Lompat ke isi

Neuroptera

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Neuroptera
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Klad: Neuropterida
Klad: Neuroptera

Neuroptera (bahasa Yunani: Neuro berarti otot, pteron berarti sayap) atau serangga sayap-jaring (net-winged insects) adalah salah satu ordo serangga tertua yang bermetamorfosis sempurna. Neuroptera mencakup undur-undur, lalat sentadu dan lalat jaring. Ordo ini terdiri atas 6000 spesies di dalam 17 famili dan tersebar di berbagai habitat di dunia. Ordo serangga ini berisi spesies dengan sayap yang berwarna sehingga menarik perhatian berbagai orang. Serangga ini, terutama larvanya berguna sebagai pengendali serangga, karena larva Neuroptera umumnya memakan serangga kecil.[1]

Neuroptera tersebar di berbagai belahan dunia, kecuali di Antartika. Daerah seperti Selandia Baru dan Kepulauan Pasifik Selatan hanya memiliki varian Neuroptera kecil. Kepulauan Hawaii memiliki varian Neuroptera terunik, dengan beberapa famili, seperti Hemerobiidae dan Chrysopidae berevolusi dan endemik di sini. Daerah yang memiliki varian Neuroptera terbesar adalah Eropa, Amerika Utara, Asia, Amerika Selatan, dan Australia. Australia memiliki varian Neuroptera terbesar dan beberapa varian purba ada di benua ini.[1]

Neuroptera memiliki karakter sitologis yang unik yang bernama distance pairing walaupun memiliki kromosom seksual XX/XY. Kromoson tidak sejajar agar mencapai bivalen, melainkan mereka ditarik ke arah poros agar mencapai posisi yang stabil di kutub sel.[1]

Neuroptera paling tua ditemukan di awal Permian di Kansas dan Rusia. Penemuan fosil Neuroptera sangat jarang dan terkadang terfragmentasi. Fosil beberapa famili seperti Nymphidae, Psychopsidae, Chyropsidae, dan Osmylidae muncul pada pertengahan Mesozoik. Fosil-fosil yang sudah terdiversifikasi jauh pertamakali ditemukan pada era Mesozoik. Pada era Jurasik, ditemukan fosil Neuroptera terbesar dengan panjang sayap 24 cm dan memiliki lubang mata yang besar.[1]

Pada zaman Kretaseus, beberapa fosil neuroptera diawetkan di dalam batu amber. Beberapa fosil yang terawetkan merupakan spesimen dari famili modern seperti Berothidae, Mantispidae, Sisyridae, Chyropsidae, dan Hemerobiidae.[1]

Morfologi

[sunting | sunting sumber]

Neuroptera dewasa umumnya memiliki 4 sayap yang struktur dan ukuran masing-masing sama. Serangga dewasa memiliki mulut pengunyah, mata besar di bagian sisi, antena multiarticulate yang umumnya filiform atau monoliform.[1] Ukuran sayap bervariasi, dari 1,5 mm hingga 35 mm dan sayap depan 2 hingga 50 mm. Neuroptera dewasa memiliki mulut hypognathous, yaitu bagian rahang bawah lebih panjang daripada rahang atas.[2]

Siklus Hidup

[sunting | sunting sumber]

Umumnya siklus hidup Neuroptera tidak sampai setahun.[2] Hampir semua spesies dalam setahun sudah memiliki beberapa generasi dalam kurun waktu setahun. Pengecualian untuk beberapa spesies ada yang perkembangannya butuh waktu selama dua tahun.[3]

Neuroptera umumnya menaruh telur langsung di tanah, atau menempel di ujung tangkai yang diproduksi oleh kelenjar Neuroptera betina. Ujung tangkai biasa metempel di kayu, daun, atau permukaan rata lain. Ketika tidak mengalami masa dormansi, telur akan menetas dalam waktu 5 hingga 14 hari.[2][3]

Siklus larva pada Neuroptera dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama berlangsung beberapa hari, tahap kedua berlangsung selama musim dingin atau beberapa hari jika tidak melalui musim dingin, tahap ketiga bervariasi tergantung spesies yang bisa berlangsung beberapa minggu hingga bulan. Larva Neuroptera merupakan karnovira dan Larvanya dapat hidup dengan bebas. Beberapa spesies dari famili Sisyridae merupakan pengecualian, karena spesies ini hidup di air dan memakan spons air.[2] Kebanyakan larva memiliki rahang yang termodifikasi untuk menangkap serangga kecil.[3]

Pupa Neuroptera ditutupi oleh kepompong yang halus. Terdapat beberapa karakter yang membedakan pupa Neuroptera dengan pupa lainnya, yaitu pupa Neuroptera bisa berpindah. Pupa Neuroptera bisa berpindah karena bagian kaki dan sayap bebas dari badan pupa dan bagian perut bisa bergerak.[1]

Neuroptera dewasa muncul ketika pupa keluar dari kepompong. Musim kawin bisa terjadi kapan saja selama Neuroptera sudah mencapai tahap dewasa. Beberapa spesies menyimpan telur di dalam tubuhnya hingga didapatkan cuaca yang menndukung[2]

Neuroptera merupakan serangga karnivora, walaupun beberapa serangga Neuroptera dewasa memilih memakan madu atau polen. Pada daerah yang gersang, akan banyak ditemukan lubang-lubang kecil yang digunakan serangga Neuroptera untuk menjebak makanannya.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Encyclopedia of insects. Resh, Vincent H., Cardé, Ring T. Amsterdam: Academic Press. 2003. ISBN 0-12-586990-8. OCLC 50495116. 
  2. ^ a b c d e "Neuropteran | insect". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-22. 
  3. ^ a b c d "Neuroptera - lacewings, antlions". www.ento.csiro.au. Diakses tanggal 2020-06-22.