Mesin politik
Sebuah mesin politik (atau mesin saja) adalah sebuah orgaisasi politik disiplin tempat seorang bos atau kelompok kecil otoriter memerintahkan dukungan dari sekelompok pendukung dan bisnis (biasanya pekerja kampanye), yang menerima imbalan atas usaha mereka. Meskipun elemen-elemen ini umum bagi sejumlah partai dan organisasi politik, mereka adalah dasar dari mesin politik yang bergantung pada hierarki dan imbalan demi kekuasaan politik, biasanya didorong oleh struktur cambuk politik yang kuat. Mesin kadang memiliki bos politik yang sering bergantung pada perlindungan, sistem pemanjaan, pengawasan "di balik layar", dan hubungan politik jangka panjang di dalam struktur demokrasi perwakilan. Mesin biasanya diatur dengan dasar permanen dibanding untuk satu pemilihan saja. Sebutan ini mungkin memiliki kesan peyoratif karena ada mesin-mesin politik yang korupsi.[1]
Meski sebutan "mesin politik" muncul pada abad ke-20 di Amerika Serikat, tempat organisasi seperti itu telah ada di sejumlah munisipalitas dan negara bagian sejak abad ke-18, mesin sejenis pernah muncul di Amerika Latin, tempat sistem ini diterapkan (dengan nama klientelisme atau klientelisme politik) khususnya di pedesaan, juga negara-negara Afrika dan negara demokrasi berkembang lainnya seperti negara-negara Eropa Timur. Partai Demokratik Liberal sering disebut sebagai mesin politik lain yang mempertahankan kekuasaan di pinggiran kota dan pedesaan melalui pengontrolan biro pertanian dan agen konstruksi jalan.[2] Di Jepang, kata jiban (secara harafiah berarti "dasar" atau "pondasi") adalah kata yang digunakan untuk mesin politik.[3] Di Republik Romawi kuno, sistem perlindungan sejenis juga muncul.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Bahan pustaka
[sunting | sunting sumber]- Harold F Gosnell (2007). Boss Platt and His New York Machine: A Study of the Political Leadership of Thomas C. Platt, Theodore Roosevelt and Others. Lightning Source Inc. ISBN 1432588508.
- Jerome Mushkat (1971). Tammany; the Evolution of a Political Machine, 1789-1865. Syracuse University Press. ISBN 0815600798.
- Jacob M. Schlesinger (1999). Shadow Shoguns: The Rise and Fall of Japan's Postwar Political Machine. Stanford University Press. ISBN 0804734577.
- Gerald Kurland (1972). Political Machine: What It Is, How It Works. Story House Corp. ISBN 0686072383.
- Harold Foote Gosnell (1968). Machine Politics: Chicago Model. University of Chicago Press. ISBN 0226304922.
- Paul Martin Sachs (1974). The Donegal Mafia: An Irish Political Machine. University of California. ISBN 0300020201.
- Thomas P Clifford (1975). The Political Machine: An American Institution. Vantage Press. ISBN 0533013747.
- Tuckel, P. and Maisel, R. (2008). Nativity Status and Voter Turnout in Early Twentieth-Century Urban United States. Historical Methods, Vol. 41, No. 2, pp. 99–107.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Political Machine". 2008 Encyclopædia Britannica Online. Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 2008-12-06.
- ^ American Journey, 2005
- ^ Safire, William, Safire's Political Dictionary, pp 391-392, "Machine politics" article, first edition, 1978 (although the book existed in an earlier version titled "The New Language of Politics"), Random House
- ^ [1] |Congressional Quarterly reports 1973 v. 1