. Desa dengan risiko bencana tsunami yang tinggi yaitu Mawali. Sedangkan desa-desa dengan risiko bencana tsunami yang sedang yaitu Pintu Kota, Motto, Nusu, dan Binuang.[14]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Walikota Bitung (1 Oktober 2007). "Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama, Pemekaran serta Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung" (PDF)" (PDF). Lembaran Daerah Kota Bitung. Pasal 10. 
  2. ^ Mubarak, M. R., Ponimin, dan Traindaru, Y. W. (2022). Dameani, T., dan Utomo, Z. P., ed. Master File Desa Provinsi Sulawesi Utara 2022. Manado: BPS Provinsi Sulawesi Utara. hlm. 169. ISSN 2716-4276. 
  3. ^ Kojongian, Iten I. (2021). "Ditegur Mendagri Petahana Klarifikasi". Dalam Momongan, Y. Y., dkk. Menjaga Integritas Pencalonan: Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Utara (PDF). Manado: KPU Provinsi Sulawesi Utara. hlm. 115. ISBN 978-623-6183-21-2. 
  4. ^ Mantiri dan Honandar 2023, hlm. 4.
  5. ^ Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan (2010). Penduduk Indonesia Menurut Kabupaten/Kota dan Kecamatan Sensus Penduduk 2010 (PDF). Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm. 164. ISBN 978-979-064-171-6. 
  6. ^ Mantiri dan Honandar 2023, hlm. 3.
  7. ^ Pujiriyani, dkk. 2015, hlm. 86.
  8. ^ a b Pujiriyani, dkk. 2015, hlm. 79.
  9. ^ Pujiriyani, dkk. 2015, hlm. 79-80.
  10. ^ Pujiriyani, dkk. 2015, hlm. 73-74.
  11. ^ Pujiriyani, dkk. 2015, hlm. 71.
  12. ^ Kamumu, N., dan Alexander, N. (2020). "Village Tour, Fish Auction dan Market Tour Sebagai Destinasi Wisata Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara". Dalam Winarno, A., dan Agustina, Y. Dunia Ilmu Ekonomi dan Manajemen: Bunga Rampai Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. CV. Bintang Sejahtera. hlm. 4. ISBN 978-602-1150-48-1. 
  13. ^ Rahmania 2019, hlm. 100.
  14. ^ Rahmania 2019, hlm. 101.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]