Menulis di Udara (Kūsho)
Menulis di Udara atau Kūsho (Bahasa Jepang) adalah perilaku di mana seseorang menggerakkan jari telunjuk sebagai pengganti pena di udara atau di awang-awang. Menulis di udara digunakan untuk mengingat bentuk karakter tertulis atau ejaan sebuah kata.[1] Menulis di udara merupakan teknik yang umum digunakan di Jepang sebagai cara menghafal atau mengingat huruf kanji. Tulisan udara telah diteliti berkali-kali karena gaya penulisannya yang berbeda.[2]
Menulis di udara dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf abjad seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kustiyah sebanyak dua siklus, aktivitas menulis di udara meningkat 36,6% dan aktivitas menulis pada buku meningkat 26,6%. [3]
Teknik Menulis di Udara
[sunting | sunting sumber]Di dalam memberikan strategi teknik menulis di udara harus memperhatikan 4 aspek kegiatan, yaitu:[3]
- Memperhatikan
- Disiplin
- Menirukan
- Melakukan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Itaguchi, Yoshihiro; Yamada, Chiharu; Fukuzawa, Kazuyoshi (27 Des 2019). "Writing in the air: Facilitative effects of finger writing in older adults". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 14 (12): e0226832. doi:10.1371/journal.pone.0226832. ISSN 1932-6203. PMC 6934278 . PMID 31881067.
- ^ Hayakawa, Sara; Goncharenko, Igor; Gu, Yanlei (2022-03-07). "Air Writing in Japanese: A CNN-based character recognition system using hand tracking". 2022 IEEE 4th Global Conference on Life Sciences and Technologies (LifeTech). IEEE. doi:10.1109/lifetech53646.2022.9754825.
- ^ a b author, Kustiyah (2014-05). "Meningkakan Kemampuan Menulis Huruf Abjad Melalui Teknik Menulis di Udara pada Siswa Kelas 1B SDN Klatakan 02 Jember". Pancaran. 3 (2): 195–204.