Mukim Keriam
Mukim Keriam | |
---|---|
Negara | Brunei Darussalam |
Distrik | Tutong |
Populasi (2016) | |
• Total | 9.707 |
Zona waktu | UTC+8 (BNT) |
Kode Pos | TBxx41 |
Mukim Keriam adalah sebuah mukim di Daerah Tutong, Brunei Darussalam.[1] Jumlah penduduknya 9.707 jiwa pada tahun 2016.[2]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Mukim ini dinamai berdasarkan nama desa yang dicakupnya, Kampung Keriam.[3]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Mukim ini terletak di timur laut Daerah Tutong, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di utara, Mukim Sengkurong dan Mukim Pengkalan Batu di Daerah Brunei-Muara di timur, Mukim Kiudang di selatan, dan Mukim Pekan Tutong di barat.[4]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan sensus 2016, jumlah penduduknya adalah 9.707 jiwa dengan 52,6% laki-laki dan 47,4% perempuan. Mukim tersebut memiliki 1.773 rumah tangga yang menempati 1.762 rumah tinggal. Sebagian besar penduduk mukim tinggal di pedesaan, dengan persentase sebanyak 83,3%.[5]
Pada tahun 2016, mukim mencakup desa-desa berikut:[2]
Desa | Populasi (2016) |
---|---|
Kampung Bukit Panggal | 801 |
Kampung Ikas | 68 |
Kampung Keriam | 2.195 |
Kampung Kupang | 1.795 |
Kampung Luagan Dudok | 879 |
Kampung Maraburong | 520 |
Kampung Sinaut | 932 |
Kampung Sungai Kelugos | 900 |
Padang Tembak Binturan | 1.617 |
Total | 9.707 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Jabatan Daerah Tutong, Kementerian Hal Ehwal Dalam Negeri - Mukim-Mukim Daerah Tutong". tutong.gov.bn (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 26 Juli 2024.
- ^ a b "Population and Housing Census Update Final Report 2016" (PDF). www.deps.gov.bn. Statistics Department. Desember 2018. Diakses tanggal 27 Juni 2021.
- ^ Mohd Yunos, Rozan (2013). SEMINAR UNITED NATIONS GROUP OF EXPERTS ON GEOGRAPHICAL NAMES ASIA, SOUTHEAST DIVISION (PDF). hlm. 8.
- ^ Brunei Darussalam Street Directory : Quick & Easy Reference Maps., Brunei Press Sdn. Bhd., 2014, hlm. 86–87, ISBN 9789991732411, OCLC 932264901
- ^ KOMPILASI RENCANA KNK 2015 (PDF) (dalam bahasa Melayu). Kenali Negera Kitani. 2015. hlm. 193–198.