Lompat ke isi

Nogotirto, Gamping, Sleman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nogotirto
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenSleman
KecamatanGamping
Kodepos
55599
Kode Kemendagri34.04.01.2004 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3404050004 Edit nilai pada Wikidata
Luas3,49 km2
Jumlah penduduk14.916 jiwa
Kepadatan4.274 jiwa/km2
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Nogotirto merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Luas wilayah kelurahan ini 3,49 km2. Jumlah penduduk di kelurahan ini 14.916 jiwa. Kepadatan penduduk diperkirakan 4.274 jiwa/km2. Pembentukan Desa Nogotirto diawali dari dikeluarkannya Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1946 tentang pembentukan daerah kelurahan. Sebelumnya di wilayah desa ini terdapat dua kelurahan yakni Nogosaren, dan Kwarasan yang kemudian digabung menjadi satu. Akhirnya berdasarkan Maklumat No.5 Tahun 1948, dibentuklah daerah kelurahan yang bernama Nogotirto.

Lurah Desa

[sunting | sunting sumber]
  1. M. Thoha
  2. Nasrudin
  3. Amir Machmud (1997-2009)
  4. Faizin (2009- )

Kampung Islam Mlangi

[sunting | sunting sumber]

Sebagian wilayah Nogotirto (dusun Mlangi, Sawahan, & Cambahan) juga dikenal sebagai kampung Islam yang memiliki sejarah yang panjang. Bermula dari sosok Kyai Nur Iman yang sebenarnya adalah kakak dari Hamengku Buwono I, bernama asli Pangeran Hangabehi Sandiyo. Kisahnya, Nur Iman, Santri lulusan Pondok Pesantren Gedagan, Pasuruan, Jawa Timur, di bawah asuhan Kiai Abdullah Muhsin telah lama membina pesantren di Jawa Timur. Ia kemudian diberi hadiah berupa tanah oleh Hamengku Buwono I. Tanah itulah yang kemudian dinamai 'mlangi', dari kata bahasa Jawa 'mulangi' yang berarti mengajar. Dinamai demikian sebab daerah itu kemudian digunakan untuk mengajar agama Islam.

Di sekitar Mlangi paling tidak terdapat 12 pondok pesantren aktif. Diantaranya As-Salafiyah, Al-Falahiyyah, Al-Miftah, Al-Huda, As-Salimiyyah, An-Nasyath, Mlangi Timur, Hujjatul Islam, Al-Ihsan, Ar-Risalah, Hidayatul Mubtadi'ien dan Pondok Pesantren Kuno, yang rata-rata didiami 300 santri. Warga asli sendiri hanya sekitar 5% yang menimba ilmu di pondok pesantren. Sebagian besar belajar di sekolah-sekolah formal, atau menjadi santri kalong yang hanya menuntut ilmu di pondok pesantren pada malam hari. Tapi, gaya berbusana penduduk sekitar memang khas Islami. Para pria sehari-hari mengenakan kain sarung, berbaju koko putih, dan berkopiah. Perempuannya berkebaya dan berkerudung.

  • 55292

Batas Desa

[sunting | sunting sumber]
  • Utara : Desa Trihanggo (Gamping)
  • Selatan : Desa Banyuraden (Gamping)
  • Timur : Desa Ngestiharjo (Kasihan, Bantul)
  • Barat : Desa Sidoarum (Godean, Sleman)

Pedukuhan di Nogotirto

[sunting | sunting sumber]
No Nama Padukuhan Nama Dukuh Nama Kampung & Perumahan
1 Cambahan Saiful Kurob Cambahan, Pundung, Salakan
2 Kajor Suwarmaji Kajor, Kenteng, Guyangan
3 Karang Tengah Surahmin Karang Tengah, Kramatan,Niten, Jangkang, Perum Nogotirto I, Perum Jangkang, Perum Tirto Permai, Perum Nogotirto Regency, Perum Nogotirto Asri
4 Kwarasan Nandar Martolo Kwarasan, Griya Arga Permai, Griya Naga Asri, Griya Mahkota
5 Mlangi Achmad Franky sipahutar Mlangi, Blendangan, Perum Nogo V
6 Nogosaren Solikin Nurcahyo Ngabean, Nogosaren Kidul, Nogosaren Lor, Blendukan
7 Ponowaren Joko Purwanto Ponowaren, Tuguran, Kaingan, Perum Nogo II, Perum Nogo III, Perum Nogo IV, Ngemplak
8 Sawahan Muhammad Mualif Sawahan