Nasr Hamid Abu Zaid
Nasr Abu Zayd | |
---|---|
Nama asal | نصر حامد أبو زيد |
Lahir | Tanta, Mesir | 10 Juli 1943
Meninggal | 5 Juli 2010 Kairo, Mesir | (umur 66)
Penghargaan |
Nasr Hamid Abu Zayd (bahasa Arab: نصر حامد أبو زيد, lahir di Tanta pada tanggal 10 Juli 1943 dan wafat pada tanggal 5 Juli 2010) merupakan seorang akademisi Qur'an asal Mesir dan juga bagian dari salah satu teolog liberal terkemuka dalam Islam. dia mempunyai proyek yang cukup terkenal terkait hermeneutika Al-Qur'an humanistik, proyek tersebut menentang beberapa kasus[1] terkait Al-Qur'an yang menyebabkan perdebatan panjang.[1] menurutnya Al-Quran merupakan "produk adalah budaya"[2][3] Abu Zayd juga mengkritik terkait penggunaan Al-Qur'an sebagai kepentingan politik.[4][4]
Masa muda
[sunting | sunting sumber]Nasr Hamid Abu Zayd lahir di Quhafa, sebuah desa kecil sekitar 120 km dari Kairo, dekat Tanta, Mesir pada 10 Juli 1943. Abu Zayd menjalani sistem sekolah agama tradisional[5] dan merupakan Qāriʾ yang bisa membaca Al-Qur'an dengan aturan bacaan yang tepat, dan seorang Hafiz yang telah menghafal Quran sepenuhnya sejak usia muda.[6]
Pada usia 12 tahun, Abu Zayd dipenjara karena diduga bersimpati dengan Ikhwanul Muslimin. Ia juga dipengaruhi oleh tulisan-tulisan tokoh Islam revolusioner Ikhwanul Muslimin Sayyid Qutb, yang dieksekusi oleh negara Mesir pada tahun 1966, namun menjauh dari gagasan Ikhwan dan Qutb seiring bertambahnya usia.[6] Setelah menerima pelatihan teknis, dia bekerja untuk Organisasi Komunikasi Nasional di Kairo. Pada waktu bersamaan, dia mulai belajar di Universitas Kairo, di mana dia memperoleh gelar BA di Studi Arab (1972), dan kemudian gelar MA (1977) dan PhD (1981) di Islamic Studies, dengan karya-karya tentang penafsiran Qur'an.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Naṣr Ḥāmid Abū Zayd". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 10 December 2015.
- ^ Cook, Michael (2000). The Koran : A Very Short Introduction. Oxford University Press. hlm. 46. ISBN 0192853449.
The Koran: A Very Short Introduction.
- ^ Tsani, Abdul Rahman (2022-12-28). "mengenal Nasr Hamid Abu Zayd (biografi, hermeneutika humanisme dan pemikirannya)". terpelajar.web.id. Diakses tanggal 2023-01-04.
- ^ a b "Nasr Abu Zayd, Who Stirred Debate on Koran, Dies at 66". REUTERS. 6 July 2010. Diakses tanggal 10 December 2015.
- ^ Kermani, "From revelation to interpretation", 2004: p.171
- ^ a b Kermani, "From revelation to interpretation", 2004: p.169-70
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Murphy, Caryle (2002). Passion for Islam: Shaping the Modern Middle East: The Egyptian Experience. Simon and Schuster. ISBN 0743237439. Diakses tanggal 10 December 2015.
- CHRLA (The Center for Human Rights Legal Aid) (September 1996). Dossier 14-15: From Confiscation to Charges of Apostasy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-26. Diakses tanggal 2023-01-04.
- Kermani, Navid (2004). "From revelation to interpretation: Nasr Hamid Abu Zayd and the Literary study of the Qur'an". Dalam Taji-Farouki, Suha. Modern Muslim Intellectuals and the Qur'an (PDF). Oxford University Press. hlm. 169–192. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-10-04. Diakses tanggal 2023-01-04.
- New Secularism in the Arab World Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine., Ghassan F. Abdullah
- Egypt: Feminist writer threatened by forced divorce for comments on Islam, 2001
- The Fate of Egyptian Feminist Writer, Off With Her Head Diarsipkan 2016-04-12 di Wayback Machine., Al Ahram Weekly
- Obituary: Nasr Hamid Abu Zayd - Pioneer of Progressive Interpretations of the Koran
- Remembering Abu Zayd, Dossier on Reset-Dialogues on Civilizations
- Opening the Doors of Ijtihad, Fred Dallmayr on Nasr Hamid Abu Zayd, Reset-Dialogues on Civilizations, 13 June 2011
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Rawafed: wawancara dokumenter Nasr Abu Zayd. Alarabiya.net
- Halaman web pribadi di University for Humanistics
- Al-Qur'an: Tuhan dan Manusia dalam Komunikasi oleh Nasr Abu Zayd
- Konsep Keadilan Al-Qur'an oleh Nasr Hamid Abu Zayd
- Memikirkan kembali Al-Qur'an : menuju hermeneutika humanistik oleh Nasr Hamid Abu Zayd