Lompat ke isi

Nilai pasar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nilai Pasar merupakan suatu nilai yang digunakan sebagai cerminan atau ukuran terhadap keseluruhan nilai yang dimiliki dan diperuntukan sebagai pertimbangan ketika ingin menjual dalam lingkup pasar. Nilai pasar sangat berpengaruh terhadap ekonomi, karena dapat menambah nilai aset di suatu perusahaan.[1] Umumnya nilai pasar merupakan gambaran harga yang terbaik atas suatu barang atau jasa yang sedang diperjual belikan.[2] Nilai pasar salah satu komponen yang akan dipertimbangkan ketika ingin melakukan sebuah transaksi atau bisnis, karena pada umumnya nilai pasar dapat mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara. Nilai pasar juga di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat keuntungan, buku perusahaan, gambaran ekonomi dan lain-lain. [3] Tingkat kentungan dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi karena nilai pasar dapat mengukur harga ketika ingin melakukan perjualan, sehingga didapatkannya keuntungan.

Fungsi Nilai Pasar dalam Sektor Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Umumnya, nilai pasar memiliki fungsi sebagai cerminan atau ukuran dalam menetapkan suatu harga barang yang sedang diperjual belikan. Selain itu terdapat banyak kegunaan Nilai pasar dalam sektor ekonomi, yakni: [4]

  1. Sebagai pengukur nilai suatu aset dalam perusahaan atau seseorang ketika sedang melakukan bisnis. Hal ini dimaksudkan, mengukur suatu perusahaan terorganisir dengan baik dan bertumbuh dengan mengikuti nilai pasar.
  2. Penentuan harga suatu barang atau jasa. Dalam menentukan suatu harga diperlukannya mengukur batas nilai pasar yang sedang berlangsung pada saat itu terjadi. Sehingga akan menimbulkan keuntungan dan tidak merusak harga pasar.
  3. Monitoring kinerja pasar. Dengan adanya nilai pasar, maka meminimalisir terjadinya penurunan harga pasar sehingga menimbulkan kerugian.

Kekurangan dan Kelebihan Nilai Pasar

[sunting | sunting sumber]

Nilai pasar memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan nilai pasar yakni:[5]

  1. Dapat memberikan suatu gambaran terhadap nilai dari perusahaan itu sendiri.
  2. Memberikan cerminan ketika ingin menentukan suatu harga produk sesuai standar pada pasar.
  3. Memudahkan untuk mendapatkan profit.

Selain itu kekurangannya adalah ketika ingin mengetahui nilai pasar dalam jangkauan perusahaan maka diperlukannya data atau dokumen untuk mencari lebih dalam. Data atau dokumen ini tidak banyak yang menyebarluaskan di media sosial atau dengan kata lain tidak bisa semua dapat untuk mengakses.

Cara Menghitung Nilai Pasar

[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa pendekatan dalam menghitung nilai pasar, yakni:

  1. Pendekatan Aset. Dalam pendekatan ini hanya mengurangi aset dengan hutang yang sebelumnya dimiliki perusahaan. Aset yang dimaksud merupakan benda yang berwujud ataupun yang tidak berwujud.
  2. Pendekatan Pendapatan. Dalam pendekatan ini melihat dari pendapatan berkapitalisasi, dimana pendapatan bersih dalam jangka 1 tahun atau periode yang telah ditentukan setelah itu dibagi dengan kapitalisasi estimasi return invertasi.
  3. Pendekatan Pasar. Dalam pendekatan ini menggunakan perbadingan antara semua bisnis dengan skala 1 arah atau sebanding. Cara lain dengan pendekatan pasar yakni dengan menggunakan metode penilaian transaksi sebelumnya atau sama dengan traksaksi sebelumnya.

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Santoso, Septy Indra; Djaelani, Yustiana-; Destryanti, Destryanti- (2017-12-28). "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PERTUMBUHAN, NILAI PASAR, PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS". Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban. 3 (2). doi:10.24252/jiap.v3i2.4300. ISSN 2597-9116. 
  2. ^ Sutawijaya, Adrian (2004). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tanah sebagai Dasar Penilaian Niali Jual Obyek Pajak (NJOP) PBB di Kota Semarang". Economic Journal of Emerging Markets (dalam bahasa Inggris). 9 (1). doi:10.20885/vol9iss1aa625. ISSN 2502-180X. 
  3. ^ Santoso, Septy Indra; Djaelani, Yustiana-; Destryanti, Destryanti- (2017-12-28). "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PERTUMBUHAN, NILAI PASAR, PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS". Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban. 3 (2). doi:10.24252/jiap.v3i2.4300. ISSN 2597-9116. 
  4. ^ Irawan, Dedi; Kusuma, Nurhadi (2019-06-02). "PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN". Jurnal AKTUAL. 17 (1): 66–81. doi:10.47232/aktual.v17i1.34. ISSN 2723-1690. 
  5. ^ Irawan, Dedi; Kusuma, Nurhadi (2019-06-02). "PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN". Jurnal AKTUAL. 17 (1): 66–81. doi:10.47232/aktual.v17i1.34. ISSN 2723-1690.