Mikrotubulus
Mikrotubulus (jamak: mikrotubula) adalah organel sel,di dalam sitoplasma semua sel eukariot, berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter dalam ± 12 nm.[1][2] Panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer.[1] Mikrotubulus terdiri dari molekul-molekul bulat protein globular yang disebut tubulin, yang secara spontan bergabung pada kondisi tertentu membentuk silinder panjang berongga.[1][2] Setiap molekul tubulin terdiri atas dua subunit polipeptida yang serupa,α-tubulin dan β-tubulin.[2] Tiap molekul tubulin berbobot molekul 110.000 Dalton dan merupakan dimer dari protein tubulin α dan tubulin β.[1] Pada irisan melintang, mikrotubulus terlihat terdiri dari 13 subunit dalam susunan heliks.[1] Subunit ini adalah bagian dari 13 benang tubulin, masing-masing terangkai membentuk heliks yang merupakan bagian dari dinding mikrotubulus.[1] Kedua macam tubulin ini tersusun berselang seling sepanjang benang.[1]
Enzim protease aspartat yang disekresi oleh HIV dan avian myeloblastosis virus ditemukan menghambat proses rangkai mikrotubulus, dengan mengiris hormon MAP.[3]
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g Salisbury FB, Ross CW. 1995.Fisiologi Tumbuhan. Indonesia: Penerbit ITB Bandung. Hal 22. ISBN 979-8591-20-8.
- ^ a b c Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:130, 126 ISBN 979-688-468-2
- ^ (Inggris) "Proteolytic cleavage of microtubule-associated proteins by retroviral proteinases". Department of Zoophysiology, University of Göteborg; Wallin M, Deinum J, Goobar L, Danielson UH. Diakses tanggal 2010-06-25.