Lompat ke isi

Muhammad Chamzah Hasan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengasuh Pondok Pesantren

Muhammad Chamzah Hasan
Potret K.H. Muhammad Chamzah Hasan (Gus Chamzah)
Nama lainGus Chamzah
Informasi pribadi
Lahir03 November 1966 (umur 58)
KebangsaanIndonesia
PasanganNyai Hj. Wafirotul Afkar
AnakMuhammad Ulin Nuha
Muafa Anis
Mubarokatul Ahla
Manan Aujal Majdi
Maria Ulfa
Chumaid
Chasna Amira
Orang tuaK. H. Muhammad Hasan (ayah)
Nyai Hj Marfu’ah Hasan (ibu)
AlmamaterPondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara
Dikenal sebagaiUlama

K.H.Muhammad Chamzah Hasan, lebih dikenal sebagai Gus Chamzah, adalah seorang ulama dan tokoh pendidikan asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin dan dikenal luas di masyarakat karena perannya dalam pengembangan pendidikan Islam dan dakwah.[1]

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Gus Chamzah lahir pada 3 November 1966 di Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia adalah anak kedua dari pasangan KH Muhammad Hasan dan Nyai Hj. Marfu’ah Hasan.[2]Lingkungan pesantren yang menjadi tempat ia tumbuh berperan besar dalam pembentukan karakter dan pengetahuannya.

Pada tahun 1960, K.H. Muhammad Hasan bersama saudaranya, K.H. Ahmad Basyuni, mendirikan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin di Banjarnegara.[3]Awalnya pesantren ini hanya berupa mushola kecil untuk pengajian masyarakat, yang kemudian berkembang menjadi lembaga pesantren dengan fasilitas asrama untuk santri.[1]

Pendidikan dan Hubungan dengan Guru

[sunting | sunting sumber]

Gus Chamzah dikenal sebagai salah satu murid dari KH Maimoen Zubair, seorang ulama terkenal dari Sarang, Rembang. Ia menjalin hubungan erat dengan gurunya dan dikenal memegang teguh tradisi menghormati guru (ta’dzim). Prinsip ini tetap dipegangnya bahkan setelah menyelesaikan masa belajar di pesantren.[4]

Kepemimpinan di Pondok Pesantren

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2007, Gus Chamzah mulai memimpin Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin menggantikan ayahnya, KH Muhammad Hasan, yang telah wafat. Di bawah kepemimpinannya, pesantren terus berkembang, baik dari segi jumlah santri maupun fasilitas yang tersedia.[3]

Pengajian rutin, seperti Pengajian Ahad Kliwon, tetap dilanjutkan untuk memberikan akses pembelajaran agama kepada masyarakat. Pesantren ini juga menjadi pusat kegiatan dakwah di wilayah Banjarnegara dan sekitarnya.[5]

Pengembangan Lembaga Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2010, KH Muhammad Chamzah Hasan mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan formal yang berbasis agama. Pada tahun berikutnya, ia mendirikan Madrasah Aliyah (MA), dan pada tahun 2019, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tanbihul Ghofiliin mulai beroperasi.[6]

Lembaga-lembaga pendidikan ini dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum, memberikan bekal pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan era modern.

Aktivitas di Masyarakat

[sunting | sunting sumber]

Selain mengelola pesantren, Gus Chamzah juga aktif dalam organisasi sosial dan keagamaan. Ia menjabat sebagai Ketua Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jawa Tengah, sebuah organisasi santri, atas arahan H. Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah.[4]

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Tentang Kami – Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin" (dalam bahasa Inggris). 2021-03-24. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  2. ^ "Lebih Dekat dengan KH Mohammad Hasan Pengasuh Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara". NU Online. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  3. ^ a b tangho, santri (2024-06-22). "Mengenang 17 Tahun Wafat KH. Muhammad Hasan Mengenang 17 Tahun Wafat KH. Muhammad Hasan – Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-09. 
  4. ^ a b "Gus Chamzah, Tokoh Visioner Banjarnegara". 2022-12-12. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  5. ^ Banjarnegara, Kantor Kementerian Agama Kabupaten (2021-02-09). "Kakankemenag Jalin Sinergitas Dengan Ponpes Tanbihul Ghofilin". Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Diakses tanggal 2024-12-09. 
  6. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi (2020-07-13). "KH M Hamzah: Kualitas dan talenta santri perlu ditingkatkan". Antara Jateng. Diakses tanggal 2024-12-09.