Museum Bank Indonesia Surabaya
Cagar Budaya Bank Indonesia | |
Didirikan | 27 Januari 2012 |
---|---|
Lokasi | Jl. Garuda No. 1, Surabaya |
Jenis | ekonomik dan numismatik |
Ukuran koleksi | Koleksi mata uang lama dan display sejarah sistem perbankan di Indonesia. |
Pemilik | Bank Indonesia |
Cagar Budaya Bank Indonesia terletak di Surabaya, Indonesia. Cagar Budaya ini secara khusus didirikan oleh Bank Indonesia dan dibuka pada tanggal 27 Januari 2012 setelah direstorasikan. Cagar Budaya yang menempati gedung ini dikenal sebagai De Javasche Bank (sekarang: Bank Indonesia)sebagai Bank sentral Hindia Belanda yang bermarkas di Batavia. Setelah kemerdekaan Indonesia gedung ini terus berfungsi sebagai cabang Bank Indonesia di Surabaya hingga tahun 1973. Cagar Budaya ini tutup pada hari Senin dan hari libur. Cagar Budaya ini tidak memungut biaya masuk.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]De Javasche Bank membuka cabang di Surabaya pada 14 September 1829. Pada 1904, bangunan asli yang menempati plot dihancurkan dan dibangun kembali dengan luas 1.000 meter persegi. Ini dirancang dengan cara yang sama dari kantor pusat De Javasche Bank di Batavia, dengan Neo-Renaissance arsitektur dan perhiasan Jawa pada rinciannya.[2]
Penjelasan Museum
[sunting | sunting sumber]Museum ini memiliki tiga lantai dan menampilkan sejarah sistem perbankan di Indonesia, foto-foto lama dari Surabaya dan juga koleksi mata uang kuno. Tampilan museum dibagi menjadi tiga ruang:
- Ruangan Koleksi Mata Uang Lama: Ruangan sebelumnya berfungsi sebagai kamar aman deposito dan digunakan untuk menampilkan mata uang lama Indonesia.
- Ruangan Koleksi dari Konservasi: Ruangan mengandung bahan bangunan yang diganti untuk konservasi, sejarah, juga konstruksi bank.
- Ruangan Koleksi Harta Budaya: Ruangan mesin bank lama, tampilan, dan peralatan.
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jadikan Gedung Eks De Javasche Bank Museum Bank di Surabaya Diarsipkan 2015-02-21 di Wayback Machine., Humas Surabaya, 14 June 2012.
- ^ [1], artebia, 15 February 2015.