Margorejo, Cepiring, Kendal
Margorejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kendal | ||||
Kecamatan | Cepiring | ||||
Kode pos | 51352 | ||||
Kode Kemendagri | 33.24.13.2015 | ||||
Luas | 1.689.578 km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Margorejo adalah desa di kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal Saat ini di pimpin oleh Bapak Suyoto (Kepala Desa) memiliki 4 RW dan 11 RT dan berjarak 9 Km dari kantor Kecamatan Cepiring. Mayoritas mata pencarian warga Desa Margorejo yaitu Nelayan dan Pertanian Adapun batas dan Luas Wilayahnya yaitu batas barat Desa Korowelang anyar, batas timur Desa Pidodo Kulon, batas selatan Desa Korowelang angyar, batas utara Laut Jawa dan luas wilayahnya 173.182 Ha.
Penduduk Desa Margorejo tidak begitu banyak. Jumlah penduduknya hanya 1553 jiwa. Jumlah penduduk menurut jenis kelaminnya yaitu laki-laki 675 jiwa dan perempuan 878 jiwa. Agama yang dianut di Desa Margorejo mayoritas menganut agama Islam, sebagian menganut agama Kristen Protestan dan aliran kepercayaan. memiliki 2 masjid 3 mushola dan 1 sanggar, tempat pendidikan didukung oleh 1 SDN Margorejo, TK Siswo Utomo, PAUD Bina Putra Mulia, Desa Margorejo juga memiliki fasilitas 1 Lumbung Padi, 2 PDAM Air Pam, 1 Slepan ( tempat penggilingan padi) dan beberapa usaha kecil menengah.
Struktur Pemerintah Desa
[sunting | sunting sumber]- Kepala Desa : SUYOTO
- Sekretaris Desa : Septian Mahendra
- Kepala Urusan Keuangan : Susiyo
- Kepala Urusan Perencanaan dan Umum : Ani Noviasari
- Kepala Seksi Pemerintahan : Sunoto
- Kepala Seksi Kesejahteraan : Sumartono
- Kepala Seksi Pelayanan : Nanang Kurniawan
Sejarah Desa
[sunting | sunting sumber]- Sejarah Desa
Asal nama Desa Margorejo berhubungan erat dengan perjuangan Adipati Bahurekso yang menyerang Batavia pada tahun 1629 M. Pada waktu itu Adipati Bahurekso mengutus seorang Abdi Dalem yaitu Tumenggung Kertiwongso untuk menjadi telik sandi ke Batavia. Singkat cerita Tumenggung Kertiwongso menemukan suatu karang yang kemudian ditanami pohon kemangi dan akhirnya tempat tersebut dijadikan paseban. Paseban tersebut dijadikan tempat persinggahan untuk mengatur siasat perang ke Batavia. Para tokoh yang berkumpul di paseban tersebut antara lain:
- Adipati Bahurekso
- Raden Mandurorejo
- Pangeran Purboyo
- Pangeran Jumeno
- Pangeran Kadilangu
- Tumenggung Rajekwesi
- Tumenggung Kertiwongso dan Senopati lainnya
Pada waktu para tokoh berkumpul sambil menunggu Sultan Agung Hanyokrokusumo rawuh ke Paseban Kemangi untuk mengatur strategi, maka para tokoh tersebut beristirahat. Sultan Agung berjalan-jalan menyusuri pantai dengan menaiki sampan, namun setelah sampai di suatu tempat yang merupakan tanah gisik, beliau berjalan melewati gisik tersebut. Karena gisik tersebut digunakan sebagai jalan (margo) dan yang melewati adalah seorang raja (rejo), maka tempat tersebut dinamakan “Margorejo” yang artinya Jalan Raja.
BUm Desa dan Potensi Produk
Desa Margorejo Kecamatan Cepiring dengan semangat dan gotong royong memiliki BUM Desa ''Muji Berkah'' ada 6 Unit Usaha Bum Desa
- Unit Usaha PamDesa ''Banyu Mulyo''
- Unit Usaha Lumbung Paceklik ''Margo Utomo''
- Unit Usaha Rice Milling ''Margo Makmur''
- Unit Usaha Embung Budidaya Ikan ''Tirto Mulyo''
- Unit Usaha Bank Sampah ''Rejo Mulyo''
- Kolongan Burung Dara yang dikelola Oleh KarangTaruna
Desa Margorejo memiliki banyak potensi dari sektor pertanian dan perikanan mulai dari usaha Pengasapan Ikan Air Asin, Rajungan , Terasi Rebon dan beberapa jenis Hasil Pertanian (Bawang, Jagung, Padi dan masih banyak lagi)