Liga Super Indonesia U-21
| Negara |  Indonesia |
|---|---|
| Konfederasi | AFC (Asia) |
| Dibentuk | 2008 (Sebagai Indonesia Super League U-21) 2017 (Sebagai Liga 1 U-19) |
| Dibubarkan | 2018 |
| Digantikan oleh | Elite Pro Academy |
| Jumlah tim | 18 |
| Tingkat pada piramida | 1 |
| Juara bertahan liga | Persib U-21 |
| Klub tersukses | Persela U-21 (2) |
| Situs web | Official website |
 2017 | |
Liga Super Indonesia U-21 adalah sebuah kompetisi sepak bola di Indonesia yang diperuntukkan untuk pemain sepak bola yang berusia 21 tahun ke bawah dari klub peserta Liga Super Indonesia. Kompetisi ini dikelola oleh PT Liga Indonesia (dahulu Badan Liga Sepak bola Indonesia).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Untuk membuat liga profesional di Indonesia, PSSI membentuk Liga Super Indonesia dan salah satu kriteria untuk klub-klub Liga Super adalah memiliki tim junior U-21. Sebelumnya, Liga junior tertinggi di Indonesia adalah Piala U-23. Namun kompetisi itu diberhentikan dengan diadakannya Liga U-21 pada musim 2008–09.
Format
[sunting | sunting sumber]Kompetisi yang berformat liga ini sebelumnya dibagi dalam tiga grup berdasarkan wilayah geografis, tetapi sejak musim 2012 dibagi dalam lima grup. Juara dari masing-masing grup dan peringkat kedua terbaik berhak melanjutkan ke babak semifinal yang di adakan di satu tempat.
Juara
[sunting | sunting sumber]Musim pertama Liga U-21 dimenangkan oleh Pelita Jaya U-21 setelah mengalahkan Persita U-21 2-1. Persib Bandung U-21 keluar sebagai peringkat tiga setelah menang atas PSM U-21 dalam adu penalti.
Sedangkan di musim kedua, Persib Bandung U-21 menjadi juara setelah di babak final mengalahkan juara bertahan Pelita Jaya U-21 dengan skor 2-0. Peringkat ketiga direbut oleh Persipura Jayapura U-21 setelah di pertandingan perebutan tempat ketiga mengalahkan Persebaya Surabaya U-21.
Penghargaan Lain
[sunting | sunting sumber]Selain peringkat, penghargaan lain berupa pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, dan tim fair play pun ada.
| Musim | Pemain Terbaik | Pencetak gol terbanyak | Tim fair play |
|---|---|---|---|
| 2008–09 | Dedi Kusnandar (Pelita Jaya U-21) | Aditya Putra Dewa (PSM U-21) | Persik U-21 |
| 2009–10 | Munadi (Persib Bandung U-21) | Lukas Mandowen (Persipura U-21) | Pelita Jaya U-21 |
| 2011 | Fandi Eko Utomo (Persela U-21) | Aldeir Matikandu (Persisam U-21) | Persisam U-21 |
| 2012 | Lerby Eliandry Pong Baru (Persisam U-21) | Aldeir Matikandu (Persisam U-21) | Persisam U-21 |
| 2012-13 | Rizsky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC U-21) | Rizsky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC U-21) |