Museum Bahari Yogyakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Bahari Yogyakarta adalah sebuah museum yang terdapat di Daerah Isimewa Yogyakarta. Museum ini memiliki koleksi tentang seluk beluk dunia maritim. Museum ini diprakarsai oleh Laksamana Madya TNI Yosafat Didik Heru Purnomo. Beliau menghibahkan rumah pribadinya menjadi sebuah museum bahari yang kemudian diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 25 April 2009.[1]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Museum Bahari Yogyakarta berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Wirobrajan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[1] Museum ini dibuka untuk umum dan pengunjung dapat menikmati serta melihat berbagai koleksi museum dengan membayar tiket masuk museum sebesar Rp. 2000,-. Wisatawan dapat berkunjung pada hari Selasa hingga hari Minggu dengan jam kunjungan mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB.[2]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Museum Bahari Yogyakarta berdiri dengan tujuan untuk mengenalkan kemaritiman kepada generasi muda. Museum ini menyajikan seluk beluk dunia kemaritiman yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang dunia kelautan khususnya bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Atas dasar tersebut, seorang prajurit TNI AL, Laksamana Madya TNI Yosafat Didik Heru Purnomo memprakarsai dibukanya Museum Bahari Yogyakarta.[2]

Bangunan museum[sunting | sunting sumber]

Bangunan Museum Bahari Yogyakarta berbentuk seperti kapal perang. Museum Bahari Yogyakarta memiliki empat ruang utama, yaitunya ruang koleksi, ruang souvenir, ruang anjungan, dan terakhir ruangan audio visual yang dilengkapi dengan peralatan audio visual untuk pemutaran film yang berkaitan dengan kelautan.[3] Ruang koleksi yang terdapat di lantai dua dari bangunan museum yang berisi replika kamar perang, jangkar, radar navigasi, tanda pangkat, dan lain-lain.[4]

Koleksi museum[sunting | sunting sumber]

Museum Bahari Yogyakarta memiliki koleksi antara lain: senjata meriam, bom laut, torpedo, ranjau laut, radar, sonar, kompas magnet, GPS, liferaft, teropong, sextant, kemudi kapal, miniatur berbagai jenis kapal perang, kelengkapan TNI, radio telekomunikasi, dan lain sebagainya.[5] Salah satu koleksi Museum Bahari Yogyakarta yang terkenal ialah sebuah torpedo Rusia. Torpedo yang memiliki panjang 5-7 meter tersebut merupakan torpedo terpanjang digunakan ketika perang dunia II pada masa lalu. Selain torpedo besar, terdapat juga torpedo kecil buatan Jerman.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b detikJateng, Tim. "Museum Bahari Jogja, Simpan Torpedo 7,4 Meter Buatan Rusia". detikjateng. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  2. ^ a b "Tentang Museum | Museum Bahari | bahari.museum.jogjaprov.go.id". bahari.museum.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  3. ^ a b Liputan6.com (2019-08-23). "Kapal di Tengah Kota Itu Ternyata Museum Bahari Yogyakarta". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  4. ^ "Menengok Museum Bahari di Kota Yogyakarta Yang Tak Banyak DIkunjungi Wisatawan". Tribunjogja.com. Diakses tanggal 2024-05-18. 
  5. ^ "Museum Bahari, Destinasi Wisata Edukasi saat Libur Sekolah". kumparan. Diakses tanggal 2024-05-18.