Marasipno, Maba Tengah, Halmahera Timur
Marasipno | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku Utara |
Kabupaten | Halmahera Timur |
Kecamatan | Maba Tengah |
Kode pos | 97863 |
Kode Kemendagri | 82.06.08.2005 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Marasipno adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Desa Marasipno pada tahun 1961 merupakan dusun II dari Desa Wayamli. Pada tahun 1963 penduduk Marasipno berhijrah menuju tepian pantai dan menggabungkan diri dengan penduduk Desa Wayamli dan pada tahun yang sama terbentuklah perkampungan yang disebut Dusun Haramoi atau disebut kampung sosial dan tiga tahun setelahnya yaitu tahun 1969 berhijrah kembali ke Marasipno dan pada 17 April 2006 Marasipno memisahkan diri dari Desa Wayamli menjadi Desa Definitif. Berdasarkan data RPJMDes Marasipno, Penduduk Desa Marasipno tahun 2013 berjumlah 62 KK dengan jumlah jiwa 267 diantaranya 140 orang Laki-laki dan 127 orang Perempuan. Penduduk Marasipno pada awalnya adalah suku Togutil namun seiring berjalannya waktu Suku yang berada di Desa Marasipno semakin bertambah ada yang memiliki Suku Buton, Bugis, Tidore dan lainnya. Pada tahun 1984 penduduk Marasipno mulai menganut kepercayaan, adapun kepercayaan yang dianut ialah Agama Islam dan Kristen.
Mata pencaharian masyarakat umumnya Petani dan Nelayan. Pertanian dalam sektor perkebunan dengan komoditas utamanya adalah kelapa (kopra) dan komoditas lainnya yaitu cokelat, pala dan cengkih. Adapun harga kopra sedang mengalami penurunan yang awalnya Rp. 9.000-10.000/kg sekarang berkisar Rp. 2.000-2.500/kg.
Batas desa secara administrasi belum disahkan secara definitif, hanya kesepakatan antar desa dan berdasarkan batas alam. Berdasarkan informasi yang terdapat di RPJMDes Marasipno, letak dan luas wilayah Desa Marasipno berada di:
Utara | Desa Gaifoli |
Timur | Pantai/Laut |
Selatan | Desa Yawanli |
Barat | Hutan Negara |
Referensi
[sunting | sunting sumber]