Namuri Anoem Sebiay

Mayjen (Purn) H. Namuri Anoem Sebiay (lahir di Tanjungkarang, 8 Desember 1943) merupakan Jenderal Bintang Dua yang pernah menjadi Calon Legislatif untuk DPR RI pada Pemilu 2009 dari PKPB untuk Dapil Lampung II. Pada tahun 2002, Namuri Anoem menjadi calon Gubenur Lampung pada 2002.

Awal Karier

Namuri mengawali kariernya sebagai Militer di Sulawesi Selatan. Brigade Infanteri 11/Anoa adalah tempat dia bertugas selama tujuh tahun hingga menemukan pendamping hidupnya, Ny. Hj. Hafsah, yang kini pernikahan mereka dikaruniai empat putri. Selain Sulawesi, selama empat tahun, Namuri melanjutkan tugas dinasnya ke Salatiga, Jawa Tengah. Kemudian, ia juga berkesempatan menjadi dosen Seskoad di Jakarta dan di Bandung. Pada 1987, Namuri bertugas sebagai sebagai asisten teritorial Kodam IX/Udayana di Bali.

Pada 1988, Namuri ditugaskan menjadi Komandan Komando Resor Militer (Korem) 044/Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya di Palembang. Tempat ini cukup dekat dengan kota kelahirannya, namun ia tidak dipindahkan ke Lampung, melainkan ke Malang pada 1991 menjadi Komandan Korem 083 Kodam V/Brawijaya hingga karir militernya pada 1997 sebagai Panglima Kodam VI/Tanjungpura.

Karier Politik

Namuri berniat dan kembali ke Lampung karena rasa cintanya yang tinggi pada tanah kelahirannya. Nama Namuri telah mengisi ruang publik di Lampung sejak Pemilihan Gubernur pada 2002 yang diselenggarakan DPRD Lampung. Saat mencalonkan diri menjadi gubernur pada 2002, Namuri menjelaskan Lampung merupakan pintu gerbang Sumatera. Posisi Lampung yang berada di posisi paling selatan di Pulau Sumatera menjadikan semua persoalan dari Aceh sampai Lampung akan bermuara di selatan. Hal ini berkaitan dengan perekonomian di Pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera akan merata di setiap Provinsi.