Margonda Dua
Margonda Dua merupakan pengembangan pusat bisnis baru yang akan dibangun di wilayah Bojongsari yang menjadi bagian dari ruas Jalan Raya Parung-Ciputat. Program pengembangan kawasan bisnis baru ini membentang mulai dari Parung, Bogor sampai dengan Bojongsari, Depok.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejak berpisah dengan Sawangan pada tahun 2008 sesuai Perda Depok tentang pembentukan kecamatan di Kota Depok. Bojongsari mengalami banyak perkembangan yang tak kalah pesat dengan Kecamatan Sawangan.
Hampir merata seluruh kelurahan tersentuh oleh roda pembangunan khususnya pembangunan betonisasi dan infrastruktur jalan meski tidak dimungkiri beberapa titik masih belum tersentuh karena menunggu schedule proses pembangunan.[2]
Pembangunan masif dilakukan pada jalur utama yang membelah Kecamatan Bojongsari. Jalan raya yang lebar dan halus dari Cinangka berlanjut ke Duren Mekar adalah salah satu perubahan dan pembangunan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bojongsari.[3]
Volume kendaraan yang terus meningkat membuat pemerintah Kota Depok terus melakukan pelebaran jalan dengan betonisasi. Hal ini membuat luas jalan makin mendekati lebarnya Jalan Margonda.[4]
Bojongsari Menuju Margonda Dua
[sunting | sunting sumber]Mengingat penambahan penduduk semakin masif akibat banyaknya pemukiman baru terjadi di wilayah barat Kota Depok khususnya Kecamatan Bojongsari dan Sawangan. Maka wilayah barat Kota Depok perlu peningkatan dalam kegiatan ekonomi untuk menopang roda kehidupan dan menekan potensi permasalahan sosial baru akibat kurang bergeliatnya kegiatan ekonomi.
Bojongsari menuju Margonda Dua tidak saja sebagai wilayah ekonomi baru untuk bagian barat Kota Depok, namun juga untuk mengurangi volume di wilayah Margonda saat ini. Kenapa wilayah tersebut dianggap tepat karena wilayah tersebut adalah titik tengah Kecamatan Bojongsari yang juga menjadi pusat perlintasan lalu lintas jalur barat.
Terlebih, mengingat lebarnya Jalan Raya Parung-Ciputat sampai Duren Mekar dan volume lalu lintas yang terus meningkat menjadikan wilayah tersebut cocok untuk dijadikan area bisnis baru.
Memang butuh banyak penyesuaian dengan tata ruang wilayah Kota Depok namun hal ini perlu diupayakan untuk pemerataan pembangunan dan ekploitasi kesempatan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Kota Depok wilayah barat.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nur Mahmudi bantah hanya Margonda wilayah bisnis Depok ekbis.sindonews.com
- ^ Pusat Bisnis Baru Kawasan Depok Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. http://kapindo.com/2012/06/pembukaan-industri-baru/ Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine.
- ^ Ini Alasan Kawasan Sawangan Prospektif untuk Bisnis Properti Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. jaringnews.com
- ^ Selain Margonda, Sawangan Juga Akan Jadi Kota Prospektif Untuk Bisnis Properti Diarsipkan 2015-12-08 di Wayback Machine. depokurbancity.com
- ^ Pusat Ekonomi Depok Ada di 6 Kawasan Ini properti.kompas.com