Maham Begum
Maham Begum ماہم بیگم | |
---|---|
Padshah Begum | |
Ibu suri Kekaisaran Mughal | |
Masa jabatan | 20 April 1526 – 26 Desember 1530 |
Penerus | Bega Begum |
Kelahiran | awal abad ke-16 atau akhir abad ke-15 Khorasan |
Kematian | 28 Maret 1534 |
Pemakaman | |
Pasangan | Babur |
Keturunan | Humayun Mirza Barbul Mirza Faruq Mihr Jahan Begum Aisan Daulat Begum |
Wangsa | Timuriyah (melalui pernikahan) |
Agama | Islam Syiah |
Maham Begam atau Mahim Begum[1] (meninggal 28 Maret 1534; bahasa Persia: ماهم بیگم; artinya "Rembulanku") adalah Permaisuri Kekaisaran Mughal dari 20 April 1526 sampai 26 Desember 1530 sebagai istri ketiga dan kepala permaisuri Babur, pendiri Kekaisaran Mughal dan kaisar Mughal pertama.
Maham Begum diangkat menjadi salah satu Ratu awal di kekaisaran Mughal yang menempatkannya dalam pandangan peran penting dan kepribadian atraktifnya. Babur memberikannya gelar kekaisaran tertinggi Padshah Begum. Gelar tersebut pertama kali dipakai untuknya yang menjadikannya ibu negara pertama Pemerintahan Kekaisaran. Maham Begum kemudian disebutkan dalam Humayun Nama oleh putri angkatnya Gulbadan Begum, yang menyebutnya 'nyonya dan nyonyaku' (aka dan akam).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mukhia 2004, hlm. 124.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]
|
|
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Humayun nama, Chapter 4: Hostilities arise, the battle against Rana Sanga at Fathpur Sikri and Babur's victory, Maham Begam and Gul-badan move to Agra
- Humayun nama, Chapter 5: Humayun's illness, Babur's death, Humayun becomes Emperor
- Humayun nama, Chapter 6: Maham Begam's feast and death, the Mystic Feast and Mirza Hindal's marriage feast, Bega Begam's complaints to Humayun
Maham Begum
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: gelar baru |
Padshah Begum 20 April 1526 - 27 April 1535 |
Diteruskan oleh: Khanzada Begum |