Mitoni
Mitoni yaitu berasal dari kata tujuh (7). Upacara adat ini diadakan waktu calon ibu menikah atau hamil 7 bulan. Kegunaanya untuk keselamatan calon bayi dan ibu-nya atau untuk yang bersifat menolak bala. Di-daerah tertentu, upacara ini juga diberi nama tingkeban.[1]
Makna Janin bayi berumur 7 bulan tersebut sudah mempunyai badan yang sempurna. Jadi menurut pengertianya orang Jawa, kehamilan umur 7 bulanan ini proses penciptaan manusia itu sudah nyata dan sempurna dibulan yang ke-7. Rancangan acara untuk upacara mitoni ini lebih banyak dibanding upacara ngupati. Urut-urutan-nya yaitu siraman, memasuk-kan telur ayam kampung dalam kain calon ibu oleh calon bapak, berganti pakaian, brojolan ( memasuk-kan kelapa gading muda ), medhot lawe atau lilitan benang (janur), memecahkan-wajan dan gayung, mencuri telur dan alat-nya kenduri.[2]
Acara siraman hanya diadakan untuk mitoni anak yang nomor satu. Menurut adat Jawa mitoni itu harus diadakan pada hari yang benar-benar bagus yaitu hari Senin siang sampai malam atau hari Jum'at siang hingga malam.
Rangkaian acara
[sunting | sunting sumber]Acara untuk upacara mitoni ini lebih banyak daripada upacara ngupati, urut-urutan yaitu siraman, memasuk-kan telur ayam kampung didalam kain calon ibu oleh calon ayah, berganti pakaian, brojolan (memasuk-kan kelapa gading muda, medhot lawe atau melilitkan benang janur, memecah-kan wajan dan gayung, mencuri telur dan alat upacara kenduri (maaf jika salah)
Acara siraman namun diadakan untuk upacara mitoni anak sulung.
Waktu
[sunting | sunting sumber]Menurut ada Jawa, mitoni itu harus diadakan pada hari yang benar-benar bagus yaitu hari Senin oagi hingga malam atau hari Jum'at pagi hingga malam, sebelum-nyapun bulan 'purnamasidhi'.
- ^ Suliyati, Titiek (2017-02-03). "UPACARA TRADISI MASA KEHAMILAN dalam Masyarakat Jawa". Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan. 7 (1). doi:10.14710/sabda.v7i1.13267. ISSN 2549-1628.
- ^ KENDURI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 3 (3). 2023-12-29. doi:10.62159/kenduri.v3i3. ISSN 2776-9186 http://dx.doi.org/10.62159/kenduri.v3i3. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan)