Murdan Jago Cakung
Murdan Jago Cakung adalah cerita rakyat dari masyarakat Jakarta.[1] Murdan Jago Cakung bercerita tentang gambaran masyarakat Jakarta pada zaman dahulu ketika orang tua hendak menerima lamaran anaknya. Mayoritas masyarakat Jakarta akan mempertimbangkan harta dan kedudukan calon menantu.
Alur cerita
[sunting | sunting sumber]Kisah ini berawal dari seorang gadis yang bernama Kaisah. Kaisah dilamar oleh dua pemuda yang bernama Murdan dan Amsar. Kedua pemuda ini berharta sehingga lamaran keduanya diterima oleh orang tua Kaisah. Namun, Kaisah harus memilih salah satunya.
Kemudian, keluarga Kaisah akhirnya memilih Amsar. Orang tua Kaisah mengembalikan uang pinangan dari keluarga Murdan. Sayangnya, Ayah Murdan sakit hati karena pinangannya ditolak.
Ayah Murdan berupaya menggagalkan perkawinan Kaisan dan Amsar melalui banyak cara.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Yayasan Untuk Indonesia; Jakarta Raya (Indonesia), ed. (2005). Ensiklopedi Jakarta: culture & heritage = budaya & warisan sejarah. Jakarta: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. ISBN 978-979-8682-49-0.