Masalah pengendalian persediaan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Masalah pengendalian persediaan adalah masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan dimana perusahaan harus memutuskan berapa banyak bahan baku yang harus dipesan setiap kali memesan dan kapan harus melakukan pemesanan untuk dapat memenuhi kebutuhan produk-produknya. Masalah ini dianggap rumit karena adanya ketidakpastian kebutuhan dan datangnya pasokan yang tidak menentu. Untuk memastikan bahwa barang yang dibutuhkan tetap tersedia meskipun menghadapi ketidakpastian itu, biasanya diadakan persediaan cadangan (Safety Stock). Besarnya persediaan cadangan ini biasanya dihitung dengan mempertimbangkan masa tunggu pasokan (Order Lead Time), penyimpangannya dan penyimpangan besarnya kebutuhan. Masalah ini masih dipersulit dengan adanya persoalan di mana lokasi geografis kebutuhan itu. Ini menimbulkan masalah di mana persediaan cadangan itu harus disimpan.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]