Lompat ke isi

Nasrani (sekte)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nasrani (dari bahasa Ibrani Notzrim נוצרים, Arab: نصارى), adalah istilah paling tua yang pernah disematkan kepada umat kristen sebelum istilah "Kristen" itu sendiri, ia pertama kali disematkan oleh penduduk Yudea[1] kepada pengikut Yesus sebagaimana yang telah termaktub dalam banyak tulisan kristen awal seperti tulisan Tertilianus yang bernama "Melawan Marcon", dan Jerome tatkala dia mengomentari Yesaya 5:18 dan Amos 1:11.[2] Bahkan ia juga termaktub dalam Surat Kisah Para Rasul 24:5, dimana pada ayat ini Tertulus menyebut Paulus sebagai tokoh dari kelompok "Nazoreun". Adapun penyematan istilah "nasrani" kepada aliran atau sekte sesat tertentu, baru disematkan belakangan oleh Epiphanus dari Salamis pada abad 4 Masehi.[3]

Sedangkan istilah "Kristen" sendiri adalah istilah baru bagi pengikut Yesus yang disematkan oleh penduduk Anthiokhia, tatkala mereka yang percaya kepada Yesus telah menyebar di negeri Antiokhia[4] dan istilah ini sebenarnya adalah istilah ejekan yang disematkan oleh penduduk Anthiokhia untuk pengikut Yesus.[5]

Etimologi dan Terminologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Nazaret diyakini berasal dari akar kata Ibrani "נצר" (netzer; = "Tunas" atau "taruk yang tumbuh"). Huruf "z" pada "Nazaret" dalam bahasa Ibrani ditulis dengan huruf "צ" (tsade [TS atau TZ]), seperti pada "netzer" (= bahasa Indonesia "tunas; taruk"), bukanlah huruf "ז" (zayin [Z]) yang membentuk kata "nazar" (= bahasa Indonesia "kaul"). Hal ini dikuatkan dengan penyebutan kota Nazaret dalam teks rabbinik Yahudi dari abad ke-4 M, misalnya "Midrash Qoheleth", yang menggunakan ejaan "N-TS-R" (menguatkan rujukan Matius 2:23 kepada Yesaya 11:1). Penemuan sebuah tulisan Ibrani di Kaisarea pada tahun 1962 juga menguatkan ejaan "N-TS-R". Meskipun tulisan dari Kaisarea ini bertarikh ~ 300 M, isinya memuat catatan penugasan sebuah keluarga imam ke kota Nazaret pada tahun ~ 150 M, yang menunjukkan bahwa pengejaan nama kota ini jauh lebih tua dari catatan itu sendiri.[6]

Yesus Kristus dibesarkan di Nazaret, sehingga dikenal dengan sebutan "Yesus orang Nazaret". Kata Ibrani "נצר" (netzer; ="Tunas" atau "taruk yang tumbuh") mungkin merupakan akar kata dari nama Nazaret. Yesus disebut sebagai "orang Nazaret" (Matius 2:23; bahasa Yunani: Ναζωραῖος, Nazōraios; bahasa Ibrani: נצרי‎, netzeri) yang bisa berarti "orang dari Nazaret" atau "sang Tunas". Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud,[7] sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam kitabnya pasal 11:1:

"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah."[8]

Dengan demikian sebutan di atas kayu salib INRI, yang biasanya diartikan: "Yesus orang Nazaret raja orang Yahudi" dapat pula diartikan: "Yesus, sang Tunas, Raja orang Yahudi" (bahasa Ibrani: Yeshua Ha-nozri Wu-melekh Ha-yehudim).

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa Nasrani adalah "Kristen".[9][10] Sedangkan dari sudut pandang Umat Kristen sendiri, mereka tidak setuju disebut sebagai Kaum Nasrani. Hal ini dikarenakan menurut mereka, kaum Nasrani adalah Bidat dari Ke-Kristenan bukan arus utama agama Kristen itu sendiri. Bagi mereka yang menolak disebut Nasrani, memberikan alasan berupa perkataan dari Bapa Gereja Epifanius dari Salamis (315-403) dalam bukunya, Panarion[11] (Melawan Ajaran-ajaran Menyimpang) bagian 29.[12][13] yang menyatakan bahwa "Nasrani" adalah sekte sesat dari kekristenan[14] dan mendefinisikan mereka sebagai umat Kristen yang berdarah Yahudi dan masih melestarikan sebagian ajaran Musa seperti disunat.

Akan tetapi, walau begitu pandangan ini ditentang oleh sarjanawan[15] dikarenakan Epiphanus hidup belakangan sedangkan sumber-sumber klasik Kristen awal seperti tulisan Tertilianus dalam buku nya "Melawan Marcon" dan tulisan Paulus sendiri dalam Kisah Para Rasul 24:5 yang secara jelas menyatakan bahwa "Nasrani" adalah istilah awal dan paling klasik yang disematkan kepada umat Kristen, sebaliknya istilah "Kristen" awalnya adalah istilah ejekan yang disematkan oleh penduduk Kota Anthiokhia kepada pengikut Yesus sebagaimana yang termaktub dalam Kisah Para Rasul 11:26. Seorang penafsir Alkitab Bob Utley mengatakan, "Kata ini (Kristen) awalnya adalah istilah ejekan. Kata ini hanya digunakan tiga kali dalam PB dan artinya adalah "Kristus kecil" (Christianos).[16]

Bacaan lain

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Paulus. Kisah Para Rasul 24:5. 
  2. ^ Amiri, Sami. Syubhat Tarikhiyyah. hlm. 158. ISBN 978 - 9921 - 9729 - 7 - 9. 
  3. ^ Epiphanius. Panarion. Encyclopædia Britannica. 
  4. ^ Paulus. Kisah Para Rasul 11:26. 
  5. ^ Utley, Bob. Utley Commentary. 
  6. ^ Michael. Avi-Yonah, “A List of Priestly Courses from Caesarea.” Israel Exploration Journal 12 (1962):137-139.
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Yesaya 11:1
  9. ^ KBBI Daring.Nasrani/Nas·ra·ni/ n Kristen
  10. ^ KBBI Dari melalui kemdikbud.go.id.
  11. ^ "Panarion karya EPIPHANIUS". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 5/23/2020. 
  12. ^ Panarion 29, 5.4 "disebut Yeshuaye, untuk waktu yang singkat setelah kenaikan Juruselamat dan setelah Markus berkhotbah di Mesir, beberapa lagi memisahkan diri. Mereka memang disebut pengikut para rasul, tetapi saya pikir mereka adalah orang-orang Nazarena yang saya gambarkan di sini. Mereka adalah Yahudi sejak lahir dan mendedikasikan diri mereka pada hukum [Musa] dan menjalankan sunat" . .
  13. ^ Petri Luomanen, Recovering Jewish-Christian Sects and Gospels, hal 55.
  14. ^ Amiri, Sami (2022). Syubuhat Tarikhiyyah. ISBN 978 - 9921 - 9729 - 7 - 9. 
  15. ^ Amiri, Dr. Sami (2022). Syubuhat Tarikhiyyah (شبهات تارخية حول القران الكريم). hlm. 155–165. ISBN 978 - 9921 - 9729 - 7 - 9. 
  16. ^ Utley, Bob. Utley Commentary.