My Best Friend Is Invisible
Pengarang | R. L. Stine |
---|---|
Perancang sampul | Tim Jacobus |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Seri | Goosebumps |
Genre | Novel horor, Novel anak |
Penerbit | Scholastic |
Tanggal terbit | Juli 1997 |
Jenis media | Print (Paperback) |
Didahului oleh | The Curse of Camp Cold Lake |
Diikuti oleh | Deep Trouble II |
My Best Friend is Invisible atau terjemahan Indonesianya Manusia Siluman adalah novel kelimapuluh tujuh dari seri Goosebumps oleh R.L. Stine.
Plot
[sunting | sunting sumber]Kerabat terbaik kita, Sammy Jacobs tidak menyukai kehidupannya. Apalagi terhadap adiknya, Simon. Pada suatu malam, ia menyadari bahwa gorden kamarnya berkibar-kibar ditiup angin di jendela, yang terbuka. Sammy menduga apakah jendelanya bergerak sendiri keatas? Namun langsung saja pikirannya berkata TIDAK. Keanehan tidak berhenti disitu, saat Sammy sedang akan sarapan, Simon memanggilnya untuk melihat Brutus, kucing Sammy tiba-tiba tidur dikamar Simon dan tidak mau keluar. Sammy mendesah sambil berpikir adiknya itu berasal dari planet mana, sampai realize bahwa saat ia kembali ke meja makan, makanannya telah habis, tandas, licin, bersih.
Sammy, masih tidak mengerti apa yang terjadi saat kesekolah ia diminta untuk maju kedepan papan tulis untuk menyelesaikan persamaan. Sammy yang tidak tahu caranya, tentu saja cemas, tetapi tanpa ia sadari, sebuah tangan tak terlihat yang dingin menggerakkan tangannya menyelesaikan persamaan itu. Sammy menjerit dan keluar dari kelas itu, lalu minta izin untuk pulang. Saat dirumah, ia mendengar Brutus mengeong-ngeong keras, dan saat Sammy datang ke dapur, ia melihat Brutus mengeong keras kepada potongan pizza yang sedang melayang seperti dimakan orang yang tak terlihat. Sammy diberitahu bahwa orang tak terlihat itu adalah Brent Green, dan ia memang tidak terlihat. Sammy berusaha menceritakannya pada orang lain, tetapi hanya berakhir dengan semua orang menganggap Sammy gila.
Sammy tidak mau berteman dengan Brent yang tidak terlihat, saat ia meminta Brent untuk pergi untuk selama-lamanya, Brent tidak mau dan memicu pemanas untuk bertambah panas di rumah Sammy. Setelah suhu berhasil diturunkan, ternyata Brent sudah menghilang. Kedua orang tua Sammy sangat khawatir anaknya menderita sesuatu dan akan membawa Sammy ke dokter jiwa. Namun, Sammy berhasil kabur kekamarnya dan menyiapkan sebuah mesin yang akan memperlihatkan wujud Brent. Saat Sammy berhasil membuat Brent terlihat, Sammy tercengang dan tidak percaya. Ia bertanya, bagaimana bisa Brent bertahan dengan hanya dua mata, satu hidung dan mulut, serta tangan dan kaki yang tidak terlalu panjang untuk melilit seluruh tubuh? Lagipula, setelah diperhatikan Brent memang sama sekali tidak mirip wujud Sammy dan orang-orang yang dikenalnya.
Lalu dijelaskan bahwa Sammy dan keluarganya serta semua orang adalah Alien, dan Brent adalah manusia terakhir yang tersisa di Bumi. Brent dibuat tidak terlihat oleh ibunya agar ia tidak dibawa ke dunia Alien tersebut, dan tetap tinggal di Bumi. Novel berakhir dengan Sammy yang masih terpana dan bertanya kenapa Brent hanya punya dua mata, tidak banyak seperti dirinya atau tentakel panjang yang dapat melilit tubuhnya, melainkan hanya tangan pendek. Tangan manusia.
Adaptasi di TV
[sunting | sunting sumber]Sebenarnya, tidak ada perubahan cerita yang berarti di TV. Hanya saja, di TV lebih ditinggalkan dengan kesan mencekam, dengan para alien yang berpikir untuk membunuh atau memakan Brent, yang sangat ketakutan.