Lompat ke isi

Luwungbata, Tanjung, Brebes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini mengenai Desa Luwung Bata, Tanjung, Brebes.
Luwung Bata
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanTanjung
Kode Kemendagri33.29.13.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas7,37 km2
Jumlah penduduk7.708 jiwa
Kepadatan1045 jiwa/km2
Peta
PetaKoordinat: 6°53′46″S 108°49′30″E / 6.89611°S 108.82500°E / -6.89611; 108.82500


Desa Luwung Bata (Aksara Sunda: ᮜᮥᮝᮥᮀ ᮘᮒ) adalah desa yang terletak di Kecamatan Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.

Sejarah Asal muasal disebutnya Desa Luwungbata menurut para Sesepuh Desa adalah bahwa sebelum menjadi sebuah desa merupakan sebuah hutan (dalam bahasa sunda disebut "Leuweung") yang banyak ditumbuhi pepohonan dan rumput ilalang. Pada suatu ketika, datanglah seseorang bersuku sunda berasal dari wilayah yang sekarang disebut Luragung yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Kuningan. Kemudian setelah sekian waktu datanglah seseorang yang konon masih keturunan sunan dari wilayah Cirebon yang mempunyai rencana untuk membangun keraton di wilayah Cirebon itu, kemudian di Leuweung (hutan) tersebut segera dilaksanakanlah pembuatan batu bata yang diperuntukan untuk pembangunan Kesultanan Kasepuhan Cirebon pada waktu itu.[1]

          Lain pula dengan asal muasal dari Pedukuhan Danareja yang masih termasuk dalam wilayah Desa Luwungbata, dimana para pendiri Pedukuhan Danareja konon adalah bekas laskar Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa. Setelah Pangeran Diponegoro tertangkap oleh tipu muslihat Belanda dalam Perjanjian Giyanti, beberapa laskar yang tersisa memilih menetap di daerah ini hingga membuka hutan baru guna dijadikan sebuah pemukiman dengan konsep  Jawa Islami yang masih kental saat itu, inilah yang menyebabkan dikemudian hari Bahasa yang digunakan di pedukuhan ini berbeda dengan di desa induknya. Beberapa makam tetua pun masih terawat dengan baik di Pedukuhan Danareja berikut dengan segenap adat istiadat maupun kebiasaan turun temurun yang masih dijaga dan dilestarikan oleh penduduk diantaranya Adat Sedekah Bumi dan kebiasaan lainnya. Begitulah sepenggal sejarah Desa Luwungbata yang diterima dari para sesepuh Desa.[1]

Luas Wilayah

[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah Desa Luwung Bata yaitu ± 737 Ha atau 7,37 km2 yang meliputi lahan sawah dan lahan bukan sawah.[2]

No. Jenis Lahan Luas
1. Lahan Sawah 637,82 Ha
2. Lahan Bukan Sawah 99,18 Ha
Jumlah 737,00 Ha

Pedukuhan

[sunting | sunting sumber]

Wilayah Desa Luwung Bata dibagi menjadi 4 pedukuhan, yaitu:

  1. Luwung Bata
  2. Danareja
  3. Karang Jaya
  4. Bulakasem

Jumlah Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Desa Luwung Bata berjumlah 7.708 jiwa.[2] Dengan luas wilayah 7,37 km2, maka kepadatan penduduk di Desa Luwung Bata sekitar 1045 jiwa/km2. Berikut adalah data jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin:[3]

No. Jenis Kelamin Kelompok Umur Jumlah
0-4 Tahun 5-9 Tahun 10-14 Tahun 15-19 Tahun 20-24 Tahun 25-29 Thun 30-34 Tahun 35-39 Tahun 40-44 Tahun 45-49 Tahun 50-54 Tahun 55-59 Tahun 60-64 Tahun ≥65 Tahun
1. Laki-laki 373 348 385 460 377 306 304 277 225 210 219 207 141 196 4.028
2. Perempuan 333 300 369 311 259 273 287 267 256 225 237 171 133 259 3.680
Jumlah 706 648 754 771 636 579 591 544 481 435 456 378 274 455 7.708

Referensi

[sunting | sunting sumber]