Mangaraja Onggang Parlindungan
Mangaraja Onggang Parlindungan (lebih dikenal dengan sebutan Sam Parlin) adalah penulis buku "Pongkinangolngolan Sinambela gelar Tuanku Rao: Terror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak (1816-1833)."[1] Ia adalah anak dari Sutan Martua Radja Siregar.[2]
Diskursus dengan Hamka
[sunting | sunting sumber]Hamka membantah buku karangan Sam Parlin dan membuat buku tandingan dengan judul "Antara fakta dan khayal 'Tuanku Rao': Bantahan Terhadap Tulisan-Tulisan Ir. Mangaradja Onggang Parlindungan dalam bukunya "Tuanku Rao".[3] Buku Hamka ini diterbitkan pertama kali pada tahun 70-an.[3] Buku Tuanku Rao menyajikan keterangan berlainan mengenai sejarah Islam di Sumatra, khususnya tentang Perang Paderi.[4] Hamka mengaku pertama kali mendapatkan buku ini kala ia dipenjara di rezim Orde Lama.[3] Awalnya ia menyambut positif buku tersebut karena mendapat banyak perspektif baru namun kian dibaca buku tersebut justru bertentangan dengan sejarah Islam di Sumatra yang Hamka sendiri pernah menulisnya.[5]
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Parlindungan, Mangaraja Onggang (2007-01-01). Tuanku Rao. Lkis Pelangi Aksara. ISBN 978-979-97853-3-6.
- ^ berkata, Holikmandailing (2013-06-19). "Buku: Tuanku Rao, Terror Mazhab Hambali di Tanah Batak (2)". Mandailing Online. Diakses tanggal 2025-02-05.
- ^ a b c Hamka (1974). Antara fakta dan khayal "Tuanku Rao": bantahan terhadap tulisan-tulisan Ir. Mangaradja Onggang Parlindungan dalam bukunya "Tuanku Rao". Bulan Bintang. ISBN 9799793708552.
- ^ "Membantah Kisah Tuanku Rao". premium.historia.id. 2024-02-26. Diakses tanggal 2025-01-14.
- ^ Hamka (1950). Sedjarah Islam di Sumatera. Pustaka Nasional.