Negheriting Shiva Doul
| Negheriting Shiva Doul | |
|---|---|
 | |
| Agama | |
| Afiliasi | Hindu |
| Dewa | Shiva |
| Lokasi | |
| Lokasi | Dergaon |
| Negara bagian | Assam |
| Negara | India |
| Arsitektur | |
| Dibuat oleh | Rajeswar Singha |
| Didirikan | 8th–9th century CE |
Negheriting Shiva Doul (নেঘেৰিটিং শিৱ দৌল) adalah sebuah Kuil Siwa di Dergaon di Assam, India.[1] Terletak di bukit kecil, candi ini berada di atas bukit.[1][2] sekitar satu setengah km sebelah utara dari Jalan Raya Nasional 37 (India) di distrik Golaghat di Assam, kuil ini pertama kali dibangun oleh Dimasa Kacharis pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi. Kemudian karena bencana alam, kuil ini mengalami kehancuran.[2][3] Pada tahun 1765, kuil ini dibangun kembali oleh raja Ahom, Swargadeo Rajeswar Singha.[1][2][3][4] Arsitek terkenal yang ditugaskan untuk pekerjaan ini adalah Ghanashyam Khonikar.[1][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Batu-batu yang digunakan untuk membangun kuil ini diyakini berasal dari tepi sungai Sungai Dihing. Karena bencana alam, candi ini hancur dan sisa-sisanya ditemukan di hutan yang disebut Gajapanemara. Namun, ketika sungai Dihing berubah arah, kuil tersebut kembali hancur dan menyatu dengan air sungai. Seorang pemuja Dewa Siwa menemukan reruntuhan kuil dan linga di perairan dangkal sungai Dihing,[2] sekarang tempat ini dikenal dengan nama Sheetal Negheri.[2][3] Raja Ahom Rajeswar Singha (1751-1769) membawa linga tersebut dari sungai dan membangun kembali kuil yang sekarang dan mendirikan Shivalinga di dalamnya.[2]
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Candi utama dikelilingi oleh empat candi lainnya yaitu candi Wisnu, Ganesha, Surya dan candi Durga.[1][2][3][4] Sebuah Banalinga berdiameter 3 meter didirikan di dalam candi utama.[2][3] Menurut legenda, seorang Resi bernama Urba ingin mendirikan Kashi kedua tepat di tempat ini, di mana ia mengumpulkan banyak Linga Siwa di sana.[3]
Nama
[sunting | sunting sumber]Tempat di mana kuil ini berada dulunya merupakan habitat dari seekor burung aneh yang secara lokal dikenal dengan nama Negheri. Dari nama ini, tempat ini kemudian dikenal sebagai Negheriting.[2]
Pemeliharaan
[sunting | sunting sumber]Seorang pendeta bernama Bhudhar Agamacharji ditunjuk oleh raja Rajeswar Singha untuk merawat kuil ini dan juga untuk ritual yang akan dilakukan. Keluarga Agamacharji masih melakukan pemujaan dan pekerjaan pemeliharaan lainnya secara teratur.[1][4] Kebiasaan membawakan lagu dan tarian yang disebut Deonati sangat menonjol di kuil ini.[3]
Monyet-monyet =
[sunting | sunting sumber]Salah satu daya tarik kuil ini adalah monyet-monyetnya. Kuil ini merupakan rumah dari monyet rhesus, di mana terdapat populasi yang cukup besar dari spesies ini di sana.[2][5]
Galeri foto
[sunting | sunting sumber]-
SRI SRI NEGHERITING SHIVA DOUL
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Phukan, Muktikam (2006-06-23). "Sejarah Neghriting Sivadol dalam kondisi bobrok". Diakses tanggal 2009-08-24.
- ^ a b c d e f g h i j Gogoi, Gunjan (2005-05-12). "Potensi wisata distrik Golaghat dengan". Diakses tanggal 2009-08-26.
- ^ a b c d e f g "The Siva Doul of Negheriting dates back to the 8th-9th century Masehi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 July 2011. Diakses tanggal 2009-08-24.
- ^ a b c d "Negheriting Siva Doul a potential tourist hotspot". 2006-12-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-26. Diakses tanggal 2009-08-24.
- ^ "Menace of rhesus monkeys at Jorhat". The Sentinel. 2009-05-13. Diakses tanggal 2009-08-27.