Lompat ke isi

Masawah, Cimerak, Pangandaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Desa Masawah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenPangandaran
KecamatanCimerak
Kode pos
46595
Kode Kemendagri32.18.03.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas18,479 km²
Jumlah penduduk4.095 jiwa
Kepadatan221 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°46′40″S 108°28′24″E / 7.77778°S 108.47333°E / -7.77778; 108.47333


Masawah adalah sebuah desa di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Peta Desa Masawah

Desa Masawah dengan topografi dataran dan perbukitan memiliki ketinggian rata-rata 0 - 95 mdpl. Bentuk morfologi desa di bagian timur berupa dataran pantai, dataran rendah dan semakin ke barat merupakan dataran bergelombang dan perbukitan.

Wilayah Desa Masawah berada di Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah ± 1.847.900 m2 terletak antara 7°45’22” LS - 7°47’56” LS dan 108°25’50” - 108°30’20” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Utara Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang
Timur Samudera Indonesia
Selatan Desa Batumalang dan Desa Legokjawa
Barat Desa Batumalang dan Desa Cimerak

Pertanahan

[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah Desa Masawah adalah 18,479 km², terdiri dari

  • Permukiman penduduk 2,6 km²
  • Pertanian sawah 3,7146 km²
  • Ladang/tegalan 2,243 km²
  • Perkebunan 5,609703 km²
  • Perikanan darat 0,06 km²
  • Hutan 2,753458 km²
  • Sarana/prasarana umum 1,487439 km²
  • Rekreasi dan olahraga 0,0108 km²

Sejarah Singkat

[sunting | sunting sumber]

Terkadang tersembul suatu pertanyaan yang keluar dari relung terdalam setiap sanubari mengenai asal mula Masawah sebagai Nama Desa sejak berdirinya sampai sekarang. Dari berbagai cerita para tokoh masyarakat yang didasarkan pada cerita para tokoh leluhur, ada 2 (dua) sumber yang kuat yaitu; pertama Masawah berasal dari nama sebuah pohon dan kedua Masawah berasal dari sumber/areal mata pencaharian pokok penduduk yaitu sawah.

  • Asal usul Masawah menjadi sebuah nama desa berasal dari nama sebuah pohon kayu yaitu pohon kayu masawah, dimana pada saat itu di bawah pohon kayu masawah terdapat sebuah titik sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan warga setempat. Di lokasi ini pernah didirikan sebuah pondok pesantren. Pohon kayu tersebut saat ini sudah tidak ada namun sumber mata air yang ada dibawahnya sampai saat ini masih dipergunakan oleh warga, bahkan walaupun terjadi musim kemarau yang panjang mata air tersebut tidak pernah mengalami kekeringan. Letak pohon kayu dan mata air tersebut yaitu di RT. 005 RW. 002 (komplek Masjid Jamie) Dusun Masawah Desa Masawah.
  • Selain dari nama sebuah pohon sumber kuat lain mengatakan bahwa Masawah berasal dari dua kata yaitu Emas dan Sawah. Istilah emas disini yaitu sebuah harta yang sangat berharga sehingga menjadi panutan semua orang, dan sawah adalah sumber penghidupan tempat menanam padi yang menjadi makanan pokok warga. Dengan demikian Masawah adalah harta berharga yang bersumber dari sawah yang menjadi sumber kehidupan warga.

Dalam struktur pemerintahan, Desa Masawah merupakan bekas yang dibawahi oleh Kabupaten Sukapura (sekarang Kabupaten Tasikmalaya) kemudian pada Tahun 1939 Desa Masawah dimasukan ke dalam lingkungan pemerintah Wilayah Daerah Kabupaten Ciamis yaitu masa pemerintahan Bupati Rd. Tumenggung Adipati Sunarya (asal Sukapura). Walaupun demikian Desa Masawah ini telah didirikan sejak Tahun 1912, yang pada waktu itu letak kantor atau Balai Desa-nya berlokasi di blok Cibuluh atau Desa Kolot Dusun Nyalindung Desa Masawah (sekarang SDN 2 Masawah) kira-kira sejauh 2,5 Km ke arah barat daya dari pusat pemerintahan sekarang.

Penempatan pusat pemerintahan desa Masawah di Cibuluh pada saat itu, karena lokasi tersebut merupakan tempat persembunyian (bahasa sunda =Panyalindungan) warga masa penjajahan Belanda.

Pada tahun 1960 pusat pemerintahan Desa Masawah pindah ke Dusun Masawah (sekarang RT. 008), namun karena terlalu dekat dengan pemukiman warga maka pusat pemerintahan Desa Masawah berpindah lagi ke blok Tangkolo sampai sekarang. Perpindahan pusat pemerintahan ini atas perjuangan tokoh masyarakat yaitu: H. Bisri, Adrus, Hadnasri, H. Supar, dengan alasan bahwa pusat pemerintahan harus berada di tengah-tengah masyarakat, sedangkan di Cibuluh berada di pinggir wilayah desa, sehingga apabila masyarakat dari dusun lain merasa jauh terhadap pelayanan dari pemerintah. Pada saat itu terjadi perseteruan tentang perpindahan pusat pemerintahan, dan akhirnya dalam musyawarah menyepakati bahwa siapa yang sanggup menjadi Kepala Desa (Kuwu) harus bisa memindahkan pusat pemerintahan ke Dusun Masawah/Dusun Babakan. Penduduk merasa aman dan tenteram, berangsur-angsur mengkonsolidasi penghidupan mereka, baik secara pribadi masing-masing maupun secara bersama-sama mempersiapkan diri untuk mengisi kemerdekaan yang telah dicapainya. Penduduk Desa Masawah merupakan penduduk yang militan dalam partisipasinya terhadap pembangunan Masyarakat Desa dan Negara. Hal tersebut dapat dilihat dari dibangunnya Gedung Sekolah Dasar Masawah pada Tahun 1960 secara swadaya. Masa-masa penting yang pernah dialami oleh Desa Masawah adalah Tahun 1950, Tahun 1951 dan Tahun 1954, yaitu pada masa Revolusi Fisik dan Pemberontakan Gerombolan DI/TII Kartosuwiryo.

Hubungan dengan desa-desa lain terutama dengan desa tetangga di lingkungan Kabupaten Pangandaran sangat erat, baik di bidang yang ada hubungannya bidang pemerintahan, hubungan sosial budaya maupun sosial ekonomi, seperti sifat-sifat penduduk yang pergaulannya antara satu dengan yang lain menjalankan dengan cara menata hubungan batin.

Penduduk yang sekarang ini menjadi penghuni Desa Masawah adalah merupakan penduduk asli walaupun semula di antara mereka merupakan pendatang dari daerah lain, seperti Tasikmalaya, Cilacap, dan Yogyakarta. Tatkala Pemerintah Sukapura dan Galuh ada di bawah Pengurus Kerajaan Mataram, yaitu beberapa Tahun menjelang masuknya VOC di Jawa.

Di Desa Masawah ada semacam patilasan berupa makam/pekuburan yang dikelola oleh masyarakat dan dianggap sebagai keramat nenek moyang, yaitu:

  1. Keramat Gunung Cirawun yang terletak di Dusun Masawah.
  2. Keramat Sembah Sukayatna yang terletak di Dusun Babakan.
  3. Keramat Sembah Sukayatna yang terletak di Dusun Babakan.

Potensi yang sangat potensial yaitu Pantai Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.

Silsilah Kepala Desa

[sunting | sunting sumber]
Silsilah orang yang pernah menjabat Kepala Desa Masawah
No Nama Tahun Keterangan
1 Kuwu Manten - Tidak Diketahui
2 Kuwu Gede - Tidak Diketahui
3 Suniadisastra 1920 - 1926 -
4 H. Sarkosih 1926 - 1931 -
5 Wiharja 1932 - 1937 asal dari Dusun Babakan Desa Masawah
6 Kodin 1937 - 1945 -
7 Wiharja 1945 - 1950 asal dari Dusun Babakan Desa Masawah
8 Raden Dahri 1951 - 1955 asal dari Dusun Babakan Desa Masawah
9 Mi Sulaemi 1955 - 1969 asal dari Dusun Nyalindung Desa Masawah. Pada masa Pemerintahan beliau, pada tahun 1960 dilakukan perpindahan pusat pemerintahan desa dari Cibuluh (Desa Kolot) Dusun Nyalindung ke Dusun Babakan
10 Hodir Rusnadi 1969 - 1981 asal dari Dusun Masawah Desa Masawah
11 Daswa 1981 - 1982 Pejabat Sementara
12 M. Haerudin 1982 - 1990 asal dari Dusun Babakan Desa Masawah
13 Djanu 1990 - 1998 asal dari Dusun Madasari Desa Masawah
14 Mumu Mahmudin 1998 - 1999 Pejabat Sementara
15 Mumu Mujahid 1999 - 2007 asal dari Dusun Memengger Desa Masawah
16 Tohidin Ridwan 2007 - 2013 asal dari Dusun Masawah Desa Masawah
17 Ukan Suganda 2013 - 2019 asal dari Dusun Madasari Desa Masawah
18 Ukan Suganda 2019 - Sekarang asal dari Dusun Madasari Desa Masawah

Nama: Muhtar Hidayat

Web: https://www.masawah.desa.id