Long Bagun Ulu, Long Bagun, Mahakam Ulu
Long Bagun Ulu | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Kabupaten | Mahakam Ulu |
Kecamatan | Long Bagun |
Kodepos | 75767 |
Kode Kemendagri | 64.11.01.2008 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Long Bagun Ulu adalah salah satu kampung di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Sejarah
Kampung Long Bagun Ulu merupakan kampung yang berada di Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakan Ulu (Mahulu). Komunitas Adat yang berada di wilayah Long Bagun Ulu adalah Masyarakat Adat Dayak Bahau Busang.
Berdirinya kampung Long Bagun jauh sebelum era kemerdekaan Indonesia, dimasa lalu Pemimpin Kampung Long Bagun dikenal sebutan Hipui. Para Hipui telah mengalami beberapa perpindahan sebelum mendirikan kampung dengan nama Long Bagun.
Hipui terakhir memimpin Long Bagun yang terakhir adalah Bayo Ubung, Sang Ubung, Bayo Lahai dan Ding Wan. Setelah menggatikan Hipui terdahulu, mereka memimpin warganya dari pindah dari Kampung Mereka di Umaq Mativah yang berada di sekitar Ur Mativah untuk ke hilir Sungai Mahakam kemudian masuk ke Sungai Alan hingga mudik ke Sungai Payang. Di sekitar sekitar Sungai payang mereka mereka mendirikan Kampung (Umaq) yang dikenal dengan nama Umaq Sungai Payang.
Setelah puluhan tahun bermukim di Umaq Sungai Payang warga Long Bagun pada masa lalu kembali berpindah dan membuat kampung di Hilir Sungai Bagun yang berada di Hulu Sungai Sangiang dengan nama Umaq Lung Bagun.
Sekian lama menetap di Umaq Lung Bagun, warga kembali pindah dan mendirikan kampung di Ujoh Siro dengan nama Umaq Ujoh Siro (Long bagun Ilir Sekarang). Selamat menetap di Ujoh Siro, keadaan perekonomian warga semakin menurun. Selain itu wabah penyakit Kolera memperparah keadaan warga yang kian sulit. Saat keadaan sulit ini Hipui dan tokoh – tokoh adat melakukan musyawarah untuk kembali pindah ke tempat baru.
Perpindahan ke tempat baru tidak terlalu jauh dari Umaq Ujoh Siro. Tempat ini sekarang menjadi pusat Pemerintahan kampung Batoq Kelo yang berada di tengah antara Kampung Long Bagun Ulu dan Long Bagun Ilir.
Setelah pindah dari Ujoh Siro ke tempat yang baru sama sekali tidak mengubah keadaan, akhirnya warga memutuskan untuk kembali pindah ke hulu di tempat yang pada waktu itu dikenal dengan nama Lirung Boq Dom dan mendirikan kampung dengan nama Umaq Long Bagun hingga sekarang.
Era Hipui berakhir saat masa kemerdekaan Indonesia, Pemimpin Kampung pun berganti dari Hipui menjadi Petinggi (Kepala Desa) dan Kepala Adat. Ayang Bayo merupakan petinggi pertama Long Bagun dengan Kepala Adat Liah Ding.
Sebenarnya dimasa lalu hanya dikenal Kampung Dengan Nama Long Bagun sebelum terjadi pembagian wilayah dengan Long bagun Ilir pada tahun yang di huni oleh Komunitas Adat Dayak Aoheng yang berasal dari Tiong Ohang dan juga Kampung Batoq Kelo menjadikan Long Bagun Tengah sebagai pusat pemerintahan kampung terpisah dengan wilayah kampung Batoq Kelo di Sekitar Sungai Gelong. Maka nama kampung Long Bagun berubah menjadi Long bagun Ulu.
Kampung Long Bagun Ulu telah berkembang pesat telebih setelah Berdirinya Kabupaten Mahakam Ulu dengan Ujoh Bilang yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat. Long Bagun Ulu yang Berdekatan dengan Ujoh Bilang membuat banyak Kantor Dinas Kabupaten juga berada di Long Bagun Ulu. Saat ini Kampung Long Ulu Sedang mengupayakan Pengajuan Hak Kelola Hutan Adat.