Manusia Serigala (novel)
Negara | Indonesia |
---|---|
Bahasa | Indonesia |
Genre | Horor Misteri |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Tanggal terbit | 2011 |
ISBN | ISBN 978-979-22-6587-3 |
Manusia Serigala adalah novel era 90-an karya Abdullah Harahap. Novel ini diterbitkan kembali oleh penerbit Paradoks, anggota grup Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2011.
Tafsiran isi
[sunting | sunting sumber]"Mia!" Sukiman menjerit. "Lakukanlah sekarang juga, Mia!"
Di liang lahat, Mia pelan-pelan merebahkan diri di sisi jenazah ibunya. Pipi jenazah itu ia usap dengan penuh kasih sayang, dan ia berkata penuh cinta, "Kita tidur, Ibu? Kita tidur ya..?"
Sukiman tidak lagi mendengar apa yang diucapkan dan tidak tahan menyaksikan apa yang dilihatnya. Perasaan takut dan kalap telah menguasai dirinya sedemikian rupa. Ia cemburu setengah mati, tidak peduli kecemburuan itu ia tujukan pada seorang ibu. Dengan kemarahan membabibuta, Sukiman terjun ke liang lahat dan menghunjamkan mata lembing sampai tenggelam di lambung jenazah ibu Sumiati.
Dan tragedi mengerikan itu pun akhirnya terjadi. Tragedi yang diawali oleh salah seorang anak buah Karaeng Galesung, kepala pasukan pelaut Makassar yang dahulu kala membantu Pangeran Trunojoyo mempertahankan Kerajaan Kediri dari serbuan pasukan VOC. Kecewa dan marah oleh pengkhianatan yang berakibat terbunuhnya Pangeran Trunojoyo, si pelaut Makassar melarikan diri menuntut ilmu ke hutan perawan di kaki Gunung Kawi. Malang menimpa, ia melakukan kesalahan fatal dan berbuntut kutukan yang di masa kini harus ikut diemban oleh Mia. "Hidup atau matilah sebagai serigal
a!"