Noah Webster
Noah Webster | |
---|---|
Lahir | Noah Webster, Jr. 16 Oktober 1758 West Hartford, Connecticut Colony |
Meninggal | 28 Mei 1843 New Haven, Connecticut | (umur 84)
Makam | Grove Street Cemetery di New Haven, Connecticut |
Tempat tinggal |
|
Almamater | Universitas Yale |
Pekerjaan | |
Partai politik | Partai Federal |
Suami/istri | Rebecca Greenleaf Webster
(m. 1789) |
Anak | 8 |
Noah Webster, 16 Oktober 1758 – 28 Mei 1843, adalah seorang penulis, pendidik, wartawan, Amerika Serikat yang terkenal sebagai leksikograf.[1] Karyanya yang terkenal berjudul Webster's Dictionary (kamus Webster), merupakan kamus bahasa Inggris terbaik pada masanya.[1] Ia lulus dari Yale College (sekolah Yale), yang kemudian belajar hukum. Pada akhir tahun 1780-an, Webster menjadi guru sambil membuat proyek menyusun buku ejaan dasar, kemudian menyusun tata bahasa, dan buku bacaan anak-anak.[1] Ia menghasilkan jutaan buku ejaan yang terjual selama tahun 1900-an.[1] Dalam hal ini, ia berjasa membakukan ejaan dan pelafalan bahasa di Amerika Serikat.[1] Watson juga merupakan penganjur adanya undang-undang hak cipta di Amerika.[1] Secara politis, ia menjadi anggota Partai Federal dan menulis brosur-brosur politik.[1] Pada tahun 1787 ia juga bekerja sebagai editor dua surat kabar Federal.[1] Baru pada tahun 1803, ia mencurahkan perhatiaanya pada proyek penyusunan kamus yang bertajuk An American dictionary of the English language.[1] Kamus tersebut terbit dalam dua jilid pada tahun 1828; dan diperluas pada tahun 1840, meliputi 12.000 kata dan 40.000 definisi.[1] Ini merupakan kamus terbesar saat itu.[1]
Noah Webster merupakan anak yang cerdas, dididik di kota kelahirannya. Semenjak kecil, ia selalu melakukan transaksi atas apa yang dikerjakannya.[2] Ia dididik dalam tradisi keluarga Kristen Kalvinis.[2] Dalam hidupnya, ia mengugkapkan bahwa tujuannya adalah memperluas pengetahuan bagi siapa saja demi menumbuhkan watak nasionalisme.[2] Harlow Giles menulis sebuah buku biografi tentang Noah Webster berjudul Noah Webster: The Life and Times of an American Patriot, yang membuktikan bahwa Webster adalah seorang yang sangat peduli kepada bangsanya melalui karya-karyanya.[2] Ketika Inggris melakukan kolonialisme di Amerika Serikat, hal ini membawa pemikiran Webster bagaimana menemukan identitasnya sendiri sebagai orang Amerika.[2]