Mahmud Lamako Latjuba
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 2 Mei 1909 Tojo Una Una |
Kematian | 7 Desember 1975 (66 tahun) Jakarta |
Duta Besar Indonesia untuk Mesir | |
Agustus 1956 – Februari 1959 ← Tamsil (diplomat) – Sanusi Hardjadinata → | |
Duta Besar Indonesia untuk Iran | |
Mei 1953 – Agustus 1956 ← Rasjidi | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus |
Keluarga | |
Anak | Azzizurrahman Latjuba (en) |
Mahmud Lamako Latjuba (2 Mei 1909 – 7 Desember 1975) adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Una-Una, Sulawesi Tengah. Ia lulus dari Universitas Punjab Pakistan dengan gelar Sarjana. Ia merupakan anggota partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI). Sebelum Perang Pasifik, ia bekerja sebagai partikelir. Di zaman pendudukan Jepang, ia menjabat sebagai Pegawai Tinggi pada pemerintah Jepang di Jogyakarta.
Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia menjabat sebagai Pegawai Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Kemudian, ia dipindahkan pada Kementerian Kemakmuran dan menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan yang bernaung di bawah Badan Industri Negara. Pada bulan Februari 1952, ia diangkat sebagai Kuasa Usaha Sementara pada Kedutaan Besar RI di Karachi, Pakistan, dengan gelar pribadi Duta Luar Biasa dan Menteri BP. Pada bulan Mei 1953, ia diangkat sebagai Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh pada Kedutaan R.I. di Teheran (Iran) dan Baghdad (Irak).[1]
Ia adalah kakek dari Sophia Latjuba.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]