Lihat Boleh, Pegang Jangan
Lihat Boleh, Pegang Jangan | |
---|---|
Sutradara | Findo Purwono HW |
Produser | Yoen K (eksekutif), Ody Mulya Hidayat |
Ditulis oleh | Alim Sudio |
Pemeran | Dewi Perssik Dimas Seto Steve Emmanuel Shinta Bachir Mario Maulana Christy Jusung Derry Drajat MahaDewi Djaitov Yanda Daus Mini |
Penata musik | Joseph S. Djafar |
Sinematografer | Joel F. Zola |
Penyunting | Azis Natandra |
Distributor | Maxima Pictures Falcon Pictures |
Tanggal rilis | 8 September 2010 |
Negara | Indonesia |
Lihat Boleh, Pegang Jangan adalah film komedi yang dirilis pada 8 September 2010 yang disutradarai oleh Findo Purwono HW dengan memasang aktris Dewi Perssik sebagai daya tarik utamanya. Film yang juga menampilkan Dimas Seto, Steve Emmanuel, dan Christy Jusung ini mengetengahkan persaingan dalam membuat bakso.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Warung Bakso Goyang Lidah milik Bang Kimbul, sudah lama bersaing sengit dengan warung bakso di depannya, Joget Lidah, milik Ibu Umi. Keduanya tidak mau mengalah, saling beradu, siapa yang lebih ramai pengunjungnya. Adalah Udjo anak bang Kimbul, yang diam-diam mencintai Salma, putri ibu Umi. Namun sayangnya, salma sedang mabuk asmara pada Jay, seorang pria mentereng, lulusan luar negeri yang jago bahasa Inggris, yang tampaknya sangat tertarik pada bisnis Bakso milik Bu Umi .
Di saat persaingan makin tajam hingga saling menjatuhkan dan mensabotase dengan berbagai cara. Tiba-tiba muncul warung bakso baru, SUPER DELICIOUS, yang mentereng interiornya, dengan fasilitas yang modern. Pemiliknya ternyata adalah Jay, yang diam-diam, selain mencuri ilmu, juga membajak Neneng, salah satu pegawai kepercayaan Ibu Umi yang jago membuat bakso.
Warung mereka tentu kalah bersaing. Dalam sekejap, semua pelanggan sudah beralih pada restoran Jay tersebut. Salma yang marah dan kecewa karena dikhianati, mengamuk, hingga akhirnya dimasukkan dalam penjara.
Ketika Udjo berhasil membebaskan Salma, mereka diminta oleh Ibu Umi dan Pak Kimbul untuk bersatu mengalahkan restoran Jay. Ternyata sejak kecil Udjo dan Salma adalah soulmate dalam membuat bakso. Sekarang keahlian masa kecil mereka menjadi senjata satu-satunya untuk merebut kembali langganan mereka. Dengan jogetnya yang asyik - yang hanya boleh dilihat, tetapi jangan dipegang - Salma memang mampu berhasil membuat bakso yang lezatnya bukan main, tetapi bagaimana caranya merebut pelanggan lama mereka yang sekarang telah beralih pada bakso lain? Bukan pekerjaan gampang tentunya, bahkan harus bersiap mengorbankan semua usaha yang telah mereka rintis selama ini.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Lihat Boleh, Pegang Jangan Diarsipkan 2010-08-20 di Wayback Machine., diakses pada 30 Agustus 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2010-08-20 di Wayback Machine.
- Situs Resmi Diarsipkan 2011-04-08 di Wayback Machine.