Mansoer Pateda
Tampilan
Mansoer Pateda | |
---|---|
Lahir | [1] Gorontalo, Keresidenan Celebes, Hindia Belanda | 1 Agustus 1940
Meninggal | 4 September 2010 RS Premier Jatinegara, Jakarta [2] | (umur 70)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Linguis, Dosen |
Suami/istri | Yennie Pateda Pulubuhu |
Prof. Dr. H. Mansoer Pateda (1 Agustus 1940 – 4 September 2010[2]) adalah seorang ahli bahasa dan leksikografer Indonesia yang berasal dari provinsi Gorontalo. Pateda banyak menghasilkan karya ilmiah mengenai linguistik bahasa Indonesia, disamping juga banyak menuliskan karya ilmiah mengenai bahasa-bahasa di provinsi Gorontalo, yaitu bahasa Gorontalo, bahasa Atinggola, dan bahasa Suwawa.[1][3]
Ketika wafat, ia sedang menjabat sebagai guru besar Universitas Negeri Gorontalo bidang bahasa juga sebagai direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo beralamat pada jalan ini.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Kamus Gorontalo-Indonesia (1977)
- Geografi Dialek Bahasa Gorontalo (1981)
- Kamus Suwawa-Indonesia (1982)
- Kamus Atinggola-Indonesia (1985)
- Semantik Leksikal (1986)
- Sosiolinguistik (1987)
- Morfologi Dialek Bune Bonda (1988)
- Kamus Indonesia-Gorontalo (1991)
- Linguistik (2008)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Taha, Nurhadi. "Prof. Dr. Mansoer Pateda, Pelestari Budaya Gorontalo". PGRI Gorontalo. Diakses tanggal 22 Februari 2022.
- ^ a b RH, Priyambodo (5 September 2010). RH, Priyambodo, ed. "Prof. Mansoer Pateda Penyusun Kamus Bahasa Gorontalo Berpulang". ANTARA News. Antara. Diakses tanggal 22 Februari 2022.
- ^ Administrator; Madjowa, Verriyanto (11 Oktober 2004). "Para Lelaki yang Melahirkan Kamus". Tempo.co (33/XXXIII/11). Diakses tanggal 22 Februari 2022.