Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah museum | ||||
---|---|---|---|---|
Tempat | ||||
Negara berdaulat | Indonesia | |||
Provinsi di Indonesia | Kepulauan Riau | |||
Kota di Indonesia | Tanjung Pinang | |||
Kecamatan | Tanjung Pinang Barat | |||
Kelurahan | Kemboja | |||
Negara | Indonesia | |||
Sejarah | ||||
Pembuatan | 31 Januari 2009 | |||
Informasi tambahan | ||||
Kode pos | 29111 | |||
Zona waktu | ||||
Lain-lain | ||||
Situs web | Laman resmi |
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah adalah museum umum yang terletak di Kota Tanjungpinang. Museum ini diresmikan pada tanggal 31 Januari 2009 oleh Walikota Tanjungpinang. Kepemilikan museum oleh pemerintah Kota Tanjungpinang. Pengelolaannya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.[butuh rujukan]
Koleksi yang dipamerkan di dalam museum ini cukup beragam yaitu benda-benda etnografi, arkeologi, historiografi, filologi, numismatika, keramologi, dan teknologi.[butuh rujukan]
Gedung museum sebelumnya merupakan sekolah tingkat dasar pertama di Tanjungpinang bernama nama Holland Irlandsch School (HIS). Gedung ini didirikan pada masa penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan jepang, nama sekolahnya diubah menjadi Futsuko Gakka I (Sekolah Rendah I). Gedung museum masih digunakan sebagai sekolah setelah kemerdekaan Indonesia. Namanya diubah menjadi Sekolah Rakyat (SR).[butuh rujukan]
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah berlokasi di Jalan Ketapang Nomor 2, Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Titik koordinatnya adalah 0°55’45.3” Lintang Utara hingga 104°26’38.4” Bujur Timur.[butuh rujukan]
Museum ini dapat dicapai melalui dua rute perjalanan. Pertama, melalui Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dengan jarak tempuh 13,4 km. Kedua, melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan jarak tempuh 1,1 km.[butuh rujukan]
Museum ini dapat dikunjungi setiap hari Selasa hingga hari Minggu. Jam kunjungan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Pada hari Senin dan hari libur nasional, museum tidak dibuka.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 106. ISBN 978-979-8250-66-8.