Menara Indonesia Satu
6°11′31″S 106°49′21″E / 6.192011°S 106.822436°E
Indonesia Satu Tower | |
---|---|
Informasi umum | |
Status | 'Project Berjalan' |
Jenis | Concrete-Steel Composite |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Alamat | Jalan M. H. Thamrin No.13, Jakarta Pusat |
Mulai dibangun | 23 May 2015 |
Rampung | Q4 2024 |
Dibuka | Q1 2025 |
Biaya | Rp 8 triliun |
Pemilik | PT Media Property Indonesia |
Tinggi | |
Arsitektural | 303,5 m (996 ft) & 306 m (1.004 ft) |
Data teknis | |
Sistem struktur | Sistem rangka baja
Sistem inti beton bertulang Sistem dinding luar baja dan beton bertulang |
Jumlah lantai | 64 & 70 |
Luas lantai | 170.000 meter persegi[1] |
Lift | KONE |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Mercurio Design Lab PT Anggara Architeam |
Pengembang | China State Construction Development Shanghai |
Teknisi struktur | Davy Sukamta & Partners Structural Engineers |
Tim renovasi | |
Penghargaan | Platinum Award, the highest rating based on Singapore's BCA Green Mark framework |
Informasi lain | |
Parkir | Basement type |
Referensi | |
[2][3] |
Indonesia Satu Tower atau Menara Indonesia Satu adalah sepasang menara kembar pencakar langit yang sedang dalam pembangunan, berlokasi di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Indonesia. Indonesia Satu Tower terdiri dari "Indonesia Satu Tower 1" (Indonesia-1 South Tower) dan "Indonesia Satu Tower 2" (Indonesia-1 North Tower).[2][3]
Indonesia Satu Tower akan menjadi gedung multifungsi yang mencakup perkantoran, ruang ritel, kondominium, serta apartemen servis. Pembangunan Indonesia Satu Tower dimulai pada 23 Mei 2015 dengan peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Proyek ini dibangun oleh PT China Sonangol Media Investment, yang merupakan sebuah perusahaan yang dibentuk dari kerja sama antara PT China Sonangol Land dan Media Group dari Surya Paloh. Biaya pembangunannya diperkirakan akan menelan investasi sebesar Rp 8 triliun.[4]
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Gedung pencakar langit yang dibangun di atas lahan seluas 18.925 meter persegi ini diberi nama "Indonesia Satu", didasarkan atas filosofi "Satu Semangat, Satu Kebangsaan, dan Satu Tujuan Untuk Membangun Bangsa."[5]
Struktur gedung
[sunting | sunting sumber]Indonesia Satu Tower 1 direncanakan memiliki 64 lantai, dengan 57 di atas permukaan tanah dan 7 lantai di bawah permukaan tanah, dan ketinggian mencapai 303,5 m (996 ft). Sementara Indonesia Satu Tower 2 direncanakan memiliki 65 lantai dengan 58 di atas permukaan tanah dan 7 lantai di bawah permukaan tanah, dan ketinggian mencapai 306 m (1.004 ft). Dan menjadikan gedung yang terintegrasi langsung dengan stasiun MRT Bundaran HI di bawah tanah. Proyek pembangunannya diproyeksikan akan selesai pada tahun 2024.[2][3]
Konsep desain
[sunting | sunting sumber]Arsitek proyek ini, Mercurio Design Lab Srl merancang Indonesia Satu Tower dengan konsep ramah lingkungan dan efisiensi energi, dengan penghematan hingga mencapai 50%. Indonesia Satu Tower dengan rancangan struktur kukuh yang menyerupai mercusuar dan keunikan garis-garis desainnya digadang-gadang akan menjadi markah tanah baru Jakarta. Desain pada bagian puncak Indonesia Satu Tower 1 (South Tower) berbentuk sebuah mahkota yang diberi nama Polaris. Polaris, dengan luas sekitar 1.770 m2 (19.100 sq ft), adalah sebuah kompleks dengan gaya hidup kelas premium yang terdiri dari tiga lantai.[6]
Indonesia Satu Tower dirancang berdasarkan standar BCA Greenmark Platinum, rating tertinggi yang ditetapkan oleh Otoritas Bangunan dan Konstruksi Singapura.[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Indonesia-1 Complex".
- ^ a b c "Indonesia-1 South Tower".
- ^ a b c "Indonesia-1 North Tower".
- ^ "Jokowi Resmikan Gedung Rp 8 T yang Dibangun Sonangol-Media Group". detikcom. detikfinance. 23 Mei 2015. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ Junita, Nancy (23 Mei 2015). Anwar, Akhirul, ed. "Jokowi –Surya Paloh "Groundbreaking" Gedung Tertinggi di Indonesia". Bisnis.com. Bisnis.com. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ "Indonesia 1 bakal Jadi Ikon Baru Pusat Bisnis Jakarta". Medcom.id. 28 Agustus 2019. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Chandra Maulana (27 Agustus 2019). "Indonesia 1 Akan Jadi Landmark Baru Bagi Jakarta". SWA.co.id. Diakses tanggal 10 Desember 2019.