Lompat ke isi

Manajemen keuangan internasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Manajemen keuangan internasional adalah manajemen keuangan dalam skala transaksi keuangan internasional. Prinsip manajemen keuangan internasional sama dengan manajemen keuangan domestik. Ruang lingkup utama dari pengambilan keputusan manajemen keuangan internasional meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Jenis transaksi yang ditangani dalam manajemen keuangan internasional antara lain ekspor, impor dan pasar valuta asing.[1] Sementara itu, ruang lingkup operasi manajemen keuangan internasional antara lain yaitu pasar valuta asing, mata uang asing, analisis investasi langsung, manajemen perusahaan multinasional dan perbankan internasional.[2]

Perusahaan multinasional

[sunting | sunting sumber]

Transaksi internasional dilakukan oleh perusahaan multinasional. Lahirnya perusahaan-perusahaan multinasional diawali dari globalisasi ekonomi. Perusahaan-perusahaan asing mulai memasuki pasar domestik, sementara perusahaan domestik juga mulai memasuki pasar asing. Keberadaan perusahaan multinasional menentukan kondisi investasi dan perdagangan internasional di dunia. Alokasi dan penggunaan sumber daya dunia dikelola oleh perusahaan-perusahaan multinasional melalui pengambilan keputusan. Mereka membentuk diversifikasi internasional melalui permintaan dan penawaran produk dan jasa baru, serta pengembangan model manufaktur dan distribusi.[3]

Perusahaan multinasional memperoleh laba secara efisien dari perbedaan biaya produksi pada setiap negara. Motivasi perusahaan multinasional dalam mengadakan bisnis internasional dijelaskan dalam beberapa teori bisnis internasional.[4] Manajemen keuangan internasional yang dikelola oleh perusahaan multinasional berbeda dengan manajemen keuangan dalam skala domestik. Pemberian modal untuk investasi dari lembaga keuangan internasional kepada perusahaan multinasional lebih cepat dibandingkan kepada perusahaan domestik. Perusahaan multinasional melaksanakan manajemen keuangan internasional dengan memahami perilaku konsumen dari suatu negara di dalam pasar internasional.[5]

Perdagangan internasional

[sunting | sunting sumber]

Persaingan di dalam bisnis internasional dan perdagangan internasional di dalam sistem ekonomi internasional membuat negara menginginkan posisi keuangan yang tinggi. Masing-masing penduduk di dalam suatu negara saling bersaing untuk memperlancar arus dana masuk di negaranya. Sebaliknya, aliran dana keluar diperlambat. Perdagangan internasional telah diadakan oleh manusia selama berabad-abad. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya perdagangan internasional berkaitan dengan kepentingan politik, ekonomi dan sosial. Beberapa dampak ini antara lain lahirnya perusahaan multinasional, industrialisasi dan globalisasi ekonomi.[6]

Ruang lingkup

[sunting | sunting sumber]

Manajemen kas internasional

[sunting | sunting sumber]

Perusahaan mulitinasional umumnya melakukan manajemen keuangan internasional untuk mengadakan pengambilan keputusan. Tujuan utama dari pengambilan keputusan ini adalah untuk memaksimalkan kekayaan perusahaan. Keputusan yang diambil oleh perusahaan multinasional umumnya berkaitan dengan pendapatan proyek. Pengambilan keputusan memperhatikan variabel-variabel ekonomi di bidang operasi perusaahan antara lain nilai tukar, suku bunga, dan harga.[7]

Pembedaan

[sunting | sunting sumber]

Manajemen keuangan internasional dibedakan dengan manajemen keuangan domestik. Keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam persoalan institusi, nilai tukar mata uang, tingkat risiko politik serta modifikasi teori dan instrumen keuangan. Dalam hal institusi, manajemen keuangan internasional lebih memperhatikan kondisi perbedaan budaya, sejarah, dan institusional yang dapat mempengaruhi manajemen perusahaan. Mengenai nilai tukar mata uang, manajemen keuangan domestik dan manajemen keuangan internasional sama-sama memiliki risiko. Perbedaannya, manajemen keuangan internasional dapat mengalami risiko yang sifatnya tidak mengancam operasional perusahaan. Risiko ini contohnya adalah risiko politik. Operasi perusahaan dengan manajemen keuangan internasional diadakan oleh perusahaan multinasional dengan mengacu kepada teori dan instrumen dari manajemen keuangan domestik.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]