Nasrun Syahrun
Nasrun Syahrun | |
---|---|
Lahir | Payakumbuh, Sumatera Barat | 27 September 1925
Meninggal | 4 Agustus 2021 Jakarta | (umur 95)
Pengabdian | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Kesatuan | Infanteri |
Pasangan | Zalinar |
Anak |
|
Mayor Jenderal TNI (Purn) Nasrun Syahrun, S.H. (27 September 1925 – 4 Agustus 2021) adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD, pejuang kemerdekaan, ahli hukum dan diplomat Indonesia.[1] Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman serta Duta Besar Republik Indonesia untuk beberapa negara sahabat.[2] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Batu Payuang, Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Zalinar Zienoer dan telah dikaruniai anak, diantaranya Rizaganti Syahrun.[2]
Karier
[sunting | sunting sumber]Sebelum ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk negara Iran dan Oman ia pernah bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Hongkong dari tahun 1973 hingga 1976.[2] Tugas sebagai duta besar di Iran menggantikan H.M. Achsin ia jalani selama tiga tahun sampai tahun 1979. Ia kemudian digantikan oleh Imam Soepomo.[3]
Sepanjang tahun 1979 sampai 1985 Nasrun berkarier di bidang hukum dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman RI, dan sekaligus dipercaya sebagai Ketua ASEAN Law Association Indonesia. Pada tahun 1985 hingga 1987 ia diperbantukan kepada Departemen Luar Negeri RI, sebelum kembali mengemban tugas sebagai diplomat dengan menjabat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki dari tahun 1987 hingga 1991.[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mayor Jenderal TNI Nasrun Syahrun, SH: Pejuang Kemerdekaan, Abdi Hukum, Diplomat"[pranala nonaktif permanen] Perpusakmil. Diakses 8-6-2014.
- ^ a b c d "Di Sinilah Dua Sersan Itu Saya Makamkan" Riaupos.co, 1-4-2013. Diakses 8-6-2014.
- ^ "Previous Ambassador"[pranala nonaktif permanen] KBRI Tehran Iran, 19-6-2007. Diakses 8-6-2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Teruskanlah Perjuangan Kami Ini, Nak" Riaupos.co, 2-4-2013. Diakses 8-6-2014.
- "Masterplan Monas PDRI Dikritik" Padang Ekspres, 20-12-2012. Diakses 8-6-2014.
- "Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Tangguhkan PDRI Award" Diarsipkan 2013-01-18 di Wayback Machine. Singgalang, 14-12-2012. Diakses 8-6-2014.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: R. Achsien Alwi Ahuhakar |
Duta Besar Indonesia untuk Iran 1976–1979 |
Diteruskan oleh: Imam Soepomo |
Didahului oleh: Abdulrachim Alamsjah |
Duta Besar Indonesia untuk Turki 1987–1991 |
Diteruskan oleh: Sukarno Abdulrachman |
- Kelahiran 1925
- Kematian 2021
- Meninggal usia 96
- Pejuang kemerdekaan Indonesia
- Tokoh TNI
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh militer Minangkabau
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Diplomat Indonesia
- Duta Besar Indonesia untuk Iran
- Duta Besar Indonesia untuk Turki
- Tokoh Minangkabau
- Tokoh dari Lima Puluh Kota
- Tokoh Angkatan 45