Lubuk Baja, Batam
Lubuk Baja (Nagoya) | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kepulauan Riau | ||||
Kota | Batam | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Titin Yuniarti[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 90.560 jiwa | ||||
• Kepadatan | 7.926/km2 (20,530/sq mi) | ||||
Kode pos | 29432, 29441-29445 | ||||
Kode Kemendagri | 21.71.06 | ||||
Kode BPS | 2171070 | ||||
Luas | 11,426 km² | ||||
Kepadatan | 7926 | ||||
Desa/kelurahan | 5 kelurahan | ||||
|
Lubuk Baja atau dikenal dengan nama "Nagoya" adalah sebuah kecamatan yang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Luas wilayah kecamatan ini adalah 11,426 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 90.560 jiwa pada tahun 2020, dan kepadatan pada kecamatan ini adalah 7.926 jiwa/km².[2]
Pembagian Wilayah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Lubuk Baja memiliki 49 RT dan 209 RW dan terdiri dari 5 kelurahan, yakni:
- Kelurahan Batu Selicin;
- Kelurahan Lubuk Baja Kota;
- Kelurahan Kampung Pelita;
- Kelurahan Baloi Indah; dan
- Kelurahan Tanjung Uma.[3]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Kota Batam dikenal sebagai salah satu kota yang multikultural di Indonesia, kemajemukan masyarakat terlihat dalam identitas warga, termasuk etnis dan agama kepercayaan. Masyarakat di kecamatan Lubuk Baja, didominasi oleh suku Tionghoa, Melayu, Batak dan Jawa.[4] Ada juga kelompok etnis lain seperti Minangkabau, Bugis, Nias, Timor, Sunda, Minahasa, dan lainnya.
Bahasa yang digunakan di daerah ini umumnya adalah bahasa Indonesia, juga bahasa Melayu Batam dan bahasa lainnya seperti bahasa Tionghoa, Batak yang kebanyakan adalah Batak Toba, bahasa Minangkabau, dan bahasa Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Batam 2020, pemeluk agama di kecamatan ini cukup beragam, dimana Islam 54,90%, kemudian Budha 33,00%, Kristen 11,64% (Protestan 8,75% dan Katolik 2,89%), Konghucu 0,42%, Hindu 0,03% dan lainnya 0,01%.[2]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Pekerjaan warga didominasi oleh karyawan swasta dan buruh, atau pekerja industri yang ada disekitar kota Batam. Ada juga yang merupakan pedagang, nelayan, tenaga medis, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pekerja kantoran lainnya termasuk perbankan, dan juga sebagai ibu rumah tangga dan sebagainya.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pasca Perombakan, Ini Daftar Terbaru Lurah dan Camat di Kota Batam". www.msn.com. 29 Desember 2021. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ a b c d "Kecamatan Lubuk Raja Dalam Angka 2020" (pdf). www.batamkota.bps.go.id. Diakses tanggal 3 Oktober 2020.
- ^ "Penduduk Kota Batam Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin". www.batamkota.bps.com. 18 November 2015. Diakses tanggal 13 Mei 2019.
- ^ "Mengenal Beberapa Kebudayaan dan Adat Istiadat di Kota Batam". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pemerintah Kota Batam Diarsipkan 2010-06-07 di Wayback Machine.
- Kecamatan Lubuk Baja
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]