Mantel (heraldik)
Mantel dalam heraldik adalah selembar kain yang disangkutkan pada ketopong di atas perisai. Dalam heraldik kertas (heraldik dalam bentuk gambar beserta jabaran tertulis), mantel adalah sehelai kain (biasanya linen),[1] yang disangkutkan para kesatria pada ketopong mereka sebagai tudung untuk melindungi diri dari terpaan cuaca, dan untuk mengurangi dampak bacokan pedang pada ketopong dalam pertempuran, sehingga lebih sering digambarkan dalam keadaan tercabik-cabik daripada dalam keadaan utuh.
Pada umumnya corak mantel dijabarkan menjadi "mantel x berlapis y", karena kedua sisinya berbeda warna. Salah satu sisi mantel dipulas dengan warna-heraldik (merah, biru, hijau, hitam, atau ungu), sementara sisi lainnya dipulas dengan logam-heraldik (putih atau kuning). Warna mantel biasanya sama dengan warna utama pada lambang kebesaran. Meskipun demikian, ada mantel yang sisi luarnya dipulas dengan dua warna-heraldik,[2] ada mantel yang kedua sisinya dipulas dengan dua warna-heraldik,[3] ada mantel yang sisi dalamnya dipulas dengan dua logam-heraldik,[4] dan ada pula mantel yang kedua sisinya dipulas dengan satu macam pulasan.[5] Mantel pada lambang kebesaran Perhimpunan Warisan Loyalis Hitam[6] adalah salah satu contoh unik dari mantel dengan kedua sisinya dipulas dengan kulit bulu (bercorak mantel bulu cerpelai berlapis bulu cerpelai). Mantel pada lambang kebesaran Bruce Douglas Bolton adalah contoh unik dari mantel yang menampilkan wastra tartan pada sisi luarnya.[7] Mantel pada lambang kebesaran Kanada dipulas dengan warna putih dan merah atau bercorak mantel perak berlapis merah. Mantel pada lambang kebesaran Kanada yang standar sekarang ini berbentuk rangkaian daun pohon mapel berwarna putih dan merah. Mantel pada lambang kebesaran para kepala negara memiliki keistimewaan khusus. Mantel pada lambang kebesaran Inggris Raya dan lambang kebesaran Kaisar Jepang, Akihito, bercorak mantel emas berlapis bulu cerpelai,[8] yakni ragam mantel yang sering kali dianggap hanya boleh digunakan pada lambang kebesaran para kepala negara.
Pada masa-masa awal perkembangan jambul, sebelum gambar ikat kepala, mahkota ningrat jambul, dan cepiau ditampilkan pada lambang kebesaran, jambul sering kali digambarkan panjang menggelantung menjadi mantel, melambangkan pakaian yang dikenakan oleh sosok separuh-manusia, atau kulit bulu binatang. Mantel semacam ini kerap ditampilkan pada lambang-lambang kebesaran di Jerman. Persi baba Fc
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Encyclopædia Britannica - Mantling
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2007-03-26.
- ^ Shares, National Infocommunications Service Company Limited by. "National and historical symbols of Hungary". www.nemzetijelkepek.hu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-01. Diakses tanggal 15 April 2018.
- ^ "College of Arms: The Arms and Badge of Professor S. W. Haines". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-09. Diakses tanggal 2008-01-14.
- ^ "Russian Heraldry as It is /". Diakses tanggal 2007-11-28.
- ^ "The Public Register of Arms, Flags and Badges of Canada: Arms of the Black Loyalist Heritage Society".
- ^ "Register of Arms, Flags and Badges". Diakses tanggal 10 November 2018.
- ^ Michon, Gerard. "Coat-of-arms of Heisi Tenno (Emperor Akihito) as Knight of the Garter". Numericana. Diakses tanggal 15 April 2018.