Masjid Po Teumeureuhom
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Masjid Po Teumeureuhom atau Masjid Labui adalah sebuah masjid yang terletak di Kabupaten Pidie, Aceh. Masjid Kuno Labui didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Masjid ini pernah direnovasi pada tahun 1916 tanpa mengubah denah asli oleh Uleebalang Pidie, yaitu Tengku Raja Kuala Usman.
Bentuk arsitektur masjid ini berdenah bujursangkar, dengan atap atap bertumpang tiga, dan 4 buah tiang utama. Saat ini atap dibuat dari seng. Dahulu dari daun rumbia. Pada halaman masjid terdapat dua buah sumur dan bak penampung air. Ditemukan pula sisa struktur dinding mengelilingi masjid yang terbuat dari susunan batu karang yang direkat dengan spesi campuran tanah liat, pasir dan kapur. Diduga dinding benteng ini cukup tinggi, ketebalan yang dapat diukur dari sisa yang ada adalah 2,4 m.[1]
Salah satu peninggalan sejarahnya adalah mimbar dengan ukiran berusia ratusan tahun hasil karya perajin Cina sekitar tahun 1612 M. Namun dengan sering berjalannya waktu, pengurus Masjid Raya Labui terus mempercantik mimbar tersebut dengan cara melapisi cat warna emas. Mimbar itu pun selalu nampak baru bagi siapa yang melihatnya. Usia mimbar di masjid ini telah mencapai ratusan tahun. Mimbar itu diletakkan di dalam masjid, sejak awal dibangunnya Masjid Raya Labui oleh Po Teumeureuhom kala itu.
Menurut sejarah di kalangan masyarakat, Masjid Raya Labui ini awalnya bernama Masjid Raya Po Teumeureuhom. Bangunan pertama terbuat dari kayu beratap rumbia, kemudian dindingnya terbuat dari batu bercampur kapur.
Kala itu Po Teumeureuhom merupakan Sultan Iskandar Muda yang berkuasa pada 1607-1636. Dia bersama bersama masyarakat membangun masjid tersebut secara bergotong-royong. Dikisahkan bahwa kala itu masyarakat bersedia berdiri sekitar 30 kilometer untuk mengangkut batu secara estafet dari Kecamatan Muara Tiga ke Labui.
Po Teumeureuhom sempat mendatangkan arsitek dari Cina untuk membangun masjid yang kemudian dilestariskan sebagai cagar budaya saat ini. Masjid Po Teumeureuhom Aceh dibangun Sultan Iskandar Muda yang berkuasa pada 1607-1636.
Masjid tersebut dijadikan sebagai pusat pendidikan Islam. Banyak santri berasal dari Pidie, Aceh Barat, dan Aceh Timur menimba ilmu agama di Masjid Raya Po Teumeureuhom ini. Masjid raya ini letaknya lebih kurang 4 kilometer sebelah barat kecamatan Kota Sigli. Pada masa Po Teumeureuhom pernah dijadikan sebagai masjid Kerajaan Pedir atau Masjid Kabupaten. Tak hanya masjid, Po Teumeureuhom juga membangun benteng pertahanan atau disebut dengan Diwai yang melingkari masjid. Kini, Diwai itu telah diruntuhkan seiring dengan dibangunnya bangunan baru masjid.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-11. Diakses tanggal 2022-04-09.
- ^ https://aceh.inews.id/berita/masjid-po-teumeureuhom-di-aceh-masjid-tertua-yang-menyimpan-sejarah-raja-iskandar-muda