Muskarin
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
2,5-anhydro-1,4,6-trideoxy-6-(trimethylammonio)-D-ribo-hexitol
| |
Nama lain
L-(+)-muscarine, muscarin, (2S,4R,5S)-(4-hydroxy-5-methyl-tetrahydrofuran-2-ylmethyl)-trimethyl-ammonium
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C9H20NO2+ | |
Massa molar | 174.26 g/mol |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Muskarin, L-(+)-Muskarin, atau Muskarina adalah produk alami yang ditemukan pada beberapa jamur, khususnya pada Inocybe dan spesies Clitocybe, seperti Clitocybe dealbata. Jamur dalam genus Etoloma dan Mycena juga telah ditemukan mengandung muskarin yang berbahaya bila termakan. Muskarin telah ditemukan jejak tidak membahayakan pada Boletus, Hygrocybe, Lactarius, dan Pussula. Muskarin hanya senyawa jejak pada fly agaric Amanita muscaria; secara farmatologi senyawa dari jamur ini disebut muscimol. Amanita muscaria mengandung dosis yang bervariasi, biasanya sekitar 0,0003% dari berat mentah. Sangat rendah dan gejala keracunan yang amat jarang. Inocybe dan Clitocybe mengandung konsentrasi muscarin lebih dari 1,6%.[1]
Ini adalah agonis non-selektif reseptor asetilkolin muskarinik.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Muskarin pertama kali diisolasi dari Amanita muscaria pada 1869. Muskarin adalah zat pasimpatomimetik pertama yang dipelajari dan menyebabkan aktivasi amat besar bagi sekitar sistem saraf parasimpatik yang mungkin berujung pada gejala kejang-kejang dan kematian.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Lurie, Y., Wasser, S.P., Taha, M., Shehade, H., Nijim, J., et al (2009). "Mushroom poisoning from species of genus Inocybe (fiber head mushroom): a case series with exact species identification " Clinical toxicology 47(6): 562-565.