Mardaani 2
Mardaani 2 | |
---|---|
Sutradara | Gopi Puthran |
Produser | Aditya Chopra |
Ditulis oleh | Gopi Puthran |
Pemeran | Rani Mukerji Vishal Jethwa |
Penata musik | John Stewart Eduri |
Sinematografer | Jishnu Bhattacharjee |
Penyunting | Monisha R Baldawa |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 105 menit[1] |
Negara | India |
Bahasa | Hindi |
Anggaran | ₹270 juta[2] |
Pendapatan kotor | ₹671,2 juta[3] |
Mardaani 2 (bahasa Indonesia: Pemberani 2) adalah sebuah film cerita seru berbahasa Hindi India 2019 garapan Gopi Puthran. Sebuah sekuel untuk Mardaani (2014), film tersebut menampilkan Rani Mukerji sebagai protagonis Shivani Shivaji Roy, seorang inspektur kepolisian yang memberantas kasus-kasus pemerkosaan, dan Vishal Jethwa sebagai antagonis Sunny.
Film tersebut berdasarkan pada sebuah kasus pemerkosaan empat wanita di Yamuna Expressway. Pengambilan gambar utamanya ditangani oleh Jishnu Bhattacharjee, dan dilakukan pada Maret–Oktober 2019 di Jaipur, Khopoli, Kota, Rajasthan, dan Mumbai. Film tersebut diproduseri oleh Aditya Chopra untuk spanduknya Yash Raj Films, dan Puthran menjadi penulisnya. Penyuntingan ditangani oleh Monisha R Baldawa, dan John Stewart Eduri menggubah skor latar belakangnya.
Mardaani 2 dirilis secara teatrikal pada 13 Desember 2019, dan meraih sambutan positif dari para krtiikus. Dibuat dengan anggaran sebesar ₹210 juta, film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar ₹567 juta secara internasional. Film tersebut dinominasikan untuk tiga kategori; Aktris Terbaik (Mukerji), Debut Laki-laki Terbaik (Jethwa) dan Debut Sutradara Terbaik (Puthran); di Penghargaan Filmfare ke-65. Film tersebut direncanakan akan memiliki sebuah sekuel, Mardaani 3, dengan Mukerji yang mengulangi perannya.
Alur
[sunting | sunting sumber]Seorang penjahat penderita asma berusia 21 tahun, Sunny, menculik seorang wanita muda, Latika. Ia secara kejam menyiksa dan memperkosanya, kemudian membunuhnya. Shivani Shivaji Roy, seorang inspektur kepolisian, menyelidiki kasus tersebut, dan bertekad untuk menangkap pembunuhnya. Sebagai ejekan terhadapnya, Sunny secara diam-diam menyelinap ke rumah Shivani untuk mencuri sari-nya, yang dikenakannya untuk membunuh seorang wartawan. Ia juga menyewa Pravin, seorang penjual teh, untuk membunuh istri wartawan tersebut dalam sebuah ledakan bunuh diri. Sunny kemudian menggantikan Pravin untuk mengawasi Shivani, dan memperkenalkan dirinya sebagai bocah bisu bernama Bajrang.
Shivani mendapatkan saksi mata dari ledakan tersebut yaitu seorang anak kecil. Mengetahui itu, Sunny diam-diam membunuh anak tersebut ketika sedang berada di toilet. Media menyerang kepolisian karena kecerobohan dan ketidakmampuan mereka untuk menangkap Sunny, dan Shivani direncanakan akan dipindahkan untuk bertugas ke kota lain dalam dua hari mendatang. Shivani kemudian berusaha untuk menemukan Sunny dengan menggunakan dua hari tersebut. Sunny, yang berpura-pura menjadi Bajrang, sengaja melukai dirinya sendiri untuk mendapatkan tumpangan dari Shivani. Sebelum dapat mencekiknya, Shivani menghentikannya, setelah menyadari bahwa Bajrang adalah Sunny. Mereka kemudian berkelahi, namun Sunny berhasil lolos.
Shivani mengetahui bahwa sasaran Sunny berikutnya adalah politisi perempuan Sunanda. Pada malam keesokannya, dalam perayaan Deepawali, Shivani dan timnya mencari Sunny. Shivani menemukannya di sebuah rumah pasangan lokal, namun pasangan tersebut melarangnya masuk setelah Sunny menyandera putri mereka dan Sunanda. Shivani pergi untuk menghadapinya, namun ia dihantam dengan sebuah balok kayu dan kemudian pingsan. Ketika bangun, ia melihat Sunny mencekik Sunanda; untuk mengalihkan perhatiannya, Shivani berbicara tentang orangtua dan masa lalu Sunny. Shivani kemudian memberikan isyarat kepada Sunanda dan sandera lainnya untuk melemparkan ember cat ke Sunny, untuk membuatnya sesak napas. Shivani menuntun Sunny untuk keluar dari rumah tersebut dengan memukulinya menggunakan sebuah ikat pinggang hingga tewas.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar pemerannya:[1]
- Rani Mukerji sebagai Shivani Shivaji Roy
- Tejasvi Singh Ahlawat sebagai Latika
- Pratyaksh Rajbhatt sebagai Monty
- Vishal Jethwa sebagai Sunny
- Prasanna Ketkar sebagai Panditji
- Rajesh Sharma sebagai Amit Sharma
- Anurag Sharma sebagai Kamal Parihar
- Shruti Bapna sebagai Bharti
- Sunny Hinduja sebagai Viplaw Beniwal
- Sumit Nijhawan sebagai Brij Shekhawat
- Richa Meena sebagai Sunanda
- Vikram Singh Chauhan sebagai Anup
- Pariva Pranati sebagai Aabha Parihar
- Aanchal Srivastava sebagai Tina
- Sukesh Anand sebagai Rawat
- Vishal Nath sebagai Pravin
- Jisshu Sengupta sebagai Vikram Roy
- Meera sebagai Avneet Kaur
- Ambrish Kumar Saxena sebagai ayah Latika
- Sunita Hooda sebagai kepala sekolah Latika
- Girish Sharma sebagai Kunwar
- Mahendra Shrivas sebagai ayah Lahanya
- Komal Chhabria sebagai ibu Koyal
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan dan pemain
[sunting | sunting sumber]Mardaani 2 adalah sebuah sekuel untuk film 2014 Mardaani, dan menandai debut penyutradaraan Gopi Puthran (penulis dan sutradara asosiasi untuk Mardaani).[4] Mardaani 2 disutradarai dan ditulis oleh Puthran,[1] dan mengambil inspirasi dari sebuah kasus kejahatan di Yamuna Expressway, di mana empat wanita muda mengalami pemerkosaan secara brutal.[5] Aditya Chopra memproduseri film tersebut untuk spanduk Yash Raj Films, dengan Tanvi Gandhi dan Sukant Panigrahy masing-masing sebagai eksekutif dan perancang produksinya; Rajat Sarkar menjadi produser pelaksana, dan Bharat Rawail mengawasi proses produksinya.[1][6] Yash Raj Films juga menjadi perusahaan distribusinya.[7]
Pada Desember 2018, Rani Mukerji secara resmi bergabung dalam Mardaani 2 dan mengulangi perannya sebagai Shivani Shivaji Roy.[4] Berbicara kepada Daily News and Analysis, Mukerji mengatakan: "Saya pikir [peran tersebut] memiliki tempat yang sangat istimewa dalam hati saya ... Peran tersebut adalah peran yang sangat, sangat istimewa dan juga menyatu dengan kepribadian saya yang sebenarnya."[8] Ia menganggap bahwa peran tersebut adalah sebuah penghormatan kepada semua polisi wanita pemberani yang telah "menempatkan diri mereka dalam situasi terberat untuk melindungi [orang-orang] yang lemah".[9] Sebagai persiapan terhadap perannya, Mukerji bertemu dengan beberapa polwan, mendengarkan pengalaman-pengalaman mereka serta mengamati bahasa mereka.[10]
Vishal Jethwa memulai debut aktingnya dalam Mardaani 2 dengan tampil sebagai antagonis Sunny, sebuah peran yang mengharuskannya untuk berlatih mengendarai sepeda, mengemudikan mobil, berenang dan selam skuba.[11] Ia menyebut perannya "kontras" dengan kepribadiannya, menambahkan, "Sangat sulit bagiku untuk menjadi Sunny tetapi aku tahu aku harus membuktikan diriku sebagai seorang pemeran."[12] Untuk mempersiapkan perannya, ia biasanya meletakan sebuah kursi di tengah-tengah sebuah ruangan dan kemudian mengeluarkan semua amarahnya pada kursi tersebut layaknya benda tersebut adalah seseorang; Jethwa juga memukuli kursi tersebut dengan menggunakan sebuah tongkat, dan kemudian mencanci-maki dan meneriakinya.[12] Ia mengenakan model pakaian yang sama dengan perannya selama 4–5 bulan berturut-turut, pergi ke Meerut untuk mempelajari gaya bahasa disana, dan memahami alur film tersebut.[13] Ia juga menirukan bahasa tubuh, postur dan sikap perannya, serta berhenti menggunakan sabun ketika mandi dan mengunci dirinya di sebuah rumah selama berjam-jam. Berbicara kepada portal hiburan Bollywood Hungama, Jethwa menggambarkan masa persiapannya sebagai "proses yang menyakitkan secara emosional", dan menyebut pilihannya untuk memainkan peran tersebut sebagai "pilihan yang sulit".[12] Ia menambahkan bahwa Mardaani 2 menjadi "film terfavoritnya karena film tersebut sangat istimewa dalam hidup[nya]".[14]
Pemeran televisi Vikram Singh Chauhan juga memulai debut aktingnya dalam film tersebut, berperan sebagai salah satu rekan dari karakter Mukerji.[15] Ia sebelumnya mengikuti audisi pemilihan pemain pada Oktober 2018, dan terpilih pada Februari 2019.[16] Shruti Bapna juga memainkan peran yang serupa dengan peran yang dimainkan oleh Chauhan. Karakternya mewajibkannya untuk menggunakan dialek berbahasa Rajasthan, sebuah bahasa yang tidak begitu dikuasai olehnya. Untuk mengatasinya, ia meminta bantuan kepada teman-teman dekatnya. Ia juga meminta bantuan ayahnya, seorang anggota Korps Kadet Nasional (NCC), untuk meminta masukan terhadap perannya, dan berinteraksi dengan polisi-polisi Mumbai untuk mempelajari pengalaman-pengalaman mereka. Bapna diharuskan pula untuk mempelajari cara memegang sebuah senapan.[17] Shanoo Sharma menyelesaikan pemilihan pemainnya, dan Leepakshi Ellawadi merancang busananya.[1] Babu Saini menjadi pengarah seninya.[18]
Pengambilan gambar dan pasca-produksi
[sunting | sunting sumber]Mardaani 2 dibuat melalui anggaran sebesar ₹270 juta.[2] Pengambilan gambar utamanya dikerjakan oleh Jishnu Bhattacharjee,[1] dan dimulai pada Maret 2019 di Mumbai.[19] Puthran melakukan penambahan keamanan pada masa pemfilman agar tidak terjadi kebocoran informasi.[20] Dalam salah satu adegan, Mukerji diharuskan untuk menyelam ke bawah air. Pengambilan gambar untuk sekuen tersebut dilakukan di Khopoli, sebuah wilayah yang berdekatan dengan sebuah tempat pelatihan militer. Berbicara mengenai adegan tersebut, Mukerji mengatakan, "Ketika pertama kali mendengar [bagian tersebut] saat pembacaan naskah dari Gopi, [saya] merasa ... terganggu karena sejujurnya saya takut air [disebabkan] oleh saya [yang] tidak tahu cara berenang."[21] Hal tersebut menyebabkan berkali-kali penundaan, dan proses syuting yang semula dijadwalkan untuk diselesaikan pada Juni tertunda hingga Oktober.[21][22] Pada minggu pertama Mei, lokasi syuting dipindahkan ke Jaipur dan Kota, Rajasthan untuk merekam beberapa adegan perburuan penjahat lainnya;[22] Puthran menganggap bahwa syuting tersebut membebani seluruh anggota film dikarenakan pada saat tersebut adalah puncak musim panas—dengan perkiraan suhu 42 °C (108 °F).[23] Jadwal pengambilan gambar terakhirnya dilakukan di Mumbai.[24]
Setelah pemfilman selesai pada Oktober 2019,[22] Monisha R Baldawa menangani penyuntingan Mardaani 2. John Stewart Eduri menjadi penggubah musik latar belakangnya, dan Ganesh Gangadharan menyelesaikan pencampuran audionya. Pemotongan akhir film tersebut berdurasi sekitar 105 menit.[1]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Pemasaran dan perilisan
[sunting | sunting sumber]Mardaani 2 adalah salah satu film paling diantisipasi pada 2019.[25] Tampilan pertama film tersebut diterbitkan pada 30 April,[26] dan cuplikannya dirilis dalam saluran YouTube Yash Raj Films pada 14 November dengan mendapatkan sambutan positif.[25] Kritikus Filmfare Analita Seth memberikan penilaian 3,5/5, dan menulis bahwa cuplikan tersebut akan membuat para penontonnya "merasa ngeri, bahkan membuat hatimu tenggelam dalam keadaan negara dan membuatmu marah".[27] Zee News juga memberikan besaran penilaian serupa, dan menyebutnya "garing, berani, dan akan memacu adrenalin Anda".[28] Sebaliknya, penggunaan Kota, Rajasthan sebagai latar cuplikan tersebut menghadapi kontroversi, setelah dianggap mencoreng reputasi kota tersebut sebagai pusat pendidikan India.[29] Kontroversi tersebut mendorong warga setempat untuk membuat sebuah petisi untuk mencekal Mardaani 2,[30] dan mengirimkan pernyataan hukum kepada Badan Sertifikasi Film Pusat untuk menghapus nama kota tersebut.[31] Menanggapi peristiwa tersebut, Puthran kemudian meminta maaf.[32] Tahap penyensorannya selesai pada 3 Desember, dengan menghapus kalimat "Terinspirasi oleh Kejadian Sebenarnya", dan mendapatkan sebuah sertifikasi U/A.[1][33]
Poster pertama Mardaani 2 dirilis pada 23 November 2019,[34] dan enam poster tambahan lainnya mengiringi pada sembilan hari setelahnya.[25] Keterangan gambar pada keenam poster tambahan tersebut menjadi perbincangan bagi warga internet.[25] Promosi film tersebut dilakukan oleh Mukerji bersama dengan Sourav Ganguly dalam Dadagiri Unlimited pada 6 Desember,[35] dan dengan Salman Khan dalam Bigg Boss 13 sehari berikutnya.[36]
Mukerji mengadakan sebuah pemutaran khusus untuk film tersebut pada 11 Desember 2019, yang mana ditujukan untuk anggota-anggota Kepolisian Maharashtra perempuan.[37] Film tersebut dirilis dalam 1.650 bioskop dua hari setelahnya, menghasilkan keuntungan ₹37,5 juta pada pembukaan tersebut,[38] dan mendapatkan perilisan terbatas di Amerika Serikat.[39] Film tersebut menggunakan teknik pemasaran kata dari mulut,[40] dan perilisannya menghadapi sebuah persaingan dengan film aksi Dabangg 3 dan Jumanji: The Next Level, cerita seru The Body, drama perang Panipat, dan komedi romansa Good Newwz dan Pati Patni Aur Woh.[41] Penghasilan harian Mardaani 2 terus menaik hingga hari ketiga, namun mengalami penurunan pada hari selanjutnya.[3] Hingga akhir pemutarannya, film tersebut menghasilkan ₹671,2 juta dan portal keuangan perfilman Box Office India memberikan sebuah status "semi hit".[38] Film tersebut dirilis dalam format blu-ray dan DVD,[42][43] dan tersedia dalam situs web video-sesuai-permintaan Prime Video dan Apple TV+.[39] Penayangan perdana televisi dunianya dilakukan pada 11 April 2020 dalam StarPlus.[44]
Sambutan dan analisis
[sunting | sunting sumber]Mardaani 2 meraih sambutan positif dari para kritikus, yang kebanyakannya mengarah pada penampilan Mukerji dan Jethwa.[45][46] Dalam situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, film tersebut mendapatkan penilaian sebesar 50 persen berdasarkan pada empat belas ulasan.[39] Taran Adarsh dari Bollywood Hungama memberikan tiga setengah dari lima bintang, dan memuji penyutradaraan Puthran, menulis, "Ia menambahkan sensasi dan hiburan yang dibutuhkan untuk membuat penonton terkekang."[47] Adarsh juga memberi sambutan pada kinerja Mukerji, dengan menyebut penampilannya "luar biasa".[47] Menulis untuk The Times of India, kritikus Ronak Kotecha juga memberikan penilaian yang sama seperti Adarsh. Mengenai penampilan Mukerji, Kotecha menulis: "[Ia] sekali lagi mencuri perhatian dengan tindakannya yang terukur dan terkendali. Ia tidak berlebihan dengan sandiwara, tetapi menangkap nuansa yang dibutuhkan untuk berperan sebagai seorang polisi ... kasar."[48] Kotecha menyebut kinerja Jethwa "cukup mengerikan" bagi seorang pendatang baru, dan memuji aksen berbahasa Rajasthan-nya.[48] Film tersebut mendapatkan penilaian 4/5 dari Anna M. M. Vetticad (seorang kritikus yang mengulas film untuk Firstpost). Ia menyebut penampilan Mukerji dan Jethwa dan penyutradaraan Puthran, menjadikan film tersebut sebuah "cerita seru yang sangat menghibur ... intelijen, dan halus".[49]
Saibal Chatterjee dari NDTV dan Nairita Mukherjee dari India Today sama-sama memberikan penilaian sebesar tiga dari lima bintang untuk Mardaani 2, dengan Chatterjee yang menyebut Mukerji membuat penampilan yang "sebagus seperti dalam Mardaani".[50][51] Sementara itu, Sukanya Verma (untuk Rediff.com) dan Nandini Ramnath (untuk Scroll.in) memberikan penilaian sebesar 2,5/5.[52][53] Monika Rawal Kukreja dari Hindustan Times juga memberikan sambutan pada Mukerji, menemukan bahwa penampilannya terlihat "meyakinkan dan mengesankan". Kukreja menambahkan: "Kemarahan dan ketidakberdayaan pada wajahnya beresonansi dengan Anda. Ia memiliki beberapa dialog keras dan berhasil mencapai keseimbangan yang baik antara tugas dan emosinya, tidak pernah berlebihan."[54] Seorang kritikus The Economic Times menanggap Jethwa "menakjubkan" dalam film tersebut, menambahkan bahwa aksen lokal dan penampilan polosnya menjadikan debutnya terasa "mengerikan".[55] Dalam sebuah ulasan berbintang tiga dari lima yang diterbitkan oleh Filmfare, kritikus Devesh Sharma menyatakan bahwa penampilan Mukerji sebagai salah satu penampilan terbaiknya hingga sekarang.[56]
Mardaani 2 menjadi film berpusatkan wanita kesepuluh Mukerji setelah Raja Ki Aayegi Baraat (1996), Mehndi (1998), Veer-Zaara (2004), Black (2005), Baabul (2006), Laaga Chunari Mein Daag (2007), No One Killed Jessica (2011), Mardaani (2014) dan Hichki (2018).[57] Film tersebut membahas kekerasan terhadap wanita, keamanan perempuan, ketidaksetaraan gender, misogini, maskulinitas beracun, pemerkosaan wanita, dan sudut pandang masyarakat terhadap wanita;[54][56] dan dilabeli sebagai sebuah "permainan kucing dan tikus".[52] Nandini Ramnath beropini durasi film tersebut "sangat tepat untuk sebuah film Hindi, namun juga cocok untuk sebuah cerita seru yang memusatkan tentang pemburuan orang",[58] dan Indo-Asian News Service menemukan pengaruh "suasana abu-abu" dari The Silence of the Lambs (1991) dan The Bone Collector (1999) dalam skenarionya.[59] Dalam beberapa adegan, Sunny (sebuah karakter yang menurut analis dipengaruhi oleh budaya populer)[60] mengedipkan mata kepada penonton dan berbicara di depan kamera. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah strategi yang sangat efektif dalam membangun sebuah hubungan secara langsung antara karakter film dengan audien.[61] Tanul Thakur berpendapat bahwa karakter tersebut akan membuat audien berpikir tentang peran Ashutosh Rana dalam film cerita seru Tanuja Chandra Sangharsh (1999).[50]
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Mardaani 2 dinominasikan untuk tiga kategori; Aktris Terbaik (Mukerji), Debut Laki-laki Terbaik (Jethwa) dan Debut Sutradara Terbaik (Puthran); di Penghargaan Filmfare ke-65.[62] Film tersebut meraih tiga penghargaan—Aktris Utama Setara Unggulan Favorit (Mukerji), Aktor Debutan Terbaik Favorit (Jethwa) dan Sutradara Penerobos Jalan Favorit Tahun Ini (Puthran)—di Lions Gold Awards ke-26.[63] Film tersebut mendapatkan satu penghargaan; Debut Laki-laki Terbaik (Jethwa);[63] dan sebuah nominasi tambahan; Pemeran Terbaik – Perempuan (Mukerji); di Penghargaan Zee Cine.[64] Jethwa juga dinominasikan untuk Penghargaan IIFA untuk Aktor Pendukung Terbaik.[65]
Sekuel
[sunting | sunting sumber]Puthran mengumumkan sekuel film tersebut, Mardaani 3, pada Desember 2019. Mukerji akan mengulangi perannya sebagai protagonis Shivani Shivaji Roy, dan ceritanya juga berpusat tentang wanita.[66] Chopra juga akan memproduseri sekuel tersebut, dan mengharapkan sambutan perilisan dan kesuksesan yang lebih besar daripada Mardaani 2.[67]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h "Mardaani 2 Cast & Crew". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2020. Diakses tanggal 8 Agustus 2020.
- ^ a b Sara, Nissy (20 Desember 2019). "'Mardaani 2' sees a low first week both in India and overseas market". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2020. Diakses tanggal 9 Agustus 2020.
- ^ a b "Mardaani 2 Box Office". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2020. Diakses tanggal 9 Agustus 2020.
- ^ a b "Rani Mukerji announces Mardaani 2". Deccan Chronicle. 11 Desember 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2019. Diakses tanggal 9 Agustus 2020.
- ^ Chaudhury, Shreshtha (18 November 2019). "Mardaani 2: Rani Mukerji Starrer Is Based On True Crime Incidents, Reveals Director". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Agustus 2020. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
- ^ "Mardaani 2". Yash Raj Films. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2019. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
- ^ Jha, Subhash K. (20 Desember 2019). "Hollywood trumps Bollywood releases". Deccan Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ "Exclusive: 'Without an antagonist, Shivani Shivaji Roy is very weak': 'Mardaani 2' actor Rani Mukerji". Daily News and Analysis. 12 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2019. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ George, Nina C. (13 Desember 2019). "Rani back in cop avatar". Deccan Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2019. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ Rajaraman, Kaushik (28 November 2019). "'Shivani is all set to inspire women yet again'". Dina Thanthi. Chennai, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Agustus 2020. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ Meet Sunny: Making of Mardaani 2 (dalam bahasa Hindi). Yash Raj Films. 19 Desember 2019. Berlangsung pada 1:43–1:50. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-21. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ a b c Bollywood Hungama News Network (17 Desember 2019). "Mardaani 2 villain Vishal Jethwa reveals shocking details about his role, says the prep ate him from inside". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Desember 2019. Diakses tanggal 10 Agustus 2020.
- ^ HT Correspondent (18 Desember 2019). "Mardaani 2 villain Vishal Jethwa opens up about his prep for becoming Sunny: 'Tried to relate myself to an animal, a python'". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2020. Diakses tanggal 10 Agustus 2020.
- ^ Bollywood Hungama News Network (22 Agustus 2020). "Vishal Jethwa, the spine-chilling villain of Mardaani 2, says the first film starring Rani Mukerji will always remain his favourite". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-22. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ "Vikram Singh Chauhan joins the cast of Rani Mukerji's 'Mardaani 2'!". ABP News. 3 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ Farzeen, Sana (26 April 2019). "Vikram Singh Chauhan on Mardaani 2: Dream come true to work with Rani Mukerji". The Indian Express. Mumbai, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2019. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ Indo-Asian News Service (3 Desember 2019). "Shruti Bapna: Working with Rani Mukerji in Mardaani 2 was incredible". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ "Mardaani 2: Rani Mukerji gets surprise gift from art director". Box Office India. 13 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ Bollywood Hungama News Network (27 Maret 2019). "First Look: Rani Mukerji begins shooting for Mardaani 2!". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2019. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ India Today Web Desk (28 Maret 2019). "Mardaani 2: Security doubled on Rani Mukerji's film sets. This is why". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-19. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
- ^ a b Indo-Asian News Service, 29 November 2019. "Rani Mukerji overcame hydrophobia for Mardaani 2: 'Underwater beauty shots, one can still manage it but doing action gets very challenging'". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Desember 2019. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ a b c Iyer, Siddharth (2 Oktober 2019). "Mardaani 2: Rani Mukerji starrer had crucial parts shot in Rajasthan". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Agustus 2020. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ Singh, Raghuvendra (15 Mei 2019). "Interesting updates from the sets of Rani Mukerji's Mardaani 2". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2019. Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
- ^ India Today Web Desk (29 Mei 2019). "Rani Mukerji bonds with crew at Rajasthan schedule wrap party of Mardaani 2". India Today. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ a b c d Shaiwala, Alifiya (3 Desember 2019). "'Mardaani 2' New Posters: Rani Mukerji As Shivani Shivaji Roy Asks Hard-hitting Questions". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2020. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ India Today Web Desk (30 April 2019). "Mardaani 2 first look out. Rani Mukerji is all set to kick and punch bad guys". India Today. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Agustus 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Seth, Analita (14 November 2019). "Trailer Review: Mardaani 2". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2019. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ Zee Media Bureau (14 November 2019). "Mardaani 2 trailer review: Rani Mukerji packs a punch in her chase to nab a rapist". Zee News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2019. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ Sarkar, Radhika (16 November 2019). "Mardaani 2: Rani Mukerjee Starrer Gets Into A Controversy, Kota Residents Protest". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2020. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ Times News Network (13 Desember 2019). "Rajasthan high court notice to Centre, CBFC on plea to ban Mardaani 2". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2020. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Indo-Asian News Service (27 November 2019). "Rani Mukerji's Mardaani 2 draws legal notice for the CBFC, filmmakers". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Indo-Asian News Service (20 November 2019). "Mardaani 2 director apologises Kota residents: No intention to tarnish city's reputation". India Today. Mumbai, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Januari 2020. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ "Makers of Mardaani 2 remove the words 'Inspired By True Events' from the film". Eastern Eye. 20 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2020. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ India TV Entertainment Desk (27 November 2019). "Mardaani 2: Rani Mukerji looks fierce as a cop in new poster of the film". India TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2019. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ Sen, Debolina (6 Desember 2019). "Rani Mukerji promotes Mardaani 2 on Dadagiri set". The Times of India. Times News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2019. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ Patil, Kashmira (7 Desember 2019). "Rani Mukerji to have an epic Bigg Boss Episode with Salman Khan". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2020. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ "'Mardaani 2' actor Rani Mukerji urges more women to join the police force". The New Indian Express. 12 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ a b "Mardaani 2". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ a b c "Mardaani 2 (2019)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ Tuteja, Joginder (21 Desember 2019). "Salman Khan's Dabangg 3 has slow start, Mardaani 2 a decent success". Moneycontrol.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ "Rani Mukerji's 'Mardaani 2' and Dwayne Johnson's 'Jumanji: The Next Level' benefit as Salman Khan's 'Dabangg 3' has a huge drop at the box office". The Times of India. 24 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
"The big Bollywood showdown". The Asian Age. 22 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
Chaubey, Pranita (15 Desember 2019). "Mardaani 2 Box Office Collection Day 2: Rani Mukerji's Film Is 'Unstoppable'". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
Shah, Gunjan (30 Desember 2019). "Mardaani 2 Box-office Collection Stays Steady As It Nears The End of Theatrical Run". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2020. Diakses tanggal 14 September 2020. - ^ "Mardaani 2 (2019)". Blu-ray.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2020. Diakses tanggal 23 Agustus 2020.
- ^ "Mardaani 2 (2019) (Bollywood) (Hindi) (DVD)". Amazon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2020. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Bollywood Hungama News Network (10 April 2020). "Star Plus all set to enthrall viewers with the world television premiere of Rani Mukerji starrer Mardaani 2 this Saturday!". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2020. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Indo-Asian News Service (21 Desember 2019). "Rani Mukerji On Her Character In Mardaani 2: 'She Stands Against Gender Inequality'". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Asian News International (17 Desember 2019). "I used to lock myself in my house: 'Mardaani 2' actor Vishal Jethwa". Deccan Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ a b Adarsh, Taran (13 Desember 2019). "Mardaani 2 Movie Review". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ a b Kotecha, Ronak (13 Desember 2019). "Mardaani 2 Movie Review : Rani is the force behind this gritty drama". The Times of India. Times News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Agustus 2020. Diakses tanggal 21 Agustus 2020.
- ^ Vetticad, Anna M. M. (14 Desember 2019). "Mardaani 2 movie review: Rani Mukerji and a chilling antagonist are the lynchpins of a gripping thriller". Firstpost. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ a b Mukherjee, Nairita (13 Desember 2019). "Mardaani 2 Movie Review: Rani Mukerji gets the perfect nemesis in Vishal Jethwa". India Today. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Chatterjee, Saibal (13 Desember 2019). "Mardaani 2 Movie Review: Rani Mukerji Is As Good As Ever In This Cop-On-A-Mission Thriller". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Januari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ a b Ramnath, Nandini (13 Desember 2019). "'Mardaani 2' movie review: Once more, without feeling". Scroll.in. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Verma, Sukanya (13 Desember 2019). "Mardaani 2 Review". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ a b Kukreja, Monika Rawal (13 Desember 2019). "Mardaani 2 movie review: Rani Mukerji steals the show in soul-stirring and well-timed thriller". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Februari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ "'Mardaani 2' review: Mukerji is the star of the show; Jethwa as Sunny is a revelation". The Economic Times. 16 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ a b Sharma, Devesh (22 Desember 2019). "Mardaani 2 Movie Review". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Januari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Nair, Tarun (7 Oktober 2019). "Mardaani 2 and other popular woman-led films in Bollywood". Republic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Agustus 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
Joshi, Khushboo (12 September 2014). "Women oriented roles excite me the most: Rani Mukherjee". Hindustan Times. Bhopal, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2017. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
Sinha, Seema (28 April 2011). "Rani plays prostitute in her next!". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Agustus 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
Jalan, Shivangi (1 Juni 2018). "Hichki, Raazi and Veere Di Wedding: Has women-centric cinema truly arrived in Bollywood?". The Indian Express. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juni 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020. - ^ Indo-Asian News Service (14 Desember 2019). Chakravarti, Ankita, ed. "Mardaani 2 movie review: Rani Mukerji rocks in topical film". Zee News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Februari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Thakur, Tanul (13 Desember 2019). "Movie Review: 'Mardaani 2' Lacks Its Prequel's Layered Social Commentary". The Wire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Bhadani, Priyanka (13 Desember 2019). "'Mardaani 2' review: An important theme that loses out to drama, heroine pandering". The Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2020. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Bhatia, Uday (13 Desember 2019). "Film review: 'Mardaani 2' does its best to unsettle". Mint. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2019. Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Dubey, Rachana (3 Februari 2020). "Nominations for the 65th Filmfare Awards 2020 are out!". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Agustus 2020.
- ^ a b "List of awards won by Mardaani 2 movie". Yash Raj Films. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2020. Diakses tanggal 9 Agustus 2020.
- ^ "Zee Cine Awards 2020". Zee Cine Awards. 28 Maret 2020. Zee TV.
- ^ "IIFA Awards 2020: Here are the nominations!". Penghargaan Akademi Film India Internasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juli 2020. Diakses tanggal 8 Agustus 2020.
- ^ Ramasubramanian, Uma (22 Desember 2019). "Mardaani 3 in the works". The Asian Age. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2019. Diakses tanggal 14 September 2020.
- ^ Bollywood Hungama News Network (6 Januari 2020). "Box Office – Mardaani 2 is a good success, all eyes on Rani Mukerji to do Mardaani 3 next". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2020. Diakses tanggal 14 September 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Mardaani (waralaba)
- Film India tahun 2019
- Film berbahasa Hindi
- Film laga
- Film cerita seru
- Film drama
- Film kriminal
- Film India tanpa lagu
- Film mata-mata
- Film kejar-kejaran
- Film feminis
- Bunuh diri dalam film
- Penggambaran fiksi Kepolisian Maharashtra
- Film tentang kejahatan terorganisir di India
- Film tentang pelacuran anak
- Film tentang pelacuran di India
- Film tentang pemerkosaan di India
- Film yang disutradarai Gopi Puthran
- Film yang didistribusikan oleh Yash Raj Films
- Film yang mengambil gambar di Mumbai
- Film tentang wanita di India
- Film tentang polisi