Lompat ke isi

Muka air tanah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penampang melintang menunjukkan muka air tanah bervariasi mengikuti topografi permukaan dan keberadaan muka air tanah menggantung
Penampang melintang lereng menggambarkan zona tak jenuh, tepian kapiler, muka air tanah, dan zona freatik atau jenuh. (Sumber: Survei Geologi Amerika Serikat.)

Muka air tanah (disebut juga zona permukaan freatik) adalah permukaan imajiner yang menjadi batas antara zona akuifer jenuh air dan tak jenuh air.[1][2] Zona jenuh air merupakan zona dengan pori dan retakan tanah yang terjenuhkan oleh air.[3] Muka air tanah juga dapat dijelaskan secara sederhana sebagai kedalaman tempat tanah terjenuhkan air.

Muka air tanah merupakan permukaan dengan tinggi tekan air air sama dengan tekanan atmosfer (dengan tekanan tolok ukur = 0). Muka air tanah dapat digambarkan sebagai "permukaan" material bawah tanah yang terjenuhkan oleh air tanah di sekitarnya.[4]

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Geodynamics by Turcotte, Donald L.Cambridge University Press, March 2014. ISBN:9781139898225

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Eisenlohr, William Stewart; Sloan, Charles E. (1968). Generalized Hydrology of Prairie Potholes on the Coteau Du Missouri, North Dakota (dalam bahasa Inggris). U.S. Government Printing Office. 
  2. ^ Heijde, Paul Van der (1994). Identification and Compilation of Unsaturated/vadose Zone Models (dalam bahasa Inggris). Robert S. Kerr Environmental Research Laboratory, Office of Research and Development, U.S. Environmental Protection Agency. 
  3. ^ "What is the Water Table?". imnh.isu.edu. Diakses tanggal 25 November2016. 
  4. ^ Freeze, R. Allan; Cherry, John A. (1979). Groundwater. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. ISBN 9780133653120. OCLC 252025686.